Manfaat Menonton TV yang Terarah bagi Anak

7.3. Manfaat Menonton TV yang Terarah bagi Anak

Saya menikmati sekali hari-hari bersama Najmi. Data yang unik yang saya dapatkan dari Najmi, selalu saya usahakan untuk mengingatnya, dan terkadang malah mencatatnya langsung. Perkembangan Najmi dari hari ke hari terlihat menggembirakan. Berikut beberapa keuntungan positif TV terhadap perkembangan Najmi:

1. Anak menjadi kreatif

Misalnya setelah melihat acara memasak di TV, Najmi ingin membuat strawberry cake atau ringo kare (gulai apel). Najmi punya kreasi sendiri membuat strawberry cake. Caranya, roti tawar dipotong kecil, dan strowberi pun dipotong kecil. Kemudian diberi hachimitsu (madu) dan strowberi disusun di atas roti yang telah dipotong. Sekarang Najmi sangat mahir membikinnya, tak perlu bantuan saya lagi. Bila ingin membuatnya, Najmi langsung masuk dapur. Saya hanya mengambil bahan yang dibutuhkan dan kursi untuk Najmi berdiri di dapur. Najmi tampak serius bereksperimen sendiri di dapur.

2. Anak mempunyai banyak pengetahuan

Berbagai acara informatif bisa ditawarkan kepada anak melalui TV. Misalnya tentang kehidupan hewan, tumbuhan, cara bercocok Berbagai acara informatif bisa ditawarkan kepada anak melalui TV. Misalnya tentang kehidupan hewan, tumbuhan, cara bercocok

Anak jadi ingin tahu hal lain yang sejenis dari tontonan yang dilihatnya. Dengan kata lain nalar anak menjadi berkembang.

3. Bahasa tubuh anak menjadi meningkat

Terkadang Najmi mengajak saya untuk main tebak-tebakan dari gaya yang diperankannya, misalnya Najmi menirukan gaya itik. “Mami ini kayak apa coba?” tanyanya. Di saat lain, Najmi mengajak saya main tebakan benda, segi tiga, segi empat ataupun huruf-huruf dengan mempergunakan tangannya. Ini semua diketahui Najmi dari acara anak di TV yang dilihatnya. Jadi dengan melihat TV bahasa tubuh anak meningkat dan kemampuan mengingat anak juga terlatih.

4. Anak jadi rajin berkarya

Biasanya setelah melihat acara menggambar di NHK Jepang, Najmi langsung ingin menggambar apa yang telah dia lihat. Jika tidak bisa membuatnya, dia tidak sungkan meminta bantuan Maminya. Kegiatan ini dapat melatih dan memupuk ketajaman daya ingat anak. Disamping itu menambah keterlibatan Ibu dalam mendukung anak terus berkarya.

5. Menimbulkan inspirasi bagi anak

Suatu ketika, Najmi menonton kartun anak di TV Jepang. Setelah waktu menonton selesai, Najmi memanfaatkan waktunya untuk menggambar. Ketika saya tanya cerita dari gambar yang

d ibikinnya, Najmi menjawab, “Ini adalah Tanukichan. Dia mau main dengan Najmi di koen (taman).” Tanukichan adalah suatu karakter yang baru saja dilihatnya di TV, tapi jalan cerita yang dituturkan Najmi adalah idenya sendiri, bukan seperti yang dia lihat di TV.

6. Meningkatkan kemampuan komunikasi, menyampaikan ide dan bercerita

Bila menonton acara traveling di seputar Jepang, Najmi sering mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan. Hal ini tentu dapat meningkatkan kemampuan bicara serta kosa kata anak. Terkadang ditayangkan tentang keindahan alam, bersih dan jernihnya air sungai di Jepang. Ataupun ikan yang dapat berenang bebas di sungai tanpa ada yang berminat mengganggunya.

Bila Najmi hanya menonton dengan Maminya, dia sering menceritakan kembali kepada sang Papi. Begitu juga sebaliknya. Jadi menonton TV dapat meningkatkan kemampuan anak berkomunikasi, juga melatih ketajaman ingatan.

7. Meningkatkan kemampuan bahasa anak

Di TV Jepang banyak ditayangkan pelajaran bahasa. Mulai dari bahasa Arab, Inggris, Indonesia, dan masih banyak lagi bahasa lain. Najmi tertarik untuk belajar bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bila ada acara bahasa di TV Jepang dia selalu mengikuti dengan baik. Malah sekarang Najmi terbiasa mempraktekannya.

“Thank you very much, Mami.” “Thank you very much, Papi.” “You are welcome.” “I am sorry.” “What are you doing now, Mami?” “What are you doing now, Papi?” “I am Najmi.”

8. Meningkatkan aktivitas anak

Bila acara TV bernyanyi dan bergoyang seperti acara di NHK untuk anak di sore hari, Najmi juga ikut guru-guru mawatte (berlari-lari kecil dengan siklus mengelilingi), bernyanyi dan bergoyang seperti yang diperankan di TV. Jadi orangtua tidak membiarkan anak diam menikmati acara TV, tapi sarankan untuk menirukan gerakan dan kegiatan anak di TV. Bila orangtua meresahkan TV sebagai penyebab obesitas pada anak, dengan cara ini malah TV bisa membuat anak tetap bergerak dan tidak pasif.

9. Memberikan inovasi bagi anak Biasanya Najmi selalu menggambar menggunakan spidol, crayon atau pensil berwarna. Namun sekarang ada pembaharuan. Najmi membuat “big picture (gambar besar)” menggunakan baju- bajunya. Najmi membuat big picture seperti gambar dia di kertas. Rambut panjang, dibuat dari kaus kaki, mulut, mata, dari lego. Big picturenya juga diberi tas. Pokoknya Najmi menampilkan sosok dirinya sendiri bila mau berpergian, seperti memakai gaun, rambut yang diikat dan membawa tas. Big picture dapat dilihat pada Gambar 17.

******

Bab 8

Kreativitas Ibu Untuk Anak