141
BAB II - PEMBELAJARAN
F. Kegiatan belajar 6 : Diagram step perpindahan 1. Tujuan kegiatan pembelajaran
• Dapat membaca diagram step perpindahan displacement step diagram
• Dapat mengambar diagram step perpindahan displacement step diagram
• Dapat menyelesaikan sistem dengan 2 buah silinder yang sequensial
2. Uraian materi a. Pendahuluan
Mesin-mesin yang ada di dunia industri tidak terdiri dari 1 buah aktuator yang bekerja secara terpisah. Banyak yang terdiri dari beberapa aktuator yang bekerja
secara sequensial. Aktuator-aktuator tersebut akan saling terhubung untuk menyelesaikan sebuah tugas. Satu aktuator akan menunggu aktuaor lain
menyelesaikan tugasnya sebelum bekerja. Maka dari itu kita perlu belajar cara membuat sistem yang terdiri lebih dari 1 buah aktuator. Aktuator – aktuator tersebut
juga harus saling terhubung, bekerja secara sequensial atau berurutan sesuai prosedur kerja.
Sebelum kita mempelajari cara membuat sistem tersebut maka kita perlu belajar tentang membaca diagaram step perpindahan displacement step diagram dan
grafcet.
b. Diagram step perpindahan displacement step diagram
Rangkaian pergerakan dari suatu sistem kontrol yang digambarkan dalam bentuk grafis dengan suatu diagram fungsi atau disebut juga displacement step
diagram. Diagram fungsi ini menggambarkan step perpindahan dari beberapa aktuator yang bekerja berdasarkan waktu dan urutan perpindahan tertentu
sequensial.diagram fungsi di buat jika silinder yang diperlukan lebih dari satu.
Gambar 75. Diagram step perpindahan A+B+B-A-
142
BAB II - PEMBELAJARAN
c. Cara membaca dan membuat diagram step perpindahan displacement step diagram
Diagram step perpindahan dibaca berdasarkan waktu yang ditandai dengan nomor pada setiap kolomnya. Pembacaan dimulai dari kiri ke kanan, dari nomor terkecil hingga
terbesar. Langkah pembacaan dan pembuatan seperti dibawah ini: 1
Langkah pertama: Lihat kolom pertama pada diagram step perpindahan. Langkah pertama ini bisa
disebut initial position posisi awal. Di contoh ini, posisi awal semua silinder dalam keadaan minimum atau belum aktif dan di posisi mundur.
Gambar 76. Langkah awal displacement step diagram 2
Langkah kedua: Lihat kolom kedua pada diagram step perpindahan. Langkah kedua menujukan
pergerakan silinder awal. Pada diagram ini silinder a bergerak maju dan silinder b masih tetap di posisi sebelumnya. Pergerakan silinder a menyebabkan sensor
sakelar pembatas yang teraktuasi berganti. Sensor sakelar pembatas yang sebelumnya a0 menjadi a1.
Gambar 77. Langkah kedua displacement step diagram