Kontrol tidak langsung silinder
35
BAB II - PEMBELAJARAN
•
• •
• •
a. Posisi awal tidak aktif, b. Posisi kerja aktif
Gambar 9. Kontrol tidak langsung silinder kerja tunggal
Pada posisi awal, batang piston silinder kerja tunggal 1a berada didalam. KKA 1v1 tidak aktif karena posisi pegas pengembali dan lubang 2 membuang udara ke
atmosfir bebas. a Tombol ditekan katup tombol 32 KKA 1s1 membuka aliran udara dari
lubang 1 ke 2, dan sinyal yang dibangkitkannya dialirkan ke lubang kontrol 12 KKA 1v1. KKA 1v1 berpindah posisi dan mengalir udara dari lubang 1
ke 2 terus ke silinder kerja tunggal sehingga menyebabkan silinder kerja tunggal bergerak keluar. Sinyal pengaktifan pada lubang 12 tetap ada
selama tombol masih ditekan dan sinyal akan hilang bila tombol dilepas. b Tombol dilepas pegas pengembali katup tombol 1s1 mengembalikan
posisi katup ke posisi semula, sehingga suplai udara ke 12 katup 1v1 terputus. Akibatnya sisa udara dari lubang 12 katup 1v1 terbuang keluar
lewat lubang 2 katup 1s1 . Hal ini membuat katup 1v1 kembali ke posisi awal karena pegas kembali dan aliran ke silinder kerja tunggal terblokir.
Pegas silinder kerja tunggal mendorong silinder kembali ke posisi awal
2 Kontrol tidak langsung silinder kerja ganda
a Permasalahan Silinder kerja ganda harus keluar pada saat tombol ditekan dan kembali lagi
setelah tombol dilepas. Silinder berdiameter 250 mm memerlukan udara banyak.
36
BAB II - PEMBELAJARAN
b Pemecahan Untuk memecahkan masalah tersebut, diperlukan rangkaian kontrol dengan
komponen-komponen sebagai berikut : • Silinder kerja ganda
• Katup kontrol arah 32 mempunyai 3 lubang dan 2 posisi kontak, tombol tekan untuk mengaktifkan dan pegas untuk kembali.
• Katup kontrol arah 52 mempunyai 5 lubang utama dan 2 posisi kontak, 1 lubang kontrol untuk mengaktifkan dan pegas pengembali.
• Unit pelayanan udara air service unit . Masukan berasal dari kompresor dan keluarannya dihubungkan ke katup 52 dan 32.
• Sambungan udara bertekanan pipaslang plastik antara catu daya dan katup 32 , antara katup 52 dan silinder
c Prinsip kerja rangkaian
Katup kontrol arah 52 dengan pengaktifan udara dapat dipasang sedekat mungkin dengan silinder. Ukuran katup harus besar bila silinder yang dikontrolnya
dalam ukuran besar, sedangkan katup tombol bisa berukuran kecil. Katup tombol dapat dipasang agak jauh dari silinder.
a. Posisi awal tidak aktif, b. Posisi kerja aktif
Gambar 10. Kontrol tidak langsung silinder kerja ganda
37
BAB II - PEMBELAJARAN
• •
• •
• a Pada posisi awal, batang piston silinder kerja tunggal 1a berada didalam. KKA
1v1 tidak aktif karena posisi pegas pengembali dan lubang 2 membuang udara ke atmosfir bebas.
b Tombol ditekan katup tombol 32 KKA 1s1 membuka aliran udara dari lubang 1 ke 2, dan sinyal yang dibangkitkannya dialirkan ke lubang control 12
KKA 1v1. KKA 1v1 berpindah posisi dan mengalir udara dari lubang 1 ke 4 terus ke silinder kerja ganda sehingga menyebabkan silinder kerja tunggal
bergerak keluar. Sinyal pengaktifan pada lubang 12 tetap ada selama tombol masih ditekan dan sinyal akan hilang bila tombol dilepas.
c Tombol dilepas pegas pengembali katup tombol 1s1 mengembalikan posisi katup ke posisi semula, sehingga suplai udara ke 12 katup 1v1 terputus.
Akibatnya sisa udara dari lubang 12 katup 1v1 terbuang keluar lewat lubang 2 katup 1s1. Hal ini membuat katup 1v1 kembali ke posisi awal karena pegas
kembali dan aliran ke silinder kerja tunggal terblokir. Pegas silinder kerja tunggal mendorong silinder kembali ke posisi awal