commit to user
Ketiga, rallies merupakan media kampanye yang paling menggairahkan dan melibatkan banyak orang secara langsung seperti yang sudah dikenal di
Indonesia sampai sekarang, misalnya arak-arakan atau pawai massal. Keempat, speech yakni media kampanye yang berupa pidato. Biasanya
dilakukan sesudah arak-arakan massa atau pawai, berkumpul satu tempat atau di tanah lapang. Tetapi pidato yang mengikuti kampanye arak-arakan tersebut
sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai bentuk kampanye pidato. Pidato itu merupakan bagian dari media rallies, sebab isinya masih bertujuan untuk
menggairahkan massa. Biasanya pidato tersbut melibatkan artis celebrity endorsment.
Kelima, radio dan tv Spot. Media kampanye ini di Indonesia sudah dimulai dengan istilah kampanye dialogis. Namun dapat dikemas lebih umum
seperti misalnya dibuka dengan tanya jawab dengan penonton atau pendengar di rumah dengan hubungan langsung, sehingga maksud kampanye untuk
memperkenalkan kandidat atau partai pada pemilih dapat benar-benar tercapai. Terakhir, adalah kampanye dengan media joint for um or debate. Dalam
forum ini para kandiadat akan diuji kemampuannya dalam memaparkan visi, misi dan program programnya serta menjawab dan memberi solusi atas pertanyaan dari
panelis. Dengan metode seperti ini, maka publik bisa mengetahui kecakapan dari masing masing kandidat atau calon yang bersaing.
4. Strategi dan Teknik dalam Kampanye Politik
Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah Pilkada , maka partai politik atau kandidat calon bupati pasti selalu melakukan upaya atau strategi
commit to user
untuk mendapatkan suara atau massa sebanyak-banyaknya. Upaya-upaya untuk mempengaruhi pemilih tersebut dapat dilakukan melalui strategi komunikasi
politik dan menerapkan strategi kampanye politik. Pemasaran politik merupakan serangkaian aktivitas terencana, strategis tetapi juga taktis, berdimensi jangka
panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan makna politik kepada para pemilih.
18
Onong Uchjana Effendi 2004; 32, menjelaskan bahwa strategi pada hakikatnya adalah perencanaan planning dan manajenen management untuk
mencapai suatu tujuan. Demikian pula dengan Strategi komunikasi yang merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi
yakni unuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan,
dalam arti kata bahwa pendekatan approach bisa berbeda-beda sewaktu-waktu tergantung pada situasi dan kondisi.
19
Agar dapat memenangkan persaingan dalam bidang politik, maka diperlukan suatu strategi yang tepat. Strategi merupakan sesuatu yang sangat
penting dalam kehidupan politik, tanpa adanya suatu strategi yang baik maka partai politik tidak akan mampu bersaing dan memenangkan persaingan politik.
20
Perencanaan kampanye merupakan cetak biru blue print yang lengkap dari rangkaian tahap demi tahap kegiatan kampanye yang akan dilakukan oleh tim
18
Adman Nursal,2004.Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilihan Umum, Sebuah
Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. hal.21
19
Onong Uchana, Effendi,2004. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, hal 32
20
Achmad Herry,2005. 9 Kunci Sukses Tim Sukses Dalam Pilkada Langsung,Yogyakarta: Galang Press, hal.15
commit to user
kampanye dalam upaya untuk mencapai tujuan dan keberhasilan kampanye. Secara sederhana, perencanaan kampanye dapat didefinisikan sebagai rangkaian
proses yang bersifat terstruktur dari upaya kampanye atau pemasarn politik, Rangkaian proses ini mencakup beberapa unsur pokok, yakni
a. Penelitian dan analisis mengenai kecenderungan –kecenderungan situasi dan masyarakat pemilih.
b. Analisis SWOT mengenai partai atau kandidat c. Tujuan-tujuan kampaye, bersifat target dan tujuan dari kampanye dan
pemasaran politik dalam konteks pemilihan untuk memenangkan pemilihan.
d. Strategi-strategi kampanye atau pemasaran politik. e. Program-program kegiatan beserta segala dukungan yang dibutuhkan,
termasuk dana. f. Monitoring atau kontrol terhadap implementasi perencanaan.
21
5. Faktor Penghambat dan Penunjang Keberhasilan suatu Kampanye