Ke adaan Alam

A. Ke adaan Alam

1. Letak Geografis

Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang terletak pada 7 ° 12’-7 ° 31’ LS dan

109 ° 20’10”-109 ° 45’50” BT. Batas-batas wilayah Kabupaten Banjarnegara adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang Sebelah Timur : Kabupaten Wonosobo Sebelah Selatan : Kabupaten Kebumen Sebelah Barat : Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banyumas

Kabupaten Banjarnegara memiliki 20 kecamatan yaitu Susukan, Purworejo Kelampok, Mandiraja, Purwonegoro, Bawang, Banjarnegara, Pagedongan, Sigaluh, Madukara,

Banjarmangu, Wanadadi, Rakit, Punggelan, Karangkobar, Pagentan, Pejawaran, Batur, Wanayasa, Kalibening dan P andanarum.

Kabupaten Banjarnegara sebagian besar berada pada ketinggian 100-500 m dpl sebesar 37,04%, kemudian antara 500-1.000 m dpl sebesar 28,74%, lebih besar dari 1.000 m dpl sebesar 24,4% dan sebagian kecil terletak kurang dari 100 m dpl sebesar 9,82%. Berdasarkan bentuk tata alam dan penyebaran geografisnya, wilayah Kabupaten Banjarnegara dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

pegunungan dengan relief bergelombang dan curam, bagian wilayah ini meliputi kecamatan :

a. Bagian utara

merupakan

daerah

Kalibening, Pandanarum,

Karangkobar, P agentan, P ejawaran, Batur, Madukara dan Banjarmangu.

Wanayasa,

b. Bagian tengah merupakan daerah yang relief datar, merupakan lembah Sungai Serayu yang subur, bagian wilayah ini meliputi kecamatan : Banjarnegara (sebagian), Madukara, Bawang, P urwonegoro, Mandiraja,

P urworejo Klampok, sebagian Kecamatan Susukan, Rakit, Wanadadi dan Banjarmangu.

c. Bagian selatan merupakan daerah pegunungan yang berelief curam, bagian wilayah ini meliputi kecamatan : Sigaluh, sebagian Kecamatan Banjarnegara,

Mandiraja dan sebagian Kecamatan Susukan.

Pagedongan,

Bawang,

2. Curah Hujan

0 Rata-rata temperatur di Kabupaten Banjarnegara adalah 20 0 -26 C dengan kelembaban udara berkisar 80% - 85%. Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3.202 milimeter, bulan basah lebih besar dari bulan kering. Curah hujan tertinggi terjadi di kecamatan Banjarnegara sebanyak 4.269 mm per tahun dengan hari hujan 150. Sedangkan curah hujan terendah terjadi di kecamatan Pejawaran sebesar 2.282 mm per tahun dengan 156 hari hujan.

3. Keadaan Tanah

Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Banjarnegara antara lain :

a. Tanah Aluvial dengan asosiasinya berwarna kelabu coklat dan hitam, sifatnya beraneka ragam. Produktivitas tanah rendah hingga tinggi sesuai untuk pertanian. Jenis tanah ini terdapat di Kecamatan Batur, Karangkobar, P urworejo Klampok dan Wanadadi. Luas tanah ini meliputi 5,40% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara.

b. Tanah Latosol berasosiasi dengan andosol, sifatnya agak asam hingga netral, warnanya beraneka ragam yaitu, kelabu, coklat, hitam coklat kemerah-merahan. Tingkat kesuburan tanah sedang sampai tinggi. Sesuai untuk usaha pertanian, kebun campuran, pertanian sayur-sayuran dan hutan. Jenis tanah ini terdapat di Kecamatan Susukan, P urworejo Klampok,

Rakit, Bawang, Sigaluh, Madukara, Banjarnegara, Wanayasa, Pejawaran, dan Pagentan. Luas tanah ini meliputi 66,32% dari seluruh luas wilayah Kabupaten

P urwonegoro,

Wanadadi,

Banjarnegara.

c. Tanah Andosol dengan asosiasinya berwarna coklat, coklat kekuning- kuningan, bersifat netral sampai asam. Produktivitas tanah sedang hingga tinggi, cocok untuk tegalan, kebun campuran dan hutan. Terdapat di Kecamatan Kalibening, Wanayasa, P ejawaran, dan Batur. Luas tanah ini meliputi 14,50% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara.

d. Tanah Grumosol asosiasinya dengan tanah mediteran, sifatnya agak netral, warna kelabu hingga hitam, merah kekuning-kuningan, merah hingga coklat. P roduktivitas tanah rendah hingga sedangi, cocok untuk usaha-usaha persawahan dan tegalan. Terdapat di Kecamatan P urwonegoro, Mandiraja, Kalibening, Karangkobar, Pagentan, dan Banjarnegara. Luas tanah ini meliputi 11,72% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara.

e. Tanah Organosol, yaitu tanah yang bersifat asam, berwarna hitam. Terdiri dari sisa-sisa rumput/tumbuhan yang membusuk. Terdapat di

Kecamatan Batur, luas tanah ini meliputi 0,50% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara.

f. Tanah Litosol, tanah yang beraneka sifat dan warnanya. Jenis tanah ini kurang baik untuk usaha pertanian. Terdapat di Kecamatan Banjarnegara dan P unggelan. Luas tanah ini meliputi 1,56% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara.

4. Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Banjarnegara adalah 106.970.997 Ha atau sekitar 3,29% dari luas wilayah Propinsi Jawa Tengah (3,25 juta Ha). Jenis tanah mempunyai pengaruh terhadap kesuburan tanah sehingga akan berpengaruh juga pada keputusan dalam penggunaan wilayah. Penggunaan wilayah di Kabupaten Banjarnegara bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian dari kemampuan wilayah tersebut. Lebih jelasnya mengenai penggunaan wilayah Kabupaten Banjarnegara dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Penggunaan Wilayah di Kabupaten Banjarnegara, 2008

No. Jenis Lahan Luas (Ha) Persentase (%) 1. Lahan sawah

14.634 13,68 a. Lahan irigasi teknis

6.233 5,83 b. Lahan irigasi setengah teknis

696 0,65 c. Lahan irigasi sederhana

2.314 2,16 d. Lahan irigasi desa/non PU

1.632 1,53 e. Lahan irigasi tadah hujan

3.759 3,51 2. Bukan lahan sawah

92.337 86,32 a. Bangunan/pekarangan dan halaman

15.922 14,88 b. Tegal/kebun

48.233 45,09 c. Kolam/empang

523 0,49 d. Hutan rakyat

4.517 4,22 e. Hutan negara

16.102 15,05 f. Perkebunan (negara/sw ast a)

1.867 1,75 g. Lainnya

Sumber: BP S Kabupaten Banjarnegara, 2009 b

Tabel 12 menunjukkan bahwa secara umum penggunaan wilayah di Kabupaten Banjarnegara meliputi 14.634 Ha luas lahan sawah dengan persentase 13,68% dan 92.337 Ha luas bukan lahan sawah dengan persentase 86,32%. P enggunaan wilayah untuk lahan sawah yang memiliki luas terbesar adalah lahan sawah irigasi teknis dengan luas 6.233 Ha dan persentase 5,83% terhadap luas total sedangkan luas penggunaan wilayah tanah sawah yang nilainya terkecil adalah lahan irigasi setengah teknis dengan luas 696 Ha dan persentase 0,65% terhadap luas total. Luasnya lahan untuk lahan sawah teririgasi menunjukkan bahwa lahan pertanian di Kabupaten Banjarnegara banyak digunakan untuk mengembangkan budidaya tanaman bahan makanan yang berupa padi.

Penggunaan wilayah pada bukan lahan sawah terdiri dari pekarangan/bangunan dan halaman, tegal/kebun, kolam/empang, hutan rakyat, hutan negara, perkebunan (negara/swasta), dan lain-lain. Penggunaan luas bukan lahan sawah yang terbesar adalah tegal/kebun dengan luas 48.233 Ha dengan persentase 45,09% terhadap luas total. Berbagai komoditi tanaman pangan seperti jagung, ubi kayu, kacang tanah, kedelai, ubi jalar, dan kacang hijau cocok untuk lahan tegal kebun. Budidaya tanaman pangan tersebut diusahakan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di daerah Kabupaten Banjarnegara dan Penggunaan wilayah pada bukan lahan sawah terdiri dari pekarangan/bangunan dan halaman, tegal/kebun, kolam/empang, hutan rakyat, hutan negara, perkebunan (negara/swasta), dan lain-lain. Penggunaan luas bukan lahan sawah yang terbesar adalah tegal/kebun dengan luas 48.233 Ha dengan persentase 45,09% terhadap luas total. Berbagai komoditi tanaman pangan seperti jagung, ubi kayu, kacang tanah, kedelai, ubi jalar, dan kacang hijau cocok untuk lahan tegal kebun. Budidaya tanaman pangan tersebut diusahakan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di daerah Kabupaten Banjarnegara dan

Penggunaan luas bukan lahan sawah yang memiliki luas terkecil adalah kolam/empang dengan luas 523Ha dan persentase 0,49% terhadap luas total. Pembagian luas bukan lahan sawah yang lain adalah meliputi

bangunan/pekarangan dan halaman dengan luas 15.922 Ha dan persentase 14,88% terhadap luas total, perkebunan (negara/swasta) dengan luas 1.867 Ha dan persentase 1,75% terhadap luas total, dan lainya dengan luas 5.173 Ha dan persentase 4,84% terhadap luas total. Kabupaten Banjarnegara memiliki hutan rakyat dengan luas 4.517 Ha dan persentase 4,22%% terhadap luas total, hutan rakyat tersebut ditanami albasia, mahoni, jati, pinus. Sedangkan hutan negara di Kabupaten Banjarnegara luasnya 16.102 Ha dan persentase 15,05% terhadap luas total.