Elemen-Elemen Kunci Just In Time

38 8. Partisipasi dari para pekerja dalm memecahkan masalah Menurut Syarwani ipoms.web.id tujuan utama dari sistem produksi JIT adalah untuk dapat memproduksi produk dengan Kualitas quality terbaik, Ongkos cost termurah,dan Pengiriman delivery pada saat yang tepat.

2. Elemen-Elemen Kunci Just In Time

Menurut Simamora 2002:111, terdapat lima elemen kunci bagi keberhasilan sistem JIT, elemen tersebut meliputi: 1. Jumlah pemasok yang terbatas Dalam sistem JIT, pemasok diperlakukan sebagai mitra dan biasanya terikat kontrak jangka panjang dengan perusahaan. Para pemasok merupakan bagian vital sistem yang membuat JIT berjalan mulus, memastikan masukan bermutu dan pengiriman yang tepat waktu. 2. Tingkat persediaan yang minimal Berlawanan dengan lingkungan pabrikasi tradisional, dimana bahan baku, suku cadang, dan pasokan dibeli jauh-jauh hari sebelumnya dan disimpan digudang sampai departemen produksi membutuhkannya, di dalam lingkungan JIT bahan baku dan suku cadang dibeli serta diterima hanya ketika dibutuhkan saja. 3. Pembenahan tata letak pabrik Dalam sistem JIT tata letak pabrik tradisional dengan suatu pola sel pabrikasi manufacturing cells atau sel kerja work cells. Sel 39 pabrikasi berisi mesin-mesin yang dikelompokan kedalam sebuah keluarga mesin, umumnya berbentuk setengah lingkaran. 4. Pengurangan setup time Masa pengesetan mesin setup time adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengubah perlengkapan, memindahkan bahan baku, dan memperoleh dokumen terkait dan bergerak cepat guna mengakomodasikan produksi unsur yang berbeda. 5. Kendali mutu terpadu Agar JIT berjalan lancar, perusahaan perlu membangun system kendali mutu terpadu total quality control atas komponen-komponen dan bahan bakunya. TQC berarti bahwa perusahaan tidak boleh menerima komponen dan bahan baku yang cacat dari pemasok, pada barang dalam proses, atau pada barang jadi. 6. Tenaga kerja yang fleksibel Didalam lingkungan kerja dengan sisten JIT para karyawan harus mengusai bermacam-macam keterampilan teknis. Karyawan diminta mengoperasikan beberapa jenis mesin secara simultan. Gohar dan Stamm 1991 dalam Wardhani 2001:86, mengidentifikasikan praktik JIT menjadi empat elemen utama, yaitu usaha peniadaan atau penghilangan pemborosan, keterlibatan karyawan, partisipasi dari pemasok dan pengawasan kualitas total. Keterlibatan pekerja, manajer, dan pemasok dengan peran yang berbeda-beda yang 40 terfokus pada usaha peniadaan pemborosan dalam proses produksi akan menjamin praktik JIT berhasil meningkatkan kinerja kualitas Pelaku kegiatan yang dilakukan usaha yang dilakukan untuk manfaat menghilangkan pemborosan Pekerja Manajer Pemasok Sumber: Wardhani 2001:86 Gambar 2.4 Model Filosofi Just In Time Berpartisipasi dalam perbaikan kegiatan dan pemecahan masalah Berpartisipasi dalam pembuatan keputusan Mangasumsikan kegiatan pada tanggung jawab untuk mencapai kualitas Mengembangkan keahlian baru Bertanggung jawab terhadap kepastiaan pengadaan dan kualitas bahan Berpartisipasi dalam setiap kegiatan perbaikan Mempengaruhi karyawan dan pemasok Mendukung usaha karyawan dan pemasok melalui pembuatan kebijakan dan pengalokasian sumber daya Menunjukan komitmen terhadap JIT Mengurangi setup time Penyederhanaan aliran dan penanganan bahan Menghindari kerusakan yang terjadi selama proses Peningkatan produktifitas Mengurangi waktu tunggu Perbaikan kualitas produk Perbaikan pelayanan terhadap customer 41

C. Kinerja Kualitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada PDAM Kabupaten Boyolali).

0 0 14

Pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap Kinerja Perusahaan.

2 20 15

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN KETIDAK PASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

Analisis Pengaruh Total Quality Management terhadap inovasi dan kinerja perusahaan : Studi empiris terhadap perusahaan manufaktur dan jasa di kota semarang - Unika Repository

0 0 17

Analisis Pengaruh Total Quality Management terhadap inovasi dan kinerja perusahaan : Studi empiris terhadap perusahaan manufaktur dan jasa di kota semarang - Unika Repository

0 0 42

Analisis Pengaruh Total Quality Management terhadap inovasi dan kinerja perusahaan : Studi empiris terhadap perusahaan manufaktur dan jasa di kota semarang - Unika Repository

0 0 40

PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SEMARANG)

0 0 16

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MANAGERIAL SKILL SEBAGAI VARIABEL MODERATING : STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SEMARANG - Unika Repository

0 0 15

Pengaruh Total Quality Management, Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem Pengukuran Kinerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Semarang) - Unika Repository

0 0 15

Pengaruh Total Quality Management, Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem Pengukuran Kinerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Semarang) - Unika Repository

0 0 14