ARSITEKTUR PERILAKU
3
JESSICA 070406034
meminimalkan masalah perilaku dan masalah belajarlearning problem terutama pada anak- anak autisme. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu wadah yang terencana bagi anak-anak
penyandang autis. Saranawadah ini menyediakan terapi dan pendidikan bagi penyandang autis agar mereka dapat bersosialisasi, mandiri, konsentrasi dalam mengerjakan sesuatu,
melakukan kontak mata dengan lawan bicara, tidur dengan teratur, mengejar ketinggalan dari anak-anak lain, dan mengurangi hiperaktif. Saranawadah ini juga diharapkan dapat memberi
pengetahuan yang benar kepada masyarakat luas mengenai autisme.
I.2. Maksud dan Tujuan Proyek Maksud dan tujuan dilaksanakannya studi kasus proyek ini adalah :
Menyediakan wadah untuk memberikan informasi mengenai gangguan perkembangan autis kepada orang tua dari penyandang autis dan masyarakat sehingga dapat lebih
mengenal dan memahami gangguan perkembangan autis. Menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak-anak penyandang autis, yang mengikuti
metoda ABA atau Lovaas agar dapat membantu perkembangan fisik dan jiwanya. Menyediakan fasilitas-fasilitas untuk terapi.
Menciptakan ruang-ruang luar sebagai sarana pendukung yang sesuai. Dengan adanya terapi dan pendidikan yang diberikan, penderita autis diharapkan
dapat kembali berinteraksi dengan masyarakat, penderita dapat kembali berfungsi sebagai elemen masyarakat.
I.3. Perumusan Masalah Masalah perancangan yang timbul dalam kasus proyek ini adalah :
Bagaimana mewujudkan desain bangunan pada judul proyek ini sehingga sesuai dengan peruntukkan fungsi bangunan dan kelayakan studi proyek sesuai dengan
kebutuhan pada lokasi proyek. Bagaimana menciptakan suatu sarana terapi dan pendidikan yang nyaman bagi
pemakainya untuk melakukan kegiatan terapi dan belajar-mengajar. Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tema yang diambil untuk diterapkan dalam
desain bangunan agar sesuai dengan fungsi bangunan dan prinsip-prinsip estetika dalam teori arsitektur.
Bagaimana mewadahi beberapa kegiatan, tidak hanya terapi dan belajar pengetahuan umum, tetapi juga bermain untuk pengembangan kreativitas anak.
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR PERILAKU
4
JESSICA 070406034
Bagaimana merancang bangunan yang nyaman dan aman mengingat bangunan yang akan dirancang nantinya berhubungan dengan anak-anak.
I.4. Metode Pendekatan
Pendekatan-pendekatan dalam penyelesaian masalah pada perancangan dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
Studi literatur Dengan mempelajari permasalahan yang ada, pemecahan masalah dilakukan
berdasarkan referensi-referensi yang dianggap relevan dan mendukung dalam proses perancangan.
Studi banding Dengan melakukan pendekatan permasalahan dan fungsi bangunan dalam proyek
sejenis maupun tema sejenis dalam judul proyek ini. Survei lapangan
Dalam pemilihan lokasi dilakukan analisa potensi-potensi yang ada pada lingkungan sekitar.
Mendapatkan informasi dari instansi-instansi terkait untuk memperoleh data yang dibutuhkan untuk mendukung kelayakan studi proyek, baik dengan instansi
pemerintah maupun swasta.
I.5. Pendekatan Prinsip