Hasil Pengujian Hipotesis Analisis Hasil Penelitian

Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a. Konstanta a = 7,928, menunjukkan harga konstan, dimana jika nilai variabel independen sama dengan nol, maka variabel penyusunan laporan keuangan Y sama dengan 7,928. b. Koefisien X 1 b 1 = - 0,019, menunjukkan bahwa variabel pemahaman SAP X 1 c. Koefisien X berpengaruh negatif terhadap penyusunan laporan keuangan Y. Artinya jika variabel pemahaman SAP ditingkatkan maka akan mengurangi variabel penyusunan laporan keuangan sebesar 0,019. 2 b 2 = -0,096, menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan X 2 d. Koefisien X berpengaruh negatif terhadap penyusunan laporan keuangan Y. Artinya jika variabel pendidikan dan pelatihan ditingkatkan maka akan menurunkan variabel penyusunan laporan keuangan sebesar 0, 096. 3 b 3 = 0,239, menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan X 3 e. Standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu. berpengaruh positif terhadap penyusunan laporan keuangan Y. Artinya jika variabel latar belakang pendidikan ditingkatkan maka akan meningkatkan penyusunan laporan keuangan sebesar 0, 239.

5. Hasil Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Signifikan Simultan Uji-F Universitas Sumatera Utara Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel pemahaman SAP X 1 , pendidikan dan pelatihan X 2 , serta latar belakang pendidikan X 3 ANOV A b 12.216 3 4.072 .578 .635 a 183.284 26 7.049 195.500 29 Regres sion Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean S quare F Sig. Predic tors: Constant, pendidik an, diklat, SA P a. Dependent Variable: lapkeu b. secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel penyusunan laporan keuangan daerah Y. Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan alat bantu program statistik seperti terlihat pada tabel 4.24. Tabel 4.17 Hasil Uji F-Hitung Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan Alat Bantu Program Statistik, 2008 data diolah Probabilitasnya = 0.000, tingkat kesalahan α = 10. Probabilitas 0.10 maka H a ditolak. Artinya pemahaman SAP X 1 , dan pendidikan dan pelatihan X 2 , serta latar belakang pendidikan X 3 Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel pemahaman SAP X , secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap penyusunan laporan keuangan Y. b. Pengujian Signifikan Parsial Uji-t 1 , dan pendidikan dan pelatihan X 2 , serta latar belakang Universitas Sumatera Utara pendidikan X 3 Coefficients a 7.928 3.533 2.244 .034 -.019 .162 -.023 -.119 .906 -.096 .152 -.121 -.632 .533 .239 .199 .232 1.196 .242 Constant SAP diklat pendidikan Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: lapkeu a. , secara parsial mempunyai pengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan Y. Nilai t hitung diperoleh dengan menggunakan alat bantu program statistik seperti terlihat pada tabel. Tabel 4.18 Hasil Uji T-Hitung 1 Variabel Pemahaman SAP Variabel pemahaman SAP tidak berpengaruh dan signifikan terhadap penyusunan laporan keuangan. Nilai sig. variabel pemahaman SAP adalah 0,906. Oleh karenanya dinyatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap penyusunan laporan keuangan karena nilai sig. lebih besar dari 0.10. 2 Variabel Pendidikan dan Pelatihan Variabel pendidikan dan pelatihan tidak berpengaruh dan signifikan terhadap penyusunan laporan keuangan. Nilai sig. variabel pendidikan dan pelatihan adalah 0,533. Oleh karenanya dinyatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap penyusunan laporan keuangan karena nilai sig. lebih besar dari 0.10. Universitas Sumatera Utara 3 Variabel Latar Belakang Pendidikan Variabel latar belakang pendidikan berpengaruh namun tidak signifikan terhadap penyusunan laporan keuangan. Nilai sig. variabel latar belakang pendidikan adalah 0,242. Oleh karenanya dinyatakan berpengaruh namun tidak signifikan terhadap penyusunan laporan keuangan karena nilai sig. lebih kecil dari 0.10. c. Koefisien Determinan R 2 Determinan R² atau R – Square digunakan untuk melihat berapa besar variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel pemahaman SAP X 1 , pendidikan dan pelatihan X 2 , serta latar belakang pendidikan X 3 Model Summary b .250 a .062 -.046 2.65507 1.654 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, pendidikan, diklat, SAP a. Dependent Variable: lapkeu b. dapat menjelaskan variabel penyusunan laporan keuangan daerah pada Pemerintah Kota Medan Y. Tabel 4.19 Koefisien Determinan Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan Alat Bantu Program Statistik, 2008 data diolah Universitas Sumatera Utara Hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan R sebesar 0,818 yang berarti bahwa korelasihubungan antara pemahaman SAP, pendidikan dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan dengan penyusunan laporan keuangan mempunyai hubungan yang sangat rendah sebesar 6,2. Dikatakan sangat rendah karena angka tersebut dibawah 0,5 atau diatas 50. Sedangkan nilai R Square atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,062 yang berarti bahwa variabel dependen penyusunan laporan keuangan mampu dijelaskan oleh variabel independen pemahaman SAP, pendidikan dan pelatihan, serta latar belakang pendidikan sebesar 6,2 dan selebihnya 93,8 100 - 6,2 = 93,8 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini.

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemahaman Sap, Pendidikan, Dan Pelatihan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematangsiantar

4 87 100

Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP, Pelatihan, Akuntabilitas, Transparansi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Padangsidimpuan

1 18 105

PENGARUH PEMAHAMAN SAP, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 4 26

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH.

0 3 15

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, SERTA DISIPLIN KERJA TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 3 24

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, SERTA DISIPLIN KERJA TERHADAP PENYUSUNAN LAPORANKEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 2 30

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, LINGKUNGAN KERJA, KOMITMEN, SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 1 25

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD PADA KABUPATEN SAMOSIR.

0 2 24

Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP, Pelatihan, Akuntabilitas, Transparansi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Padangsidimpuan

0 0 13

Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP, Pelatihan, Akuntabilitas, Transparansi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Padangsidimpuan

0 0 2