Pembuatan bibit atau starter Pembuatan NDC Pembuatan matriks NDC Pemerangkapan ekstrak dalam matriks NDC

2.4 Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara purposif yaitu diambil dari Jl. Almamater, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara tanpa membandingkan dengan tumbuhan yang sama di daerah lain. Hasil dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2, halaman 38 dan 39.

2.5 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Dandang Gendis EDG

Pembuatan ekstrak dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 80. Sebanyak 400 g serbuk simplisia dimaserasi dengan pelarut etanol sampai seluruh serbuk terendam, ditutup dan disimpan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil sering diaduk. Kemudian disaring hingga diperoleh maserat dan dienaptuangkan selama 2 hari. Seluruh maserat digabung dan dipekatkan dengan bantuan alat rotary evaporator pada temperatur tidak lebih dari 50 C sampai diperoleh ekstrak kental, kemudian dikeringkan dengan freeze dryer. Bagan dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 40.

2.6 Pembuatan Matriks Nata De Coco NDC

2.6.1 Pembuatan bibit atau starter

Sebanyak 1 liter air kelapa dibiarkan hingga kotorannya mengendap dan disaring menggunakan kain kasa. Air kelapa direbus di atas api yang besar hingga mendidih, selama perebusan air kelapa diaduk. Setelah mendidih selama ± 15 menit, ditambahkan urea 5 g, gula pasir 200 g dan asam asetat 25 hingga larutan memiliki pH 4, sambil diaduk hingga larutan tercampur merata. Dalam keadaan masih panas, dituang larutan tersebut ke dalam wadah yang steril. Setelah dingin, ditambahkan Universitas Sumatera Utara biakan murni sebanyak 200 ml, kemudian ditutup dengan aluminium foil yang steril. Disimpan diruang inkubasi dan dibiarkan selama 2 minggu. Setelah 2 minggu, di permukaan media akan terbentuk lapisan berwarna putih. Berarti, starter sudah jadi dan siap digunakan Warisno, 2004.

2.6.2 Pembuatan NDC

Sebanyak 1 liter air kelapa dibiarkan hingga kotorannya mengendap dan disaring menggunakan kain kasa. Air kelapa direbus di atas api yang besar hingga mendidih, selama perebusan air kelapa diaduk. Setelah mendidih selama ± 15 menit, ditambahkan urea 5 g, gula pasir 100 g dan asam asetat 25 hingga larutan memiliki pH 4, sambil diaduk hingga larutan tercampur merata. Dalam keadaan masih panas, dituang larutan tersebut ke dalam wadah yang steril. Setelah dingin, ditambahkan biakan murni sebanyak 100 ml, kemudian ditutup dengan aluminium foil yang steril. Disimpan diruang inkubasi dan dibiarkan selama 2 minggu Warisno, 2004. Bagan dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 41.

2.6.3 Pembuatan matriks NDC

Nata de coco dicuci dengan larutan NaOH 0,2 N kemudian dibilas dengan akuades hingga bersih dan ditiriskan. Masing-masing nata dipotong persegi panjang dengan ukuran 2 cm x 3 cm x 1 cm. Dikeringkan di freeze dryer pada temperatur - 40 C selama ± 24 jam.

2.6.4 Pemerangkapan ekstrak dalam matriks NDC

Masing-masing matriks NDC ditimbang termasuk matriks NDC sebagai kontrol A, kemudian direndam dalam larutan EDG 0,25 B, 0,50 C dan Universitas Sumatera Utara 0,75 D selama 24 jam untuk memperoleh hasil perendaman optimal. Selanjutnya matriks NDC tersebut ditiriskan dan dikeringkan di freeze dryer pada temperatur - 40 C selama ± 24 jam. Hasil dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 43.

2.7 Pembuatan Sediaan Gel