commit to user
D. PROFIL KABUPATEN SRAGEN
• Sejarah Kabupaten Sragen
Kabupaten Sragen merupakan salah satu dari 35 Kabupaten Kota yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Keberadaan Kabupaten Sragen sudah ada sejak
abad 17 Masehi, yakni pada masa Kasunanan Surakarta. Asal Mula berdirinya Kabupaten Sragen diawali dengan sejarah Tanah Sukowati. Tanah Sukowati
menjadi sangat penting keberadaanya sejak pecahnya perang Mangkubumi , yakni pada tahun 1746-1755, sebab daerah ini dijadikan daerah Pusat Pertahanan dan
Pemerintahan Pangeran Mangkubumi 1746-1749. Dalam perjalanan perangnya Pangeran Muda dengan pasukannya dari
Keraton bergerak melewati Desa-desa Cemara, Tingkir, Wonosari, Karangsari, Ngerang, Butuh, Guyang. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Pandak,
Karangnongko masuk tlatah Sukowati. Di Desa ini Pangeran Mangkubumi kemudian membentuk Pemerintahan
Pemberontak. Desa Pandak, Karangnongko di jadikan pusat Pemerintahan Projo Sukowati, dan Beliau meresmikan namanya menjadi Pangeran Sukowati serta
mengangkat pula beberapa pejabat Pemerintahan. Karena secara geografis terletak di tepi Jalan Lintas Tentara Kompeni
Surakarta – Madiun, pusat Pemerintahan tersebut dianggap kurang aman. Sehingga sejak tahun 1746 pusat Pemerintahan dipindahkan ke Desa Gebang yang
terletak disebelah tenggara Desa Pandak Karangnongko. Sejak itu Pangeran Sukowati memperluas daerah kekuasaannya meliputi Desa Krikilan, Pakis, Jati,
commit to user
Prampalan, Mojoroto, Celep, Jurangjero, Grompol, Kaliwuluh, Jumbleng, Lajersari dan beberapa desa Lain.
Dengan daerah kekuasaan serta pasukan yang semakin besar Pangeran Sukowati terus menerus melakukan perlawanaan kepada Kompeni Belanda secara
bahu membahu dengan bantuan saudaranya Raden Mas Said, yang berakhir dengan perjanjian Giyanti pada tahun 1755.
Perjanjian tersebut juga terkenal dengan Perjanjian Palihan Negari, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta, dimana Pangeran Sukowati
menjadi Sultan Hamengku Buwono ke-1. Kemudian demgan perjanjian Salatiga tahun 1757, Raden Mas Said ditetapkan menjadi Adipati Mangkunegara I dengan
mendapatkan separuh wilayah Kasunanan Surakarta. Selanjutnya sejak tanggal 12 Oktober 1840 dengan Surat Keputusan Sunan
Paku Buwono VII yaitu serat Angger – angger Gunung, daerah yang lokasinya strategis ditunjuk menjadi Pos Tundan. Yakni tempat untuk menjaga ketertiban
dan keamanan Lalu Lintas Barang dan surat serta perbaikan jalan dan jembatan. Termasuk salah satunya adalah Pos Tundan Sragen.
Perkembangan selanjutnya sejak tanggal 5 juni 1847 oleh Sunan Paku Buwono VIII dengan persetujuan Residen Surakarta Baron de Geer, ditambah
satu kekuasaan lagi yaitu melakukan tugas kepolisian untuk itu maka disebut Kabupaten Gunung Pulisi Sragen. Kemudian berdasarkan Staatsblaad No 32
Tahun 1854, maka disetiap Kabupaten Gunung Pulisi dibentuk Pengadilan Kabupaten, dimana Bupati Pulisi menjadi Ketua dan dibantu oleh Kliwon,
Panewu, Rangga dan Kaum.
commit to user
Sejak tahun 1869, daerah Kabupaten Pulisi Sragen memiliki 4 empat Distrik, yaitu Distrik Sragen, Distrik Grompol, Distrik Sambungmacan dan
Distrik Majenang. Selanjutnya sejak Sunan Paku Buwono VIII dan seterusnya diadakan reformasi terus menerus dibidang Pemerintahan. Selanjutnya, pada 12
Oktober 1918 dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan administrasi daerah, maka Kabupaten Polisi Sragen diubah statusnya menjadi Kabupaten Pangreh
Praja Sragen. Perubahan ini ditetapkan pada jaman Pemerintahan Paku Buwono X, Rijkblaad No. 23 Tahun 1918, dimana Kabupaten Pangreh Praja sebagai
Daerah Otonom yang melaksanakan kekuasaan hukum dan Pemerintahan. Pada 26 April 1946 sebagai pernyataan rasa persatuan dan kesetiaan
kepada Pemerintah Republik Indonesia, Kabupaten Pangreh Praja melepaskan diri dari ikatan Pemerintahan Swa Praja kerajaan Surakarta dan bergabung dalam
wilayah Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan latar belakang sejarah di atas akhirnya Hari Jadi Kabupaten Sragen ditetapkan dengan Perda Nomor : 4
Tahun 1987, yaitu pada hari Selasa Pon tanggal 27 Mei 1746.
Lambang Daerah Kabupaten Sragen
Lambang Daerah Kabupaten dibuat dengan maksud untuk mencerminkan cita-cita kepribadian, hasrat cita-cita rakyatnya. Bentuk pokok dari pada lambang
Daerah Kabupaten Sragen merupakan suatu perisai berbentuk jantung, berwarna dasar kuning dengan pelisir berwarna merah dan hitam.
Pada perisai tersebut dilukiskan empat belas macam lukisan benda alam, bangunan dan benda kebudayaan, yang tata letaknya tersusun secara artistik,
terdiri dari :
commit to user
- sebatang pohon beringin, berwarna hijau serta berakar gantung delapan buah. - roda bergigi empat berwarna kuning.
- sebilah keris terhunus berbentuk jangkung dengan warna hitam. - pintu gerbang hitam.
- sebuah gunung berwarna biru. - api menyala-nyala berwarna merah.
- dua batang tebu, dengan warna merah kekuning-kuningan. - air sungai berwarna biru, dengan tiga jalur gelombangnya berwarna putih.
- sembilan mata rantai berwarna hitam. -
sebuah bintang berujung lima, dengan warna kuning emas, terletak pada sebuah perisai putih.
- sehelai selendang
merah putih.
- sebulir padi berisi tujuh belas butir pada berwarna kuning. - serangakai kapas terdiri dari delapan butir.
- sehelai selendang berwarna putih, dengan tulisan berbunyi Sragen.
• Kondisi Geografis Kabupaten Sragen
Secara Geografis Kabupaten Sragen berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kabupaten Sragen terletak pada: 7 º 15 LS dan 7 º 30
LS dan 110 º 45 BT dan 111 º 10 BT . Dengan ketinggian ketinggian rata-rata 109 meter di atas permukaan laut dengan standar deviasi 50 meter.
Jika dilihat dari iklim, maka wilayah Sragen tidak berbeda dengan wilayah lain di Indonesia pada umunya yakni mempunyai iklim tropis dan bertemperatur
commit to user
sedang. Untuk curah hujan, Sragen curah hujannya rata-rata di bawah 3000 mm per tahun dan hari hujan dengan rata-rata di bawah 150 mm per tahun. Luas
wilayah Kabupaten Sragen adalah 941,55 km2. Kabupaten Sragen termasuk salah satu wilayah Eks karesidenan Surakarta
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara
: Kabupaten Grobogan - Sebelah Selatan : Kabupaten Karanganyar
- Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali
- Sebelah Timur : Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur
Pemerintah Kabupaten Sragen terdiri dari 20 kecamatan, 200 Desa dan 8 Kelurahan. Jumlah penduduk Sragen berdasarkan data BPS Sragen tahun 2010
sebanyak 875.463 jiwa, yang terdiri dari 432.983 penduduk laki laki dan 442.480 jiwa penduduk perempuan. Dengan Kepadatan penduduk rata rata adalah 929 jiwa
km2. Wilayah Kabupaten Sragen sangat strategis jika dilihat dari segi hubungan
darat, yakni dihubungkan dengan jaringan jalan Negara dan Propinsi, jalan Kereta Api Lintas Jawa ke berbagai kota besar di Jawa seperti : Semarang, Yogyakarta,
Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang merupakan pusat-pusat kegiatan utama perdagangan dan ekonomi di Pulau Jawa.
commit to user
• Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Sragen :
Gemolong Ngrampal
Plupuh Sambirejo
Sambungmacan Sragen
Sidoharjo Sukodono
Sumberlawang Tangen
Tanon Gesi
Gondang Jenar
Kalijambe Karangmalang
Kedawung Masaran
Miri Mondokan
Tabel 1.6 • Data Jumlah Penduduk Kabupaten Sragen
JENIS DATA 2002
jiwa 2003
jiwa 2004
jiwa 2005
jiwa 2006
jiwa 2007
Jiwa 2008
Jiwa 2009
Jiwa 1. Jumlah Penduduk
a. Laki-laki 421.167 422.217 422.948 424.577 426.096429.839 431.191 432,983
b. Perempuan 430.416 431.494 432.296 433.689 435.893439.563 440.760 442,480
2. Usia a. 0 - 4 Tahun
69.197 69.372 69.501 84.859 70.027 70.551 70.848 71.170 b. 5 - 14 Tahun
250.910 251.531 252.023 251.721 210.052 162.568 163.221 163.963 c. 15 - 64 Tahun 438.587 439.685 440.466 434.528 487.833 573.333 575.168 577.783
d. 64 Tahun ke atas
92.889 93.123 93.254 87.158 94.077 62.030 62.264 62.547
Sumber : BPS Kab. Sragen Januari 2010
commit to user
Tabel 1.7 • Data Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Sragen Tahun
2010
Kecamatan Luas Wilayah
Km ² Jumlah Penduduk
Jiwa Kepadatan Penduduk
Km ² Kalijambe
46,96 46,400
988.07 Plupuh
48,36 46,286
957.11 Masaran
44,04 65,661
1490.94 Kedawung
49,78 59,697
1199.22 Sambirejo
48,43 37,074
766.31 Gondang
41,17 43,617
1059.44 Sambungmacan
38,48 44,026
1144.13 Ngrampal
34,40 36,427
1058.92 Karangmalang
42,98 58,089
1352.48 Sragen
27,27 65,673
2408.25 Sidoharjo
45,89 51,169
1115.04 Tanon
51,00 54,797
1074.45 Gemolong
40,23 46,956
1167.19 Miri
53,81 32,532
604.57 Sumberlawang
75,16 45,543
605.95 Mondokan
49,36 34,267
694.23 Sukodono
45,55 31,451
690.47 Gesi
39,58 21,840
551.79 Tangen
55,13 27,101
491.58 Jenar
63,97 26,857
419.84
TOTAL 941,55
875,463 929.86
Sumber : BPS Kab. Sragen Januari 2010
commit to user
Tabel 1.8 • Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Sragen
NO PEMELUK
AGAMA TAHUN
2003 2004
2005 2007
2008
1. ISLAM 859.650
865.353 870.264
911.393 913.393
2. KRISTEN 8.900
8.795 8.582
10.169 10 196
3. KATOLIK 7.566
7.216 6.383
6.086 6.011
4. HINDU 1.198
1.214 1.293
1.725 1.730
5. BUDHA 999
582 279
329 329
Sumber : Bag. Kesra Setda Kabupaten Sragen.
• Peta Wilayah Kabupaten Sragen
Sumber : BPS Kab. Sragen, Januari 2010
commit to user
BAB III SAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. Kegiatan Kampanye Politik Pasangan Yuni – Darmawan YUDA
1. Agenda PDI P Sragen dalam penjaringan Cabup-Cawabup
Menghadapi Pemilukada Sragen 2011 banyak sekali agenda politik yang dilakukan oleh jajaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sragen. Salah tahap atau
persiapan awal yang dilakukan oleh PDI P adalah melakukan penyaringan dan penjaringan terhadap bakal calon bupati maupun wakil bupati yang akan maju
sebagai calon dari PDI P. Proses penyaringan dan penjaringan calon dari PDI P sendiri sudah dimulai sejak bulan Oktober tahun 2010.
Dalam pendaftaran calon bupati maupun wakil bupati Sragen yang digelar pada bulan Oktober tahun 2010 terdapat delapan calon yang memperebutkan
rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan. Ke delapan calon Bupati dan Calon Wakil Bupati tersebut adalah Bambang Samekto,S.H, Putri Bupati Untung Wiyono
yakni dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, yakni Ir. Darmawan Minto Basuki, MM,MT. Selain tiga tokoh kuat
tersebut, terdapat politikus lain seperti Kepala DPU Sukoharjo Bambang Haryanto, Pengusaha dan Pemilik Koperasi Babussalam Suparlan Ismanto, S.T,
Mantan legislator PDI Sulardi, Purnawirawan TNI Suparno serta Kader PDI-P Sragen Suharjo, SH.