1.6 2 Pemanfaatan Ekstrak Etanol Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm f.) Lindau) Menggunakan Matriks Nata De Coco Dan Gel Dalam Penyembuhan Luka Sayat

luka sayat pada hari pertama adalah 0,24 cm dan hari ke-8 adalah 1,74 cm. Hal ini menunjukkan bahwa gel EDG 0,75 dapat menyembuhkan luka sayat lebih cepat daripada gel EDG 0,25 dan kontrol. Pada gel EDG 0,50, pengurangan panjang luka sayat pada hari pertama adalah 0,24 cm dan hari ke-7 adalah 1,53 cm. Hal ini menunjukkan bahwa gel EDG 0,50 dapat menyembuhkan luka sayat lebih cepat daripada gel EDG 0,75, gel EDG 0,25 dan kontrol.

0.2 0.4

0.6 0.8

1 1.2

1.4 1.6

1.8 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kontrol EDG 0,25 EDG 0,50 EDG 0,75 G Gambar 3. Grafik perubahan panjang luka sayat EDG dalam sediaan gel. Pada grafik dapat dilihat bahwa kelompok kelinci yang paling cepat sembuh adalah kelompok G yaitu yang diberi perlakuan gel EDG 0,50, pada hari ke-7, panjang rata-rata luka sayat sudah mencapai nol sembuh. Kelompok kelinci yang diberi perlakuan gel EDG 0,75, panjang rata-rata luka sayat sudah mencapai nol dalam waktu 8 hari. Kelompok kelinci yang diberi perlakuan gel EDG 0,25, panjang rata-rata luka sayat sudah mencapai nol dalam waktu 9 hari. Sedangkan kelompok kelinci yang diberi perlakuan dasar gel kontrol rata-rata sembuh dalam waktu 11 hari. Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian dari semua kelompok baik EDG dengan variasi konsentrasi 0,25, 0,50 dan 0,75 yang diperangkapkan dalam matriks NDC maupun yang diformulasi dalam sediaan gel dapat mempercepat penyembuhan luka sayat pada hewan percobaan. EDG yang diperangkapkan pada NDC dan sediaan gel dengan konsentrasi 0,50 sama-sama dapat menyembuhkan luka sayat yang pada hari ke-7. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya dapat digunakan sebagai sediaan topikal dengan hasil yang paling efektif yaitu konsentrasi 0,5. Kandungan senyawa kimia dari EDG antara lain adalah tanin, saponin, flavonoid dan steroid Linda, 2007; Wirasty, 2004. Tanin berfungsi sebagai adstringen yaitu menciutkan pori-pori kulit dan sebagai anti bakteri. Saponin berfungsi sebagai antiseptik. Flavonoid berfungsi sebagai antiinflamasi, antibakteri, antioksidan. Steroid sebagai anti radang Simon dan Kerry, 2000.

3.5 Hasil Analisis Variansi ANAVA