H. Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Signifikan Simultan Uji-F
Uji ini pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen.
Bentuk pengujiannya : Ho : b
1
= b
2
= 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha : b
1
, b
2
≠ 0, artinya semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan : Jika probabilitas 0.10, maka H
a
diterima Jika probabilitas 0.10, maka H
a
ditolak
2. Pengujian Simultan Parsial Uji-t
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap
variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah :
Ho : b
1 =
0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha : b
1
≠ 0, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Krteria pengambilan keputusan : Jika probabilitas 0.10, maka H
a
diterima Jika probabilitas 0.10, maka H
a
ditolak
3. Koefisien Determinan R
2
Pengujian koefisien determinan R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik
turunnya variabel dependen Ghozali, 2005 : 83. Selanjutnya, Ghozali 2005 : 83 menerangkan bahwa koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu
≤ R² ≤ 1. Hal ini berarti bila R²=0 menunjukan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R² semakin besar mendekati
1 menunjukan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R
2
semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
I. Jadwal dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di Pemerintah Kota Medan dengan alamat Jl. Kapten
Maulana Lubis No.2 , Medan Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
NO KEGIATAN
BULAN 2008 Maret
April Mei
Juni Juli
1
Proposal Penelitian
Survei Awal Penyusunan
Proposal Bimbingan
Proposal Seminar
Proposal
2
Penelitian Pengiriman
Kuesioner Pengembangan
Kuesioner Analisis Data
Penelitian Penyusunan
Hasil Penelitian
3
Ujian Skripsi meja Hijau
Sumber: Penulis, 2008
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Pemerintah Kota Medan
1. Sejarah Ringkas Pemerintah Kota Medan
Pemerintah Kota Medan berdiri berdasarkan Undang-undang Darurat No.8 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kota-kota Besar dalam
Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara. Pemerintah Kota Medan beraktivitas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam
bidang pendidikan, kesehatan dan infrastuktur. Pelaksanaan pembangunan kota, khususnya setelah melalui fase krisis, 2000-
2004 memiliki kinerja yang menggembirakan. Berdasarkan indikator-indikator yang dapat diamati, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak pembangunan kota pada
periode tersebut, cenderung cukup berarti, bakan dapat dianggap efisien dan efektif, meningkatkan kesejahteraan warga kota.
2. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Medan
Pemerintah Kota Medan dipimpin oleh seorang walikota Medan dan wakil walikota. Yang mana masa jabatannya dalam satu periode adalah lima tahun dan
dapat dipilih kembali pada periode berikutnya melalui pilkada, dan hanya dapat dipilih selama dua periode.
Adapun tugas-tugas walikota dan wakil walikota secara ringkas adalah: a.
Memimpin jalannya pemerintahan kota Medan
Universitas Sumatera Utara