Firdaus. Jarak tempuh dari Amplas ke Desa Firdaus adalah 33km. Waktu untuk menempuh perjalanan dari Amplas ke Desa Firdaus adalah satu setengah jam.
Awalnya Warung Bebek hanya ada satu dan disebut sebagai warung saja. Warung Bebek sampai sekarang menjadi banyak dan dikarenakan letak Desa Firdaus
yang merupakan lintas kota Sumatara Utara. Hal ini seperti yang dituturkan oleh Yakuf:
”Warung bebek sudah ada sejak tahun 1970-an di Desa Firdaus. Warung bebek waktu itu pertama kalinya cuma
ada di perbukitan. Warung itu dulu hanya ada satu. Warung itu cuma menjual makanan dan minuman saja.
Karena letak warung itu lintas kota Sumatera Utara, maka pemiliknya mau banyak yang singgah ke
warungnya. Ia mencari ide dengan menyediakan satu PSK. Cara pemilik warung itu berhasil. Setelah ada
satu PSK itu makin banyak saja orang yang singgah ke warungnya. Mereka yang datang kebanyakan memang
para supir truk. Warung itu telah diketahui banyak orang disekitarnya, maka orang yang berada disekitar
warung itu juga kepinggin mendirikan warung,. Jadi warung diperbukitan bertambah lama kelamaan
keberadannya sampai ke desa firdaus hingga sekarang”.
Masyarakat sekitar di Desa Firdaus, menyebut Desa Firdaus dengan sebutan 75, perdus dan komplek. Hal ini seperti yang dituturkan oleh Ridwan:
“Kami yang tinggal di Desa Firdaus, memang kalau ngomong biasanya bilangin desa firdaus itu perdus,
komplek dan 75 dan semua orang disekitar kami dan diluar daerah kami sudah tahu sebutan untuk Desa
Firdaus“.
Menurut Yakuf, masyarakat menyebut Warung Bebek dikarenakan: ”Alasan pertama, karena diperbukitan itu ada satu PSK.
PSK itu saking hebatnya dapat melayani 17 sampai 18 laki-laki dalam satu hari. Mereka yang singgah
menyebut perempuan itu seperti bebek. Dibilang bebek karena, perempuan tersebut cuma membersihkan alat
kelaminnya alias cuma cebok saja, apabila banyak orang yang akan dilayaniya. Yang kedua, karena salah satu
pemilik dari warung itu orang cina, waktu itu penyakit gondok. Gondoknya karena ukurannya besar maka
orang-orang disekitar mengejek ukuran gondoknya dapat masuk seekor bebek. Terakhir alasannya, dikarenakan
orang yang tinggal di sekitar warung bebek pelihara bebek, jadi warung yang ada di Desa Firdaus dikenal
orang dengan sebutan Warung Bebek.
Selain Warung Bebek diKecamatan Sei Rampah terdapat empat tempat yang menyerupai Warung Bebek, seperti yang dituturkan oleh Samsidar:
”Warung yang menyerupai Warung bebek antara lain; pertama Warung Bergincu. Warung bergincu adalah
warung yang menjual durian tetapi penjualnya adalah perempuan yang memakai gincu. Warung bergincu ada
PSKnya. Letak warung bergincu di daerah Asahan. Biasany penjual durian berjualan kalo musim durian
saja. Kedua Warung Tubruk. Warung yang terletak di tempat parkir anak sekolah atau tempat ojek. Letak
warung tubruk di Simpang Teluk Mengkudu. Warung tubruk juga ada PSK, tetapi PSK di warung tubruk
termasuk terselubung. Mereka di warung tubruk terdiri dari dua orang. Biasanya setiap sebulan sekali mereka
bergantian. Mereka asalnya dari daerah sekitar. Ketiga Warung Bandrek. Warung bandrek terdapat PSK yang
terselubung dan biasanya mereka asalnyal dari daerah sekitar. Terakhir adalah warung yang berada di daerah
sekitar Sei Rampah. Warung didaerah ini disebut dengan Cafe Terselubung. PSK di warung ini berasal dari daerah
sekitar”.
Dari penuturan Samsidar, diketahui daerah sekitar Serdang Bedagai masih terdapat tempat yang menyerupai Warung Bebek. Kajian penelitian
penulis hanyalah berfokus pada Warung Bebek saja.
Desa Firdaus
2.5.1 Latar Belakang PSK Warung Bebek
PSK Warung Bebek berjumlah 69 orang. Mereka ada yang belum menikah dan ada yang telah janda Jumlah mereka ynag telah janda adalah 47 orang dan jumlah
mereka yang belum menikah adalah 22 orang. Pendidikan mereka dimulai dari SD Sekolah Dasar sampai tamatan Sekolah Menengah Atas SMA. Latar belakang
ataupun alasan mereka memilih profesi PSK antara lain sebagai berikut:
Tabel 2.5.1 Latar Belakang menjadi PSK No Alasan
Jumlah
1 Faktor ekonomi
45 orang 2
Faktor trafficking 3 orang
3 Faktor depresi
11 orang 4
Faktor keinginan sendiri 10 orang
Total 69 orang
Dari tabel di atas dapat diketahui, bahwa faktor ekonomi yang menyebabkan mereka memilih profesi sebagai PSK di Warung Bebek.
Mereka yang memiliki anak biasanya dititipkan pada tetangga sebelah ataupun di beri kepada keluarganya. Mereka yang memiliki anak biasanya menitipkan
kepada sanak saudaranya, tetapi ada yang sebagian yang menitipkan pada tetangganya di Warung Bebek. Alasan mereka menitipkan anak pada sanak saudara
ataupun tetangga antara lain: 1.
Dikarenakan mereka malu menjalani profesinya. 2.
Agar si anak tidak mengganggu mereka bekerja. Alasan kedua hal diatas, seperti yang dituturkan oleh Ririn:
“Saya kalo kerja malu sama anak, karena saya ngak mau anak saya tahu. Saya juga takut anak saya nanti jadi
mengganggu kalo saya didatangi sama pelanggan, makanya saya titip anak saya sama tetangga dan selain
itu saya maunya anak saya lebih baik dari saya”.
Dari alasan informan, dapat diketahui informan menyayangi anaknya. Informan menyayangi anaknya dengan menitipkan anaknya ke tetangga apabila ada
pelanggan yang datang dan agar tidak mengganggu saat informan bekerja.
2.5.2 Umur PSK
umur PSK Warung Bebek dari delapan belas 18 tahun sampai dengan umur empat puluh 40 tahun. Mereka berasal dari berbagai daerah. Mereka ada yang
berasal dari daerah Serdang Bedagai dan di luar Serdang Bedagai. Mereka yang berasal dari luar daerah Serdang Bedagei, seperti: Jawa, Kalimantan dan lain-lain.
Tabel 2.5.2 Umur PSK No Umur
Jumlah
1 18 tahun
6 orang 2
19 tahun 5 orang
3 20 tahun
8 orang 4
21 tahun 9 orang
5 22 tahun
6 orang 6
23 tahun 4 orang
7 24 tahun
6 orang 8
25 tahun 2 orang
9 26 tahun
5 orang 10
27 tahun 2 orang
11 28 tahun
2 orang 12
29 tahun 3 orang
13 30 tahun
4 orang 14
32 tahun 2 orang
15 33 tahun
1 orang 16
34 tahun 1 orang
17 35 tahun
1 orang 18
38 tahun 1 orang
19 40 tahun
1 orang
Total 69 orang
Dari tabel di atas dapat diketahui, mereka memiliki umur dari 18 tahun sampai 40 tahun. Umur yang dominan di Warung Bebek adalah umur 21 tahun.
2.5.3 Barak Warung Bebek
Tempat tinggal para PSK disebut dengan barak. Setiap barak terdiri dari dua atau satu PSK, tetapi ada satu barak yang terdiri empat PSK. Setiap barak di
Warung Bebek terdiri dua kamar, yaitu satu kamar untuk mucikari dan satu lagi kamar untuk PSK. Ada pengecualian, apabila mucikari adalah suami istri dan
memiliki anak maka kamar lebih dari dua. Satu barak ditempai oleh mucikari, PSK dan kasir. Jumlah barak di Warung Bebek adalah 38 barak. Barak disewa oleh setiap
mucikari dengan membayar RP600.000,- bulan. Pemilik barak tersebut adalah seorang tuan takur atau pembuka tanah yang berasal dari daerah Firdaus juga. Mereka
tinggal bersama-sama dengan warga. Umumnya barak di Warung Bebek memiliki gorden yang dipasang di jendela dengan warna merah jambu ataupun berwarna hijau.
Setiap barak diluar pintu ada tulisan dan gambar guiness minuman yang beralkohol. Terdapat pohon besar diluar barak dan letak warung berada di sebelah barak. Ciri
khas barak di Warung Bebek, yang dapat di lihat di bawah ini.
2.5.4 Pola Penempatan Tanah di Warung Bebek
Di Warung Bebek terdapat empat pola penempatan tanah antara lain:
Tabel 2.5.3 Pola Penempatan Tanah No Pemanfaatan
Tanah Jumlah
1 Warung makanan dan minuman
18 2
Warung miras 2
3 Tempat penjualan kondom
1 4 Barak
38
Total 59
Keterangan tabel:
merupakan warung yang menjual makanan seperti; sarapan dan makanan umum lainnya, sedangkan minuman terdiri dari; aqua, fanta dan lain-lain. Warung ini juga menjual obat-
obatan, seperti; obat sakit kepala panadal dan sejenisnya. Warung ini juga menjual jenis rokok seperti; Sampoerna, Gudang garam dan lain-lain. Warung ini pemiliknya adalah warga
di Warung Bebek. merupakan warung yang menjual minuman keras, dimulai dari minuman yang memiliki
alkohol ringan hingga berat. Seperti; bir putih, bir hitam dan lain sebagainya. merupakan tempat penjualan kondom. Berbagai jenis kondom ada disini dengan dari
yang gratis sampai kondom yang harus dibayar. merupakan sebutan tempat tinggal PSK Warung Bebek.
Ada satu keunikan di Warung Bebek, mereka di Warung Bebek tidak memiliki pekerjaan sampingan. Mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, misalnya untuk
makan, apabila pelanggan belum datang mereka dapat makan di Warung yang ada di Warung Bebek. Mereka dapat membayar nanti apabila datang pelanggan. Hubungan
mereka dengan warga sekitar terlihat saling menghargai dan saling toleransi.
2.6 Prosedur Penyewaan Kamar di Warung Bebek
Di Warung Bebek, terdapat tiga fasilitas yaitu: fasilitas penyewaan kamar, karokean dapat bernyanyi sesuai dengan lagu yang disukai dan adanya penjualan
makanan dan minuman. Fasilitas yang diberikan setiap mucikari merupakan suatu pelayanan dalam mencipatkan hubungan yang baik antara pelanggan dan PSK.
Fasilitas ini, umumnya dimiliki setiap barak. Fasilitas yang diberikan juga
bermanfaat membuang jenuh selama beraktivitas dan melepas lelah saat beban mulai mengganggu dalam kehidupan.
Adapun prosedur penyewaan kamar di setiap barak Warung Bebek, antara lain:
1. Pelanggan yang datang ke barak langsung menjumpai PSK. Apabila PSK
tersebut masih melayani pelanggan yang lain, maka dapat menunggu terlebih dahulu. Apabila tidak ada pelanggan yang lain, maka pelanggan tersebut
dapat memilih PSK mana yang ia mau. Pelanggan langsung berbicara dengan PSK tersebut tanpa ada campur tangan pihak lain.
2. Apabila pelanggan hanya ingin bertemu dan melepas rindu dengan PSK
maka, tidak akan diperdulikan dan tidak diperkenankan masuk ke barak. 3.
Pelanggan yang datang tidak perlu membawa identitas diri seperti; ktp ataupun yang lainnya dan tidak perlu membayar uang administrasi.
4. Pelanggan yang datang ke barak harus membeli minuman ataupun makanan
apabila tidak ingin berhubungan intim atau hanya ingin bercerita dengan PSK. 5.
Kesepakatan ditentukan hanya antara PSK dan Pelanggan saja dalam hal pembayaran, yang disesuaikan dengan peraturan barak.
6. Pelanggan yang datang biasanya berumur diatas tujuh belas 15 tahun hingga
lima puluh 50 tahun keatas. Mereka memiliki harga untuk pelanggan yang datang, sesuai dengan peraturan
yang ditetapkan oleh setiap barak yaitu: 1.
Pelanggan yang datang apabila ingin menyewa kamar tergantung dari waktu yang disepakati. Apabila waktunya hanya sebentar tidak lebih dari satu jam,
maka pelanggan membayar RP 75.000,- sampai dengan RP 150.000,- .
2. Tetapi bila pelanggan yang datang menyewa kamar menghabiskan waktu
yang lama lebih dari satu jam maka, pelanggan membayar RP 200.000,- sampai dengan RP 400.000,- .
3. Ada pengecualian yakni, apabila pelanggan yang datang ingin bernyanyi atau
karokean tidak membayar, tetapi pelanggan tersebut harus membeli minuman atau makanan.
PSK Warung Bebek membayar sewa kamar, apabila pelanggan datang dengan ketentuan antara lain yaitu:
1. Mereka membayar sewa kamar Rp 20.000,- tetapi ada juga yang membayar
RP 10.000,-. Harga ditetapkan oleh peraturan di setiap barak. Peraturan dibuat oleh mucikari.
2. Apabila pelanggan datang pada pukul 18.00 wib sampai 22.00 wib PSK
membayar RP 10.000,-. 3.
Sementara apabila pelanggan datang dari pukul 22.00 wib sampai 00.00 wib, maka PSK membayar RP 50.000,-.
4. Apabila pelanggan datang dari pukul 00.00 wib sampai pagi wib maka PSK
membayar RP 30.000,-. 5.
Apabila pelanggan yang datang hanya ingin bernyanyi atau karoekean maka, pelanggan harus membeli makanan atau minuman di setiap barak Warung
Bebek. 6.
Mereka bukan membayar langsung kepada mucikari, tetapi membayarnya melalui kasir. Kasir di Warung Bebek adalah seorang waria atau banci.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh Kasminah: “Kami disini setahu saya, biasanya setiap barak
membayar Rp 20.000,-. Tetapi ada juga peraturan di barak lain bayar RP 10.000,-. Itupun harga berbeda kalo,
pelanggan datang jam enam sore sampai jam sepuluh
malam saya membayar RP 10.000,- sedangkan kalo pelanggan datang dari jam sepuluh malam sampai jam
dua belas malam, maka saya bayar Rp 50.000,-. Tetapi kalo pelanggan datang jam duabelas malam hingga pagi,
maka saya membayar RP 30.000,- dan kadang kalo ada pelanggan yang baik mereka mau memberi uang tips.
Saya bayar sama kasir bukanlah sama mucikarinya. Penyewaan kamar termasuk salah satu fasilitas di
Warung Bebek”
Disetiap barak memiliki fasilitas, agar pelanggan yang datang senang dan
ingin berkunjung ke Warung Bebek. Fasilitas tersebut selain ada penyewaan kamar juga ada, karaoke lagu. Maksudnya, apabila pelanggan yang datang dapat berkaroke
dengan PSK untuk menghilangkan kejenuhan sejenak. Lagu-lagu yang ada dimulai dari lagu dangdut seperti; lagu kucing garong dan sejenisnya, lagu daerah seperti;
lagu daerah batak, jawa dan lain-lain, lagu house music lagu disko, seperti; lagu vengaboys, dan lagu dari dalam dan luar negri. Biasanya pelanggan yang datang
adalah anak muda, mereka menyukai lagu house music, mereka yang datang apabila telah berumur menyukai lagu lama versi indonesia ataupun luar negri dan lagu
daerah. Hal ini seperti yang dituturkan oleh Dwi: “Fasilitas kita disini selain penyewaan kamar, adalah
karokean. Karoekean adalah pelanggan yang datang dapat nyanyi sama kita biar hilang jenuh setelah
beraktivitas. Lagu yang ada banyak, dari mulai lagu dangdut, daerah maupun lagu luarnegri. Biasanya kalo
pelanggan yang datang anak muda onces atau brownies suka lagu yang keras-keras seperti; lagu house music dan
lagu barat, tapi kalo pelanggan yang datang sudah berumur sukanya lagu daerah ataupun lagu lama barat
atau indonesia”.
Karena letak
Warung bebek merupakan jalur lintas kota Sumatera Utara, maka pada umumnya pelanggan berasal di sekitar Sumatera Utara dan daerah lainnya.
Seperti dari Aceh, Medan, Jakarta dan lain-lain. Mayoritas pelanggan berasal dari daerah Serdang Bedagei. Mayoritas pelanggan umumnya memiliki pekerjaan sebagai
supir. Pelanggan lain yaitu, orang yang berladang atau memiliki kebun dan ada juga
yang bekerja di kantor. Pelanggan yang ada di Warung Bebek terdiri dari dua pelanggan. Dua pelanggan tersebut yaitu, pelanggan tetap dan pelanggan tidak tetap.
Pelanggan tetap adalah pelanggan yang sering datang ke Warung Bebek biasanya hari sabtu, minggu dan hari libur, pelanggan tetap telah dianggap sebagai saudara
dan dikenal baik oleh PSK. Pelanggan tidak tetap adalah, pelanggan yang tidak diketahui latar belakangnya dan datangnya terserah pelanggan tersebut.
Hal ini seperti yang dituturkan oleh Rosida: “Kalo disini pelanggan yang kita tahu latarbelakangnya
trus kita tahu kapan dia datang, kita bilang pelanggan tetap. Tapi kalo yang datang kita ngak tahu
latarbelakangnya dan kapan datangnya kita bilang pelanggan tidak tetap. Biasanya pelanggan tetap
datangnya waktu hari libur, seperti hari sabtu, minggu dan hari libur umum. Tapi kalo pelanggan ngak tetap
suka dia kapan datangnya”.
Mereka mulai beraktivitas dari pukul 18.00wib. Mereka memulai persiapan untuk berdandan dari membersihkan diri, mempercantik baik diri. Mereka setelah
berdandan semenarik mungkin, maka menghidupkan musik dengan volume yang besar. Mereka akan keluar dari barak, agar mereka dapat memanggil pelanggan
langsung untuk ke barak. Mereka juga akan menghidupkan musik dengan volume yang besar. Hal ini dilakukan agar pelanggan yang datang mau mampir ke barak
mereka. Dalam hal mencari pelanggan, PSK mencari sendiri. Aktivitas mereka di Warung bebek saat bulan ramadhan di tiadakan, pada umumnya mereka pulang ke
kampung atau kerumah sanak saudaranya. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Ade: “Saya dan kawan-kawan biasanya disini kalo udah jam
enam sore, mulai bersih-bersih dan berdandan semenarik mungkin terus saya menghidupkan musik agar pelanggan
jadi tertarik mau kebarak saya. Saya juga kalo uda mempercantik diri trus keluar panggil pelanggan diluar,
biar mereka tahu saya dan mau ke barak saya. Kalo cari pelanggan, ngak ada campur tangan mucikari.
Pelanggan kami cari sendiri. Tapi kalo bulan ramadhan kita pulang ke kampung dan kegiatan kita dihentikan.
Di Warung Bebek, setiap barak memiliki mucikari. Mucikari di Warung
Bebek pada umumnya telah menikah. Mucikari di Warung Bebek ada yang statusnya suami-istri, ada yang janda dan ada yang duda. Mucikari yang duda atau janda
dikarenakan pasangan hidupnya meninggal atau cerai akibat suatu hal. Umur mucikari di Warung Bebek ada tiga puluh tahun sampai dengan memiliki umur
limapuluh tahun. Mucikari di Warung Bebek memiliki agama dan etnis yang berbeda- beda. Peran mucikari di Warung bebek hanyalah memberi tempat saja untuk PSK.
Mucikari mengetahui ada pihak yang peduli di Warung Bebek. Mucikari Warung Bebek memiliki sikap setuju dan peduli dalam upaya pemakaian kondom untuk
pelanggan yang datang ke Warung Bebek. Mucikari Warung Bebek merasa senang apabila anggota mereka PSK bebas dari penyakit. Hal ini seperti yang dituturkan
oleh Bunda: “Saya senang kalo pelanggan yang datang kemari
mengatakan anggota saya sehat, ,jadinya pelanggan yang datang tidak ada ketakutan untuk datang kemari. Selain
itu, saya juga senang dengan sehat berarti banyak pelanggan yang singgah ketempat saya”.
2.7 Tempat Penjualan Kondom
Masyarakat di Warung Bebek masih memiliki kesadaran dan peduli untuk menghindari bahaya HIVAIDS dan IMS. Hal ini terlihat dari terdapat di Warung
Bebek tempat penjualan kondom. Penjual kondom di Warung Bebek adalah seorang perempuan. Perempuan tersebut bernama Bunda. Ia memperoleh kondom dari LSM
SP2S Solidaritas Perempuan Pekerja Seks, KPA Komisi Penanggulangan Aids dan YPA Yayasan Penanggulangan Aids. Jenis kondom yang diperolehnya antara
lain yaitu, artika, fiesta, simplex dan lain-lain. Kondom tersebut memiliki rasa yang berbeda dimulai dari rasa strawberi sampai rasa banana. Jenis kondom artika
diberikan oleh SP2S, KPA dan YPA. Jenis kondom artika diberikan oleh Bunda secara gratis bagi PSK di Warung Bebek. Jenis kondom lain seperti sutra, Bunda jual
dengan harga Rp.5000 kepada mereka di Warung Bebek. Bunda selain tinggal di Warung Bebek, ia juga memiliki tugas sebagai
merupakan orang yang memberi kondom langsung kepada rekan-rekannya di Warung Bebek. Tuga Bunda yang lainnya yaitu memonitoring hasil penjualan dan sisa
kondom yang ada. Bunda memonitoring pemakaian kondom setiap minggu dan melaporkan kepada SP2S sebulan sekali kepada staff lapangan SP2S.
Untuk meningkatkan pemakaian kondom dalam mencegah bahaya HIVAIDS, perusaahan kondom DKT memiliki strategi yaitu, dengan mengadakan
lucky draw. Lucky draw dengan cara mengumpulkan sebanyak- banyaknta sejenis aluminium pada kondom. Hadiah yang diberikan antara lain; tv, radio dan lain-lain.
Hadiah ini berlaku untuk tiga orang juara dan juara favorit. Lucky draw ini adalah cara yang sukses dan sangat berpengaruh besar di Warung Bebek. Hal ini seperti
yang dituturkan oleh Bunda yang merupakan pemenang dari lucky draw: “Lucky draw ini jurus yang paten untuk kami di Warung
Bebek. Saya sendiri merasakannya, kebetulan saya termasuk juara I dari lucky draw tersebut. Hadiah yang
saya peroleh yaitu sebuah tv, pada bulan maret tahun 2007. Maunya lucky draw ini terus diadakan dan
hadiahnya makin diperbanyak“ . Hal ini juga senada dengan yang dikatakan oleh Nur, ia juga menambahkan:
”Mereka yang ada di Warung Bebek berusaha untuk menghindari bahya HIVAIDS apalagi ditambah dengan
lucky draw ini, maka mereka semua berlomba-lomba untuk mempromosikan kondom kepada pelanggan yang
datang ke Warung Bebek”.