Validasi Metode Analisis KetepatanAkurasi

Ada beberapa alasan valid untuk mengembangkan suatu metode analisis baru, yaitu: • Tidak ada metode yang sesuai untuk analit tertentu dalam matriks tertentu • Metode yang ada terlalu banyak menimbulkan kesalahan atau metode yang sudah ada tidak ada reliable • Metode yang ada terlalu mahal, membutuhkan waktu yang banyak, membutuhkan banyak energi, atau tidak dapat diotomatisasikan • Metode yang telah ada tidak memberikan sensitivitas dan spesifitas yang mencukupi pada sampel yang dituju • Instrumentasi danteknik yang baru memberikan kesempatan untuk meningkatkan kinerja metode tersebut • Ada suatu kebutuhan untk mengembangkan metode alternatif, baik untuk alasan legal atau saintifikRohman, 2007.

2.4.1. Validasi Metode Analisis

Sebelum diadakan validasi metode maka perlu dilakukan pendekatan validasi metode. Salah satu diantaranya adalah metode spiking yakni metode spiking buta nol zero blind spiking method. Pendekatan metode ini melibatkan analisis tunggal menggunakan suatu metode yang akan divalidasi untuk melakukan analisis suatu sampel yang megandung level analit tertentu yang sudah diketahui Rohman, 2007. Validasi metode menurut United States Pharmacopeia USP dilakukan untuk menjamin bahwa metode analisis akurat, spesifik, reprodusibel, dan tahan pada kisaran analit yang akan dianalisis. Suatu metode analisis harus divalidasi untuk melakukan verifikasi bahwa parameter-parameter kinerjanya cukup mampu untuk mengatasi problem analisisRohman, 2007. 19 Universitas Sumatera Utara

2.4.2. KetepatanAkurasi

Akurasi merupakan ketelitian metode analisis satu kedekatan antara nilai terukur dengan nilai yang diterima baik nilai konvensi, nilai sebenarnya, atau nilai rujukan. Akurasi diukur sebagai banyaknya analit yang diperoleh kembali pada suatu pengukuran dengan melakukan spiking pada suatu sampelRohman, 2007. Persen perolehan kembali digunakan untuk menyatakan kecermatan. Kecermatan merupakan ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar analit sebenarnya. Kecermatan dapat ditentukan dengan dua cara yaitu metode simulasi spiked-placebo recovery dan metode penambahan baku standard addition method. Dalam metode simulasi, sejumlah analit bahan murni pembanding kimia ditambahkan ke dalam campuran bahan pembawa placebo lalu campuran tersebut dianalisis dan hasilnya dibandingkan dengan kadar analit yang ditambahkan.Metode adisi dapat dilakukan dengan menambahkan sejumlah analit dengan konsentrasi tertentu padasampel yang diperiksa lalu dianalisis lagi dengan metode tersebut WHO, 1992. Perolehan kembali = A F C C x 100 Keterangan : C F =konsentrasi analit yang diperoleh setelah penambahan larutan baku C A =konsentrasi larutan baku yang ditambahkan Harmita, 2004.

2.4.3. Presisi