commit to user
kampanye dalam upaya untuk mencapai tujuan dan keberhasilan kampanye. Secara sederhana, perencanaan kampanye dapat didefinisikan sebagai rangkaian
proses yang bersifat terstruktur dari upaya kampanye atau pemasarn politik, Rangkaian proses ini mencakup beberapa unsur pokok, yakni
a. Penelitian dan analisis mengenai kecenderungan –kecenderungan situasi dan masyarakat pemilih.
b. Analisis SWOT mengenai partai atau kandidat c. Tujuan-tujuan kampaye, bersifat target dan tujuan dari kampanye dan
pemasaran politik dalam konteks pemilihan untuk memenangkan pemilihan.
d. Strategi-strategi kampanye atau pemasaran politik. e. Program-program kegiatan beserta segala dukungan yang dibutuhkan,
termasuk dana. f. Monitoring atau kontrol terhadap implementasi perencanaan.
21
5. Faktor Penghambat dan Penunjang Keberhasilan suatu Kampanye
Di dalam suatu kegiatan kampanye politik, baik kampanye pemilu legislatif, pemilu presiden maupun pemilu kepala daerah pasti banyak terdapat
faktor yang dapat menghambat dan menunjang jalannya suatu kampanye. Di bawah ini pendapat para ahli terkait faktor-faktor yang menjadi penghambat
maupun penunjang jalannya suatu kampanye. a. Faktor –faktor Penghambat dalam kampanye
21
Pawito, Komunikasi Politik: Media Massa dan Kampanye Pemilihan, Yogyakarta, 2008. hal.219
.
commit to user
Menurut Kotler dan Roberto 1989, ketidakberhasilan sebagian besar kampanye biasanya disebabkan oleh
22
: 1. Program-program kampanye tersebut tidak menetapkan khalayak sasarannya
secara tepat. Mereka mengalamatkan kampanye kepada semua orang, hasilnya kampanye menjadi tidak fokus dan tidak efektif.
2. Pesan-pesan yang disampaikan dalam kampanye juga tidak mampu memotivasi khalayak untuk menerima dan menerangkan gagasan yang
diterima. 3. Pesan-pesan tersebut juga memberikan petunjuk bagaimana khalayak harus
mengambil tindakan yang diperlukan. 4. Pelaku kampanye terlalu mengandalkan media massa tanpa
menindaklanjutinya dengan komunikasi antar pribadi. 5. Anggaran untuk membiayai program kampanye tersebut tidak memadai,
sehingga pelaku kampanye tidak berbuat secara total. b. Faktor-faktor Penunjang Keberhasilan dalam Kampanye
Menurut Rogers dan Storey, kesuksesan dalam sebuah kampanye ditandai oleh empat hal, yakni :
a. Penerapan pendekatan yang bersifat strategis dalam menganalisis khalayak sasaran kampanye.
b. Pesan-pesan dalam kampanye dirancang secara segmentatif sesuai dengan jenis khalayak yang dihadapi.
c. Penetapan tujuan yang realistis
22
Antar Venus, Manajemen Kampanye, Simbiosa Rekatama, Bandung, 2004, hal.131
commit to user
d. Kampanye lewat media massa akan mendatangkan keberhasilan jika ditindaklanjuti dengan komunikasi interpersonal.
Sedangkan menurut Mendelsohn terdapat tiga hal yang harus diperhatikan oleh campaign makers jika menginginkan suatu kampanye dapat
berjalan dengan sukses, yakni : a. Kampanye seharusnya menetapkan tujuan yang realistis sesuai dengan
situasi masalah dan sumber daya yang tersedia. b. Menyampaikan pesan kampanye hanya melalui media massa saja tidak
cukup, pemanfaatan berbagai saluran komunikasi secara terpadu perlu dilakukan teruatama saluran komunikasi interpersonal.
c. Perencanaan kampanye harus mengetahui publik yang mereka hadapi secara memadai. Khalayak sasaran tidak boleh diperlakukan sebagai monolithic mass
massa yang seragam melainkan sebagai sasaran yang beragam. Dalam suatu persaingan di dunia politik, suatu partai politik atau
kontestan membutuhkan suara dari para pemilih agar bisa berkiprah di dunia politik. Untuk itu, maka kontestan politik harus bisa memahami pemilih
mereka. Tanpa adanya pemahaman ini, maka mereka tidak akan diterima oleh masyarakat, sehingga akan gagal untuk menyelenggarakan tujuan mereka di
dunia politik.
23
Selain beberapa hal di atas terdapat hal-hal yang dapat menunjang keberhasilan seorang kandidat atau calon untuk dapat menjadi pemenang
dalam event Pilkada, yakni :
23
Firmansyah, Marketing Politik. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2007 hal.101
commit to user
a. Popularitas Di dalam event Pemilihan Kepala Daerah secara langsung popularitas
figur memainkan peran yang sangat significant dalam mendulang perolehan suara. Dalam ranah kajian voting behavior sendiri, popularitas
adalah key success factor yang tak dapat ditawar-tawar bagi seorang politisi untuk merintis jalan menuju kekuasaan. Popularitas adalah modal
dasar bagi seoarang kandidat untuk terpilih elektabilitas. Seorang calon atau kandidat yang memiliki popularitas yang tinggi pasti akan memilki
peluang terpilih yang tinggi bila dibandingkan dengan calon atau kandidat yang tidak populer terkenal di mata publik.
b. Akseptabilitas : Selain faktor popularitas maka faktor lain yang harus diperhatikan oleh seorang kandidat atau tim sukses adalah dengan
mengukur akseptabilitas dari calon yang hendak maju dalam sebuah pertarungan Pilkada. Saat ini popularitas bukan satu-satunya faktor yang
membuat seseorang bisa menjadi pemenang dalam event pemilihan kepala daerah. Karena dalam era sekarang masyarakat sudah cukup cerdas untuk
memilih seorang calon yang dianggap memiliki kompetensi, integritas, kredibilitas, dan akseptabilitas yang tinggi. Dengan adanya penerimaan
yang tinggi dari masyarakat kepada calon atau kandidat maka akan menjadi salah satu pertimbangan bagi masyarakat untuk menentukan
pilihan politiknya. c. Dana Uang : Dana atau uang adalah salah satu sumber daya yang
penting dan harus dimiliki untuk kelancaran program kampanye. Jika
commit to user
kandidat memiliki financial besar tentu saja tim bisa membuat program pemenangan yang lebih fariatif, kreatif dan lebih banyak.
d. Strategi : Strategi komunikasi politik merupakan rencana yang
meliputi metode, teknik dan tata hubungan fungsional antara unsur-unsur dan faktor-faktor dari proses komunikasi untuk kegiatan operasional dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran. Untuk dapat memenangkan sebuah pertarungan dalam event Pilkada maka strategi komunikasi politik harus
dikemas dengan baik. Dengan menerapkan strategi komuniksi politik yang tepat maka seorang kandidat pasti akan dapat mengalahkan pesaingnya.
Namun dalam hal ini juga harus didukung dengan faktor-faktor pendukung lainnya, seperti Popularitas Kandidat, Akseptabilitas dan
dibantu dengan Dana anggaran yang mencukupi.
6. Fungsi Partai Politik