Total Quality Management TQM Just In Time JIT Kinerja Kualitas Perusahaan

53 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Ghozali, 2001:87.

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Total Quality Management TQM

Menurut Nasution 2005:43 menjelaskan, bahwa Total Quality Management TQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan secara terus menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungannya. Variabel TQM diukur dengan instrumen yang dikembangkan sendiri dengan kriteria mutu yang terdapat dalam ISO 9001. Variabel TQM terdiri dari 22 pertanyaan dengan menggunakan skala likert dengan tingkat 1 satu untuk sangat tidak setuju sampai dengan 5 lima untuk tingkat sangat setuju.

2. Just In Time JIT

Just In Time merupakan konsep manajemen yang difokuskan pada usaha pelaksanaan proses produksi tanpa ada pemborosan Bicheno,1991; Brown Mitchell,1991; Sugimori, Kusonoki, Cho Uchikawa,1977 melalui penyederhanaan proses produksi dalam Shinta 2001:83. Instrumen yang di gunakan dalam JIT menggunakan instrumen elemen 54 kunci yang dikembangkan oleh Simamora 2002. Variabel JIT terdiri dari 16 pertanyaan. Untuk mengukur pengadopsian JIT, maka digunakan skala likert dengan tingkat 1 satu sangat tidak setuju sampai dengan 5 lima untuk tingkat sangat setuju.

3. Kinerja Kualitas Perusahaan

Menurut Arthur R. Tenner dan Irving J. Detoro 1992:129 dalam Marius 2004:72, kinerja kualitas adalah kinerja kualitas yang digunakan untuk mengukur seberapa baik kualitas suatu produk atau jasa memenuhi kebutuhan, harapan, dan persepsi dari pelanggan. Variabel kinerja kualitas ini menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Marius 2004, yang terdiri dari 5 lima pertanyaan. Dengan menggunakan skala likert, setiap responden diminta menilai penerapan kinerja kualitas dari sangat tidak setuju poin 1 sampai dengan sangat setuju poin 5. Tabel 3.1 Operasinal Variabel Penelitian Varabel Dimensi Indikator Skala I. Total Quality Management TQM Kriteria mutu dalam ISO 9001 1. Customer Focus 2. Kepemimpinan 1. Peranan pelanggan 2. Pelanggan memberikan masukan dalam disain produk 3. Evaluasi kepuasan konsumen 4. Melakukan penelitian pasar 5. Adanya umpan balik 6. Membuat visi yang jelas Interval 55 3. Respek terhadap karyawan 4. Hubungan dengan pemasok 5. Pendidikan dan pelatihan karyawan 6. Perbaikan proses 7. Menetapkan target, tujuan atau sasaran 8. Memberikan sumberdaya dan pelatihan bagi karyawan 9. Keterlibatan manajemen dalam pembangunan kultur kualitas perusahaan 10. Karyawan diberikan otonomi dan tanggung jawab sesuai keahlian 11. Dukungan terhadap karyawan 12. Pemberian informasi dalam penilaian produk 13. Keterlibatan pemasok dalam mengidentifikasi kebutuhan pemasok 14. Input dari pemasok sesuai dengan kriterian perusahaan 15. Berkomunikasi dan berbagi informasi dengan pemasok 16. Pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan kualitas produk 17. Kesempatan untuk menempuh pendidikan formal 18. Pelatihan secara terus-menerus pada Interval Interval Interval Interval 56 II. Just In Time JIT Simamora, 2002:105 7. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta 1. Jumlah pemasok yang terbatas 2. Tingkat persediaan yang minimal 3. Pembenahan tata letak pabrik 4. Pengurangan setup time setiap langkah proses kerja 19. Penggunaan sistem informasi untuk setiap proses 20. Melakukan pengujian dan pengumpulan data 21. Penggunaan teknik statistik 22. Menindaklanjuti setiap keputusan sesuai dengan analisis dan pengalaman 23. Penyeleksian terhadap para pemasok 24. Pemasok yang dipilih adalah pemasok yang bersertifikat mutu 25. Melakukan pembelian ketika ada pesanan 26. Bahan baku yang diproduksi tidak boleh lebih dari yang dipesan 27. Tidak ada barang penyangga di gudang 28. Pembenahan tata letak pabrik dalam memudahkan produk berpindah 29. Pengurangan setup time meminimalisir jumlah barang penyangga Interval Interval Interval Interval Interval 57 III. Kinerja kualitas perusahaan Marcel Marius:2004 5. Kendali mutu terpadu 6. Tenaga kerja yang fleksibel 1. Benchmarking 30. Keterampilan dalam melakukan setup time 31. Pengurangan setup time menghemat biaya penyimpanan persediaan 32. Pengurangan Setup time meningkatkan mutu produk 33. Tidak menerima komponen dan bahan baku yang cacat 34. Tanggung jawab pemasok melakukan inspeksi awal 35. Tanggung jawab karyawan bagian produksi atas produk yang dihasilkan 36. Pelatihan khusus bagi karyawan 37. Karyawan dapat melakukan reparasi dan pemeliharaan mesin 38. Setiap karyawan bertanggung jawab terhadap output yang dihasilkan. 39. Menghasilkan produk yang lebih bermutu dari perusahaan lain 40. Kepuasan pelanggan terhadap mutu produk selama 3 Interval Interval Interval Interval 58 2. Cycle time tahun terakhir 41. Kinerja perusahaan relatif lebih tinggi selama 3 tahun terakhir 42. Tingkat hubungan dengan karyawan lebih baik dari perusahaan lain 43. Perusahaan membuat produk lebih cepat dari pesaing Interval Sumber : Data diolah dari berbagai referensi 59

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Perusahaan yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur, dimana perusahaan yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang memiliki standar kualitas yang baik, terutama berhubungan dengan standar produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dan hubungan perusahaan tersebut dengan pemasok, karyawan serta dengan para konsumennya. Sampel yang dipilih adalah perusahaan yang terdapat di wilayah Kabupaten Tangerang. Dimana di wilayah tersebut terdapat banyak perusahaan yang memiliki standar kualitas yang baik, mulai dari perusahaan berskala menengah dan atas. Menurut data yang ada di Departemen Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang terdapat ratusan perusahaan manufaktur, jasa dan restoran. Dalam menyebarkan kuesioner di Kabupaten Tangerang ini mengalami banyak kesulitan, karena responden yang dijadikan subjek penelitian adalah menajer puncak atau supervisor yang sangat sulit untuk ditemui, serta adanya perusahaan terbuka yang tidak berkenan untuk membantu dalam penyebaran kuesioner. Sehingga dalam penelitian ini hanya memperoleh 8 delapan perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian. Instrumen penelitian atau data yang digunakan adalah kuesioner. Pengiriman kuesioner dilakukan dari awal bulan Mei 2008 sedangkan proses

Dokumen yang terkait

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada PDAM Kabupaten Boyolali).

0 0 14

Pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap Kinerja Perusahaan.

2 20 15

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN KETIDAK PASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

Analisis Pengaruh Total Quality Management terhadap inovasi dan kinerja perusahaan : Studi empiris terhadap perusahaan manufaktur dan jasa di kota semarang - Unika Repository

0 0 17

Analisis Pengaruh Total Quality Management terhadap inovasi dan kinerja perusahaan : Studi empiris terhadap perusahaan manufaktur dan jasa di kota semarang - Unika Repository

0 0 42

Analisis Pengaruh Total Quality Management terhadap inovasi dan kinerja perusahaan : Studi empiris terhadap perusahaan manufaktur dan jasa di kota semarang - Unika Repository

0 0 40

PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SEMARANG)

0 0 16

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MANAGERIAL SKILL SEBAGAI VARIABEL MODERATING : STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SEMARANG - Unika Repository

0 0 15

Pengaruh Total Quality Management, Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem Pengukuran Kinerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Semarang) - Unika Repository

0 0 15

Pengaruh Total Quality Management, Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem Pengukuran Kinerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Semarang) - Unika Repository

0 0 14