51 atau tidak, karena data diperoleh langsung dari pihak pertama melalui
kuesioner. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji normal probability plot
dimana data dikatakan normal jika nilai sebaran data berada disekitar garis lurus diagonal dan apabila data menyebar jauh
dari garis diagonal dan atau tidak menggikuti arah garis diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2001:27 .
3. Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui beberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependen. Dalam SPSS terletak tabel Model Summary dan tertulis R Square
. Nilai R Square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R Square
berkisar antara 0 sampai 1 Nogroho, 2006:52. Nilai R
2
yang mndekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2001:83.
b. Uji Regresi Linier Berganda
Regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut
variabel tergantung atau dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau variabel independen
Nugroho, 2006:43.
52 Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti akan menguji satu
variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen, dimana model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Dimana: Y = Dependen
= Konstanta atau nilai variabel terikat Y jika besar perubahan nilai variabel X, sama dengan 0
X1 = Total Quality Management X2 = Just In Time
Dengan menggunakan persamaan diatas maka untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen
peneliti menggunakan uji sebagai berikut:
c. Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Uji Statistik t atau test of significance digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen bersifat menentukan significant atau tidak, dengan kriteria berdasarkan nilai signifikansi 0.05 maka varabel independen
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya, jika nilai signifikansinya 0.05, maka variabel independen
Y = +
1
X
1
+
2
X
2
+ e
53 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen Ghozali, 2001:87.
E. Operasional Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan
dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1. Total Quality Management TQM
Menurut Nasution 2005:43 menjelaskan, bahwa Total Quality Management
TQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi
melalui perbaikan secara terus menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungannya. Variabel TQM diukur dengan instrumen yang
dikembangkan sendiri dengan kriteria mutu yang terdapat dalam ISO 9001. Variabel TQM terdiri dari 22 pertanyaan dengan menggunakan
skala likert dengan tingkat 1 satu untuk sangat tidak setuju sampai dengan 5 lima untuk tingkat sangat setuju.
2. Just In Time JIT
Just In Time merupakan konsep manajemen yang difokuskan pada
usaha pelaksanaan proses produksi tanpa ada pemborosan Bicheno,1991; Brown Mitchell,1991; Sugimori, Kusonoki, Cho Uchikawa,1977
melalui penyederhanaan proses produksi dalam Shinta 2001:83. Instrumen yang di gunakan dalam JIT menggunakan instrumen elemen