Komunikasi Massa dan Media Exposure

1.5.4 Komunikasi Massa dan Media Exposure

Selain komunikasi intrapersonal dan komunikasi kelompok, jenis lain dari komunikasi adalah komunikasi massa. Pengertian komunikasi massa menurut Defleur dan Dennis McQuail (1985) adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan- pesan secara luas, dan secara terus- menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat Selain komunikasi intrapersonal dan komunikasi kelompok, jenis lain dari komunikasi adalah komunikasi massa. Pengertian komunikasi massa menurut Defleur dan Dennis McQuail (1985) adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan- pesan secara luas, dan secara terus- menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat

melalui beberapa cara 17 .

Komunikasi massa menurut Mursito BM dalam bukunya “Memahami Institusi Media”, menjelaskan bahwa kata “komunikasi massa” diadopsi dari istilah bahasa inggris “mass communication” atau komunikasi media massa (mass media communication), yang berarti komunikasi dengan menggunakan media massa atau “mass mediated”, komunikator tak dapat bertatap langsung dengan khalayak. Misalnya, penyiar radio atau televisi yang sedang siaran, tidak dapat menatap audiens dalam perbincangannya, sedangkan istilah “mass media” atau “media massa” adalah dari “media of mass communication” – media yang digunakan dalam komunikasi massa. Istilah lain yang paling

banyak digunakan adalah pers. 18

Media massa terdiri dari media cetak dan media elektronik. Perkembangan media cetak ditandai dengan munculnya media cetak jarak jauh, sedangkan media elektronik antara lain ditandai dengan adanya produksi high definition television video yang mampu menyuguhkan gambar-gambar yang sangat tajam sesuai dengan aslinya. Di samping itu, revolusi layar monitor telah melahirkan televisi berlayar datar, tipis dan dapat dipampang di dinding.

17 Riswandi, Ilmu Komunikasi, Graha Ilmu, Jakarta, 2008, hal. 109 18 Mursito, BM. 2006. Memahami Institusi Media (Sebuah Pengantar). Surakarta: SPIKOM Hal. 2

Salah satu karakteristik yang bisa menjelaskan tentang komunikasi massa adalah sumber, bentuk pesan dan hubungan antara si pengirim pesan (komunikator) dan penerima pesan (komunikan). Sedangkan menurut Kurt Lang dan Gladis Engel Lang :

“Mass communication” came to denote characteristi that today most everyone takes for granted. When people speak of the media, they usually have in mind corporate bodies or government agencies whose access to modern technology enables them to disseminate the same uniform content to a geographically dispersed multitude.

(“Komunikasi massa” datang untuk menunjukkan karakteristik bahwa sebagian besar orang saat ini menerima untuk di beri. Ketika orang berbicara tentang media, mereka biasanya ada dalam pikiran badan usaha atau lembaga pemerintah yang mudah memasuki teknologi modern yang memungkinkan mereka untuk menyebarkan isi seragam yang sama ke sejumlah besar

orang yang tersebar secara geografis). 19

Menurut Bittner (1980), komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang 20 . Adapun karakteristik komunikasi massa ialah 21 :

a) Komunikator terlembagakan artinya sebelum pesan itu akan disampaikan melalui media maka terdapat proses dimana dapat beberapa orang yang terlibat dalam proses komunikasi massa tersebut dan beberapa macam peralatan yang digunakan serta berapa banyak biaya yang digunakan.

19 Lang, Kurt. And Engel Lang, Gladis, Mass Society, Mass Culture, and Mass Communication: The Meaning Of Mass , Int Journal of Communication. Hal. 3, 2009

20 Ibid,. Hal. 3 21 Ibid. hal. 105 20 Ibid,. Hal. 3 21 Ibid. hal. 105

c) Bentuk kegiatan melalui media massa bersifat umum, dalam arti perorangan atau pribadi.

d) Pola penyampaian pesan media massa berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak luas, bahkan mungkin tidak terbatas baik secara geografis dan cultural.

e) Penyampaian pesan melalui media massa cenderung berjalan satu arah. Umpan balik atau feed back dari khalayak berlangsung secara tertunda atau delayed feedback. Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadwal, dan terorganisir.

f) Penyampaian pesan melalui media massa dilakukan secara berkala.

g) Isi pesan yang disampaikan melalui media massa mencakup berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, social budaya, dan keamanan, baik yang bersifat informative, edukatif, maupun hiburan.

h) Media massa mengutamakan unsur isi daripada hubungan.

i) Media massa menimbulkan keserempakan. j) Kemampuan respon alat indera terbatas.

Menurut Dennis McQuail dalam bukunya mengungkapkan, ada

5 fungsi utama dari media massa dalam masyarakat, yaitu 22 :

1. Informasi

a) Menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat

b) Menunjukkan hubungan kekuasaan.

c) Memudahkan inovasi, adaptasi dan kemajuan .

2. Korelasi

a) Menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dari informasi.

b) Meminjam otoritas dan norma- norma yang mapan.

c) Melakukan sosialisasi.

d) Mengkoordinasi beberapa kegiatan.

e) Membentuk kesepakatan.

f) Menentukan urutan prioritas dan memberikan status relatif.

3. Kesinambungan

a) Mengekspresikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan baru khusus (subculture) serta perkembangan budaya baru.

22 Mcquail, Dennis, 1996, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta, hal. 7 22 Mcquail, Dennis, 1996, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta, hal. 7

4. Hiburan

a) Menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan sarana relaksasi.

b) Meredakan ketegangan sosial.

5. Mobilisasi Mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang, pembangunan ekonomi, pekerjaan dan kadangkala juga dalam bidang agama.

Sedangkan dampak dari media massa antara lain 23 :

a. Dampak kognitif Dampak ini terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, atau dipersepsi oleh khalayak. Dengan perkataan lain, dampak ini berkaitan dengan penyampain informasi, pengetahuan, dan kepercayaan yang diberikan oleh media massa.

b. Dampak afektif Dampak pesan media massa sampai pada tahap afektif bila pesan yang disebarkan media massa mengubah apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci oleh khalayak. Dampak ini berkaitan dengan perasaan, rangsangan emosional, sikap atau nilai.

c. Dampak konatif\ Behavioral

23 Riswandi, op.cit., hal. 113

Dampak pesan media massa sampai pada tahap konatif bila pesan- pesan yang disebarkan media massa mendorong seseorang untuk melakukan tindakan- tindakan tertentu.

Perkembangan media massa mengalami perkembangan pesat. Media internet dan telephone menjadi primadona saat ini. Media internet misalnya, yang memiliki beberapa program situs jejaring sosial yang saat ini sedang marak diminati masyarakat di seluruh dunia. Dan kemajuan media telephone ditandai dengan munculnya smart phone yang memudahkan penggunanya untuk mobile beraktivitas, mudah mengakses internet dimana saja. Blackberry dan I-phone adalah 2 perusahaan besar yang sedang merajai pasaran handphone dunia saat ini.

Kemajuannya sangat luar biasa cepat di seluruh penjuru dunia. Dibandingkan dengan televisi, radio, dan media cetak yang juga berkembang namun taraf perkembangannya masih dibawah internet dan telephone. Dalam penelitian ini peneliti akan melihat bagaimana pola komunikasi masyarakat miskin yang tinggal pinggir rel kereta api dan disekitar TPS dalam menjalankan aktivitas komunikasinya. Media- media apa saja yang biasa digunakan dalam komunikasi dilingkungan masing-masing. Seperti salah satunya media Televisi, yang pada umumnya masyarakat lebih menyukai menonton televisi daripada menikmati media massa lainnya.

Nicholas G. Petryszak mengungkapkan, perlu untuk mempelajari karakteristik masyarakat dalam menonton televisi : “Many theorists of the mass media argue, that in order to

understand the nature of the television audience in terms of its programming preferences, prejudicesand overallviewing behaviour it is necessary to recognize the complex relationships whichexist betweenthe members of the audience and the mass society in wkich they live. Conversely, a second theory deals with effects which television and the information obtained from it, might have on the behaviour of television viewers. It points out that in examining the effects of television, one must consider the relationship between the audience members and the various social groups to which they might belong.”

(Banyak ahli teori media massa berpendapat, bahwa untuk memahami sifat dari penonton televisi dari segi pemrogramannya, perilaku menonton, perlu mengakui hubungan yang kompleks dari penonton dan masyarakat massa di mana mereka tinggal. Sebaliknya, teori kedua berhubungan dengan efek yang televisi dan informasi diperoleh dari perilaku pemirsa televisi. Ini menunjukkan bahwa dalam memeriksa efek dari televisi, seseorang harus mempertimbangkan hubungan antara penonton dan berbagai kelompok sosial dimana mereka