Through beam one-way light barrier

132 BAB II - PEMBELAJARAN Gambar 63. Aplikasi sensor jenis throughbeam Berikut ini adalah contoh data teknik sensor optik jenis through beam. Tabel 2. 4 data teknik sensor optik throughbeam Parameter nilai Parameter nilai Bahan obyek semua, masalah terhadap obyek Bahan obyek semua, masalah terhadap obyek Transparan yang tinggi Transparan yang tinggi Tegangan kerja 10 – 30vdc atau 20 – 250vac Tegangan kerja 10 – 30vdc atau 20 – 250vac Jarak switching nominal 1 -100mm melalui pengaturan Jarak switching nominal 1 -100mm melalui pengaturan Arus switching keluaran transistor 100 - 500ma Arus switching keluaran transistor 100 - 500ma Kepekaan terhadap kotoran peka sensitif Kepekaan terhadap kotoran peka sensitif Umur pelayanan sangat lama sekitar 100.000 jam Umur pelayanan sangat lama sekitar 100.000 jam Klas keamanan iec 529, din 40050 Klas keamanan iec 529, din Temperatur kerja 0 – 60°c atau -25 – +80 °c Temperatur kerja 0 – 60°c atau -25 – +80 °c Keuntungan dari sensor optik throughbeam: • Keandalan tinggi karena cahaya permanen selama non-operasi, • Daerah pemakaiannya luas, • Benda-benda kecil dapat dideteksi bahkan pada jarak yang cukup jauh, • Cocok untuk lingkungan yang agresif, • Ketepatan posisi baik 133 BAB II - PEMBELAJARAN h p a a r ar • • • • • Kelemahan dari sensor optik through beam: • Dua modul sensor optik terpisah pemancar dan penerima dan memerlukan sambungan listrik yang terpisah juga. • Tidak bisa digunakan untuk benda benar-benar transparan. Berikut ini harap diperhatikan bila menggunakan sensor optik through beam: • Dalam kasus benda transparan, adalah mungkin untuk mengurangi daya pancaran cahaya dengan mengatur potensiometer sejauh mana penerima dinonaktifkan jika objek memasuki cahaya. • Kegagalan emitor dapat dievaluasi sebagai ada obyekbenda penting dengan aplikasi pencegahan kecelakaan.

r. Retro reflektive reflective light barrier

pada reflective light barrier, pemancar dan penerima dipasang bersama dalam satu rumah. Reflektor dipasang sedemikian rupa sehingga sinar yang dipancarkan oleh pemancar dipantulkan reflektor dengan sempurna ke penerima. Keluaran sensor terjadi jika sinar terganggu atau terhalang. Gambar 64. Sensor optik jenis retroreflektive Kadang-kadang, sensor retroreflective standar dapat dipicu oleh refleksi dari target yang mengkilap atau sangat reflektif. Untuk menghindari hal ini, sensor retroreflective berpolarisasi berisi filter polarisasi di depan pemancar dan penerima. Filter ini tegak lurus, atau 90° dari fase satu sama lain, seperti yang ditunjuKKAn pada gambar 2.26. Sebuah depolarisasi reflektor digunakan untuk memantulkan cahaya. Dengan tidak adanya target, cahaya yang dipancarkan dari sensor tidak terpolarisasi dan tercermin dari reflektor depolarizing. Beberapa cahaya yang dipantulkan melewati filter polarisasi di depan penerima dan terdeteksi oleh sensor. Namun, cahaya yang dipantulkan oleh sebagian besar target dikembalikan ke sensor dengan polaritas yang sama, dan tidak dapat melewati filter polarisasi di depan penerima. Pemakai sensor ini harus memperhatikan hal-hal berikut ini. 134 BAB II - PEMBELAJARAN • Dalam kasus benda transparan, sinar melewati objek dua kali dan sebagai hasilnya dilemahkan. Hal ini dimungkinkan untuk mendeteksi benda-benda jenis ini dengan cara pengaturan potensiometer yang sesuai. • Pantulan dari objek harus diatur sedemikian rupa untuk memastikan bahwa pancaran tidak mengenai penerima. • Kegagalan dari pemancar dievaluasi sebagai ada objekbenda. • Reflektor dapat terganggu akibat usia dan kotoran; pada suhu lebih dari 80°c, plastik dapat dipengaruhi secara permanen, reflektor yang tidak sesuai dapat membatasi jangkauan dan keefektivitasan yang besar. Gambar 65. Sensor retroreflective berpolarisasi Aplikasi sensor ini untuk memonitor dan menghitung benda kerja. Aplikasi yang lain untuk mengontrol kekendoran lembaran suatu obyek. Gambar 66. Aplikasi sensor optik jenis reflektor Gambar 67. Sensor optik jenis reflektor untuk mengontrol lembaran suatu obyek