Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan R sebesar 0,818 yang berarti bahwa korelasihubungan antara pemahaman SAP, pendidikan dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan dengan penyusunan laporan keuangan mempunyai hubungan yang sangat rendah sebesar 6,2. Dikatakan sangat rendah karena angka tersebut dibawah 0,5 atau diatas 50. Sedangkan nilai R Square atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,062 yang berarti bahwa variabel dependen penyusunan laporan keuangan mampu dijelaskan oleh variabel independen pemahaman SAP, pendidikan dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan sebesar 6,2 dan selebihnya 93,8 100 - 6,2 = 93,8 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini.

C. Pembahasan

Dari hasil persamaan regresi linear berganda, dapat dilihat bahwa pemahaman SAP tidak berpengaruh secara signifikan dan memiliki hubungan yang negatif. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap responden, diketahui bahwa dalam penyusunan laporan keuangan menggunakan Permendagri No.132006. Pendidikan dan pelatihan juga tidak mempunyai pengaruh yang signifikan serta memiliki hubungan yang negatif terhadap penyusunan laporan keuangan. Berdasarkan hasil wawancara serta jawaban responden dalam kuesioner, diketahui bahwa pendidikan dan pelatihan yang diberikan semata-mata hanya formalitas Universitas Sumatera Utara serta ketidaktahuan serta ketidakpahaman responden mengenai materi yang diberikan. Hal ini juga senada dengan hasil penelitian Najamudin 2004 terhadap proses pendidikan dan pelatihan terhadap aparatur pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah. Hasil perhitungan regresi linear berganda latar belakang pendidikan terhadap penyusunan laporan keuangan menjelaskan bahwa adanya hubungan yang positif namun tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Penyebab dari hasil tersebut, berdasarkan wawancara yang dilakukan serta jawaban responden dalam kuesioner, karena ketidakikutsertaan responden yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan serta tidak adanya pemisahan tanggung jawab dalam menyusun laporan keuangan daerah. Karena ada perbedaan antara harapan dengan kenyataan yang mana seharusnya pemahaman SAP, pendidikan dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan berpengaruh positif, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Hasil yang berbeda kemungkinan disebabkan oleh karena alat ukur belum mengukur apa yang harus diukur. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil keputusan mengenai pengaruh pemahaman SAP, pendidikan dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan terhadap penyusunan laporan keuangan daerah sebagai berikut : 1. Analisis data dengan menggunakan model regresi linear berganda menghasilkan nilai R 2 sebesar 0,062. Nilai R 2 sebesar 0,062 menunjukkan bahwa pemahaman SAP X 1 , pendidikan dan pelatihan X 2 , serta latar belakang X 3 2. Variabel pemahaman SAP X sebagai variabel independen, mampu menjelaskan penyusunan laporan keuangan pada Pemerintah Kota Medan, sebagai variabel dependen sebesar 6,2 dan sisanya sebesar 93,8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. 1 , pendidikan dan pelatihan X 2 , serta latar belakang pendidikan X 3 3. Secara parsial variabel pemahaman SAP X secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyusunan laporan keuangan daerah di Pemerintah Kota Medan 1 , pendidikan dan pelatihan X 2 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan serta memiliki hubungan yang negatif terhadap penyusunan laporan keuangan daerah di Pemerintah Kota Medan. Sedangkan latar belakang pendidikan X 3 , mempunyai Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemahaman Sap, Pendidikan, Dan Pelatihan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematangsiantar

4 87 100

Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP, Pelatihan, Akuntabilitas, Transparansi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Padangsidimpuan

1 18 105

PENGARUH PEMAHAMAN SAP, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 4 26

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH.

0 3 15

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, SERTA DISIPLIN KERJA TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 3 24

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, SERTA DISIPLIN KERJA TERHADAP PENYUSUNAN LAPORANKEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 2 30

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, LINGKUNGAN KERJA, KOMITMEN, SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 1 25

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD PADA KABUPATEN SAMOSIR.

0 2 24

Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP, Pelatihan, Akuntabilitas, Transparansi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Padangsidimpuan

0 0 13

Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP, Pelatihan, Akuntabilitas, Transparansi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Padangsidimpuan

0 0 2