Peran Media Massa dalam Kampanye Politik Pasangan YUDA

commit to user Acara debat publik Calon Bupati-Wakil Bupati Sragen 2011 berjalan dengan lancar, hal ini terlihat dengan kesiapan calon bupati dan wakil bupati dalam menjawab semua pertanyaan yang dilemparkan oleh panelis. ” Untuk jawaban-jawaban dari para kandidat tadi sudah lumayan bagus, tapi mungkin untuk kedetailannya antara kandidat yang satu dengan yang lain agak berbeda. Terutama untuk kandigat yang pernah berada di birokrasi pasti mereka lebih tahu tentang kondisi sosial masyarakat yang berada di Sragen ini. Kemudian bagi yang belum terjun ke birokrasi atau pemerinathan mungkin jawaban- jawaban yang disampaikan tadi hanya bersifat politis saja. ”Saya kira untuk permulaan dari sebuah demokrasi bisa dimulai dari konsep yang seperti ini dan saya kira debat malam hari ini kondisunya sudah lumayan bagus. Meskipun tadi terlihat seperti ada keributan kecil antar pendukung yang satu dengan yang lain. Namun situasi tetap aman dan kondusif, dan kita melihat hal itu sebagai suatu hal yang wajar dalam berdemokrasi.” Pernyataan Dr. Imam Sukardi Pakar Politik dari STAIN Surakarta, pasca acara Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Sragen, 15 Maret 2011

7. Peran Media Massa dalam Kampanye Politik Pasangan YUDA

Memasuki massa-massa Kampanye Pilkada Sragen 2011 maka media massa banyak dilirik oleh calon atau kandidat untuk berkampanye. Di dalam konteks politik modern suatu media tidak hanya menjadi bagian yang integral dari partai politik, tetapi juga memiliki posisi yang sentral dalam politik. Jadi di dalam suatu kampanye politik media massa memiliki peran yang sangat besar, yakni dalam menyampaikan segala informasi maupun segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia politik kepada khalayak atau calon pemilih. Dalam Kampanye pilkada Sragen tahun 2011 tim sukses Pasangan YUDA memanfaatkan media massa sebagai sarana untuk memperkenalkan pasangan ini kepada masyarakat. Berbagai kegiatan yang dilakukan adalah dengan commit to user mengundang awak media dalam setiap kegiatan kampanye, Menyediakan informasi publik kepada wartawan, Melakukan kunjungan ke kantor-kantor media dan kegiatan lain yang tidak kalah penting adalah dengan memasang iklan dan advetorial di media massa. a. Mengundang awak media atau wartawan dalam setiap kegiatan kampanye Pasangan YUDA. Kegiatan ini dilakukan dengan mengundang wartawan agar meliput bentuk kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Pasangan YUDA. Di mana kegiatan tersebut lebih ditekankan pada bentuk kampanye yang mencakup tentang isu-isu strategis terkait program yang diangkat oleh Pasangan YUDA. Kegiatan yang lain adalah dengan menggelar jumpa pers, di antaranya adalah untuk menanggapi isu tentang black campaign atau kampanye hitam yang selalu menyudutkan Pasangan YUDA. Dengan adanya pertemuan antara wartawan dengan Tim Sukses tersebut maka wartawan bisa mendapatkan informasi yang benar berkaitan dengan masalah yang terjadi menjelang Pilkada. b. Melakukan kunjungan ke kantor media Dalam massa kampanye yang digelar tanggal 2 Maret-15 Maret 2011 Pasangan YUDA memanfaatkan event tersebut dengan mengadakan kunjungan ke berbagai kantor media, di antaranya adalah kunjungan ke Kantor Harian Umum Solo Pos, Kunjungan ke Stasiun TA TV, dan Kunjungan ke kantor radio seperti RRI dan Radio Buana Asri Sragen. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mempererat hubungan kerja sama dengan media dan juga dapat dijadikan sebagai commit to user momen untuk menyampaikan visi, misi maupun program kerja kepada masyarakat melalui media yang bersangkutan. c. Menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh media Dalam hal ini Tim Sukses Pasangan YUDA memberikan kesempatan kepada wartawan baik wartawan media cetak maupun elektronik untuk mengumpulkan dan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan Pasangan YUDA. Untuk mendapatkan informasi tersebut para wartawan bisa datang ke Posko Tim Sukses Pasangan YUDA yang berlokasi di Kompleks Atrium Sragen, tepatnya di depan Kantor Bupati Sragen. Di lokasi tersebut Tim Sukses Pasangan YUDA telah menyiapkan narasumber yang selalu siap untuk memberikan informasi berkaitan dengan Pasangan YUDA. Dengan dibentuknya posko ini maka diharapkan setiap masyarakat dapat mendapatkan berbagai informasi yang berhubungan dengan Pasangan YUDA. d. Melakukan pemasangan iklan dan advertorial Kegiatan ini dilakukan olen Tim Sukses Pasangan YUDA dengan memasang berbagai iklan politik baik di media cetak koran maupun media elektronik media televisi dan radio. Untuk pemasangan iklan di media cetak Pasangan YUDA menggunakan harian Solo Pos, Joglo Semar, Jawa Pos Radar Solo, dan juga harian Suara Merdeka. Pasangan YUDA juga memanfaatkan fasilitas advertorial di harian umum Solo Pos. Advertorial tersebut berisi tentang berbagai program, kegiatan yang telah dilakukan maupun prestasi yang dimiliki oleh Pasangan YUDA. Pasangan YUDA juga menggunakan radio Buana Asri Sragen dan RRI Surakarta untuk commit to user menggelar dialog interaktif yang disiarkan secara langsung, sehingga masyarakat Sragen dapat berpartisipasi secara langsung via telepon. Selain melakukan pemasangan iklan media cetak dan elektronik, Pasangan YUDA juga banyak menggunakan media lain seperti baliho, spanduk, poster ataupun leaflet yang dipasang di berbagai wilayah di Kabupaten Sragen yakni dari perkotaan sampai wilayah di pedesaan. Bahkan untuk pemasangan baliho maupun spanduk Pasangan YUDA paling banyak bila dibandingkan dengan pemasangan baliho maupun atribut dari calon yang lain. Selain baliho, spanduk, poster ataupun leaflet Pasangan YUDA juga membuat kaos bergambar kandidat dan dibagi bagikan kepada simpatisan dan calon pemilih. “ Untuk media yang kami gunakan dalam kampanye kemarin terbagi dalam dua jenis, yakni media cetak dan media Elektronik. Untuk Media elektronik, kami menggunakan radio dan televisi. Untuk televise memanfaatkan stasiun televisi TA TV, kemudia untuk radio kami menggunakan Radio Buana Asri Sragen dan RRI Surakarta. Sedangkan untuk media cetak, kami memasang iklan di berbagai surat kabar seperti Harian Solo Pos, Jawa Pos Radar Solo, Suara Merdeka dan Joglo Semar . Selain itu media cetak yang lain adalah dengan menggunakan atribut pilkada misalnya adalah penggunaan spanduk, baliho, stiker, pamflet, kaos, selebaran dan masih banyak media pendukung lainnya.” Pernyataan Wihartono, Wakil Sekretaris DPC PDI-P Tim Sukses Bidang Logistik, Wawancara dilaksanakan Jumat, 1 April 201 Meskipun media massa memegang peranan yang sangat besar, namun tidak semua lapisan masyarakat dapat menjangkau dan mendapatkan informasi seputar pilkada melalui media tersebut. Untuk masyarakat pemilih yang berada di wilayah pedesaan jarang sekali yang mendapatkan informasi mengenai pilkada dengan membaca koran, sehingga diperlukan suatu media kampanye lain yang commit to user dapat membantu mereka untuk mengetahui Pasangan calon bupati maupun wakil bupati yang akan mereka pilih dalam Pemilukada Sragen 2011. Untuk dapat menarik massa yang berasal dari pedesaan diperlukan sekali cara-cara persuasif, antara lain adalah dengan melakukan pendekatan terhadap para tokoh masyarakat, pemuka agama maupun pemimpin dalam masyarakat. Hal ini karena banyak warga masyarakat yang masih percaya dan patuh kepada para tokoh masyarakat atau orang yang dianggap berpengaruh di desa. “ Namun untuk penggunaan media juga kita sesuaikan dengan segmentasi atau sasaran kita. Misalnya untuk pemilih yang berada di wilayah pedesaan, mereka pasti jarang sekali yang menggunakan media surat kabar atau koran untuk mendapatkan informasi perihal pilkada Sragen. Jadi untuk pendekatan massa yang ada di wilayah pedesaan kita fokuskan dengan melakukan pendekatan kepada para tokoh masyarakat, baik itu dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama maupun perangkat desa bahkan sampai ke tingkat pengurus RT. “Hasil Wawancara dengan Bambang Samekto, S.H Ketua DPC PDI P Sragen Ketua Tim Sukses Pasangan YUDA, Wawancara dilakukan tanggal 26 Maret 2011.

8. Koalisi Partai Pendukung dan Relawan dalam Usaha Pemenangan

Dokumen yang terkait

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Implikatur Dalam Wacana Kampanye Politik Pemilihan Calon Walikota Dan Wakil Walikota Medan Periode 2010 – 2015

2 32 91

Pengaruh Isu Politik yang Berkembang Saat Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Terhadap Preferensi Politik Pemilih (Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dan Universitas HKBP Nomennsen)

0 40 170

STRATEGI KAMPANYE POLITIK CALON DARI INCUMBENT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi pada Pasangan Sjahrazad Masdar dan As'at Malik sebagai Calon Incumbent Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Periode 2013-2018)

1 6 25

KONSTRUKSI PERS TENTANG KAMPANYE PILKADA JOMBANG 2008 (Analisis Wacana Berita Kampanye Calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang di Harian Radar Mojokerto Periode 6-18 Juli 2008)

0 3 3

OPINI POLITIK MASYARAKAT DESA LEMPASING TERHADAP KAMPANYE CALON-CALON BUPATI PESAWARAN

0 4 118

Hubungan Karakteristik Pemilih dan Terpaan Informasi Kampanye Politik dengan Perilaku Memilih (Kasus Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2006)

0 21 352

Persepsi Pemilih Pemula Pada Iklan Kampanye Politik (Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Pemilih Pemula Di Kelurahan Karangmalang Pada Iklan Kampanye Politik Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Sragen Tahun 2015).

0 3 16

PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KAB BULUKUMBA TAHUN 2015 (1)

0 0 1

PELIBATAN ANAK DI DALAM KAMPANYE POLITIK PADA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PERIODE 2019-2024 DI KABUPATEN CIAMIS

0 0 12