commit to user 7
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah disampaikan di atas, maka permasalahan dapat dirumuskan
sebagai berikut: “Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-
Achievement Divisions STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
VIIIA pada materi pokok Kedaulatan Rakyat dan Sistem Pemerintahan Negara
Republik Indonesia di SMP N 1 Nguter Tahun Ajaran 20092010?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah serta perumusan masalah di atas, maka penulis mempunyai tujuan
sebagai berikut: “Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIA di SMP N 1 Nguter pada
materi pokok Kedaulatan Rakyat dan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams-Achievement Divisions STAD”.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka diharapkan penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi keilmuan yang bermanfaat dalam hasil dunia pendidikan mengenai penerapan metode
Student Teams-Achievement Divisions STAD terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembanding, pertimbangan, dan pengembangan bagi penelitian di masa yang akan datang di bidang dan
permasalahan sejenis atau bersangkutan.
commit to user 8
2. Manfaat Praktis
a. Siswa termotivasi, dan tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
b. Siswa dapat menikmati proses pembelajaran dengan metode Student Teams- Achievement Divisions STAD sehingga mereka tidak merasa bosan dan
jenuh.
commit to user
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori Teori Tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Teams-Achievement Divisions STAD dan Hasil Belajar
Seorang guru harus dapat memilih dan menerapkan suatu model pembelajaran yang dirasa sesuai dengan kebutuhan siswa. Suatu model yang
dapat membangkitkan semangat siswa untuk belajar dan saling bekerjasama dengan siswa lainnya sehingga proses belajar mengajar pun akan berjalan secara
efektif dan efisien. Model pembelajaran yang dapat diterapkan pada siswa adalah model
pembelajaran koooperatif Cooperative Learning. Model pembelajaran kooperatif berfokus pada penggunaan sekelompok kecil siswa untuk bekerjasama
dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Aji Baroto 2008 dalam journal science
and technology menyatakan bahwa “Cooperative learning a particular type of
active learning, is a formal instructional approach in which students work together in small teams to accomplish a common learning goal
”. Pendapat tersebut mengandung makna bahwa pembelajaran kooperatif merupakan salah
satu tipe khusus dari pembelajaran aktif, pendekatan yang mengarahkan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Johnson dalam Isjoni, 2009: 15-16 mengemukakan bahwa: Cooperanon means working together to accomplish shared goals. Within
cooperative activities individuals seek outcomes that are beneficial to all other groups members.Cooperative learning is the instructional use of
small groups that allows students to work together to maximize their own and each other as learning.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif mengandung arti bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam kegiatan
kooperatif, siswa mencari hasil yang menguntungkan bagi seluruh anggota