diberikan oleh SP2S, KPA dan YPA. Jenis kondom artika diberikan oleh Bunda secara gratis bagi PSK di Warung Bebek. Jenis kondom lain seperti sutra, Bunda jual
dengan harga Rp.5000 kepada mereka di Warung Bebek. Bunda selain tinggal di Warung Bebek, ia juga memiliki tugas sebagai
merupakan orang yang memberi kondom langsung kepada rekan-rekannya di Warung Bebek. Tuga Bunda yang lainnya yaitu memonitoring hasil penjualan dan sisa
kondom yang ada. Bunda memonitoring pemakaian kondom setiap minggu dan melaporkan kepada SP2S sebulan sekali kepada staff lapangan SP2S.
Untuk meningkatkan pemakaian kondom dalam mencegah bahaya HIVAIDS, perusaahan kondom DKT memiliki strategi yaitu, dengan mengadakan
lucky draw. Lucky draw dengan cara mengumpulkan sebanyak- banyaknta sejenis aluminium pada kondom. Hadiah yang diberikan antara lain; tv, radio dan lain-lain.
Hadiah ini berlaku untuk tiga orang juara dan juara favorit. Lucky draw ini adalah cara yang sukses dan sangat berpengaruh besar di Warung Bebek. Hal ini seperti
yang dituturkan oleh Bunda yang merupakan pemenang dari lucky draw: “Lucky draw ini jurus yang paten untuk kami di Warung
Bebek. Saya sendiri merasakannya, kebetulan saya termasuk juara I dari lucky draw tersebut. Hadiah yang
saya peroleh yaitu sebuah tv, pada bulan maret tahun 2007. Maunya lucky draw ini terus diadakan dan
hadiahnya makin diperbanyak“ . Hal ini juga senada dengan yang dikatakan oleh Nur, ia juga menambahkan:
”Mereka yang ada di Warung Bebek berusaha untuk menghindari bahya HIVAIDS apalagi ditambah dengan
lucky draw ini, maka mereka semua berlomba-lomba untuk mempromosikan kondom kepada pelanggan yang
datang ke Warung Bebek”.
2.8 Pihak yang Peduli terhadap Warung Bebek
Di Warung Bebek terdapat pihak-pihak yang peduli terhadap PSK Warung Bebek. Pihak tersebut berasal dari pihak pemerintah ataupun non pemerintah. Pihak
tersebut memiliki program kerja yang dilaksanakan di Warung Bebek. Program kerja tersebut berhubungan erat dengan bahaya HIVAIDS antara lain sebagai berikut:
A. Pihak Pemerintah: 1. Komisi Penanggulangan AIDS KPA
KPA adalah Komisi Penanggulangan Aids. Fungsi KPA di Warung Bebek yaitu:
Merumuskan kebijakan mengenai upaya penanggulangan dan pencegahan IMS dan HIVAIDSMelakukan pembinaan dan penanggulangan IMS dan HIVAIDS sesuai
dengan ketentuan.
Mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga sosial atau masyarakat dan partisipasi masyarakat yang secara bersama-sama
menanggulangi bahaya HIVAIDS.
Melaporkan tugas pelaksanaan fungsi KPA Serdang Bedagei ke Pusat.
Behavioral change comunication atau BBC. Kegiatan ini termasuk; penggunaan kondom 100
Pencegahan HIVAIDS melalui penanganan IMS
Pencegahan IDU atau intra drug user
Pelayanan preventation motner to child transmision PMTCT
Pelayanan care support and treatmentt CST
Pelayanan voluntary conseling and testing VCT
Komunikasi public tentang HIVAIDS
Pelayanan HIVAIDS di dunia kerja atau masyarakat
Memantau program penapisan
2. Dinas Sosial
Kegiatannya antara lain:
Melaksanakan rehabilitasi, bimbingan dan pelatihan ketrampilan bagi para tuna susila.
Membuat standarisasi pelayanan usaha ketentuan sosial bagi IMS pada panti
sosial maupun diluar panti sosial lainnya.
Mengawasi dan memonitor pelayanan teknis usaha kesejahteraan sosial bagi ims pada panti sosial maupun diluar panti sosial
Menyiapkan bahan atau dat untuk penyusunan laporan kegiatan yang
diadakan
Menghimpun data mengenai tuna susila atau tuna sosial dan penderita HIVAIDS dan IMS lainnya
Monitoring dan pengawasan bagi korban tuna susila.
B. Pihak Non Pemerintah 1. Yayasan Penanggulangan HIVAIDS YPA
Kegiatannya antara lain:
Memberikan pengobatan gratis dan jenis obat tertentu dengan harga yang terjangkau.
Memberi kondom secara gratis yaitu jenis artika dan memberi harga
terjangkau untuk kondom sutra
Memberi terapi pendidikan seks. Seperti terapi oral dan informasi sekitar HIVAIDS. Terapi seks tersebut dilakukan oleh dokter.
Melakukan penapisan, yang mana YPA sebagai fasilitator dalam penapisan.
Melakukan VCT, yang mana YPA sebagai fasilitator dalam VCT