commit to user
a  Peringatan atau teguran b  Pemindahan pergantian tugas
c  Pernyataan tidak cakap d  Penurunan dalam daftar susunan pangkat
e  Skorsing dengan tidak mendapat upah gaji f  Penurunan pangkat
g  Pemecatan
8. Pengembangan Kecakapan Pegawai
Pengembangan  kecakapan  dan  latihan  pegawai  menduduki tempat  yang  penting  dalam  kepegawaian.  Salah  satu  bentuk  daripada
pengembangan  kecakapan  pegawai  ini,  lazim  disebut  “In  Service Training” caranya ialah :
a.  Latihan secara bersama atau kelompok b.  Latihan secara individual
c.  Menyediakan buku-buku petunjuk dan majalah d.  Kursus tertulis
e.  Dengan menggunakan alat-alat audio visual f.
Memberikan tugas belajar g.  Mengadakan konferensi-konferensi Dinas
h.  Memberikan kesempatan magang i.
Memberikan kesempatan peninjauan
9. Pemberhentian
Pemutusan  hubungan  kerja  antara  karyawan  dengan  pemberi disebut “pemberhentian”. Jadi pengangkatan adalah permulaan dari masa
kerja jabatan sedang pemberhentian adalah pengakhirannya. Ada bermacam-macam hal yang menjadi sebab pemberhentian yaitu :
a.  Pemberhentian atas kehendak pemberi kerja Pemberhentian  semacam  ini  dapat  terjadi  misalnya  karena
pengurangan  tenaga  semacam  ini  dapat  terjadi  misalnya  karena
commit to user
pengurangan  tenaga  kerja  employee  reduction.  Pengurangan tenaga  kerja  yang  demikian  itu,  dapat  tejadi  sebagai  akibat
mundurnya  suatu  perusahaan  kantor,  sehingga  tidak  ada keseimbangan antara kebutuhan tenaga kerja dengan tenaga riil yang
ada. Dalam hal pengurangan tenaga kerja ini, biasanya ditempuh
kebijaksanaan : 1  Memberhentikan  karyawan  yang  masih  mempunyai  status
kedudukan  lemah.  Karyawan  yang  mempunyai  masa  kerja sedikit itulah yang biasanya jadi sasaran. Kalau dikemudian hari
ternyata  bahwa  perusahaan  atau  kantor  tersebut  memerlukan tambahan  lagi,  maka  karyawan  yang  diberhentikan  itulah  yang
mendapat prioritas untuk dipekerjakan kembali. 2  Memberhentikan  karyawan  yang  paling  tidak  cakap  tidak
efisien  kebijaksanaan  ini  ditempuh  atas  dasar  pertimbangan bahwa  administrasi  kepegawaian  yang  baik  harus  memperoleh
dan  memperkerjakan  orang-orang  yang  tepat  dan  memenuhi syarat.
Bentuk lain dari pemberhentian atas kehendak pemberi kerja adalah  “Pemecatan”.  Jadi  ini  merupakan  suatu  hukuman  jabatan.
Pemecatan  dapat  terjadi  karena  pelaksanaan  pekerjaan  yang  tidak memuaskan seperti melalaikan tugas kewajiban atau karena tingkah
laku perbuatan yang tidak sesuai dengan martabat karyawan. b.  Pemberhentian disebabkan hal-hal yang tidak dapat dihindarkan.
Seorang  pegawai  yang  meninggal  dunia,  entah  sebagai  akibat pelaksanaan  tugas  atau  bukan  dianggap  bahwa  mulai  saat  itu
hubungan  kerjanya  terputus.  Seorang  yang  terkena  wajib  militer karena peraturan negara juga diberhentikan dari pekerjaan jabatan
yang lama. Di samping itu, pemberhentian dapat juga diberhentikan dari  pekerjaan  jabatan  yang  lama.  Di  samping  itu,  pemberhentian
commit to user
dapat juga terjadi karena keputusan pemerintah berhubungan dengan penyelewengan.
c.  Pemberhentian atas kehendak karyawan sendiri Hal ini dapat terjadi misalnya karena seorang akan mempergunakan
hak pensiun. Di samping itu dapat juga terjadi karena alasan-alasan fisik  maupun  mental.  Menurut  sifat  pemberhentian  dapat  “dengan
hormat”  dan  dapat  pula  “tidak  dengan  hormat”.  Dan  semua pemberhentian itu dinyatakan dalam surat keputusan.
E.    Fungsi Kegiatan Administrasi Kepegawaian