B. Profil Anggota Aremania
Hakikatnya,  anggota  Aremania  merupakan  warga  asli  kota  Malang. Mereka berasal dari gang-gang yang ada di kota Malang. Setiap gangnya memiliki
identitas  dan  ego  sendiri.  Sekarang  gang-gang  tersebut  lebih  dikenal  dengan korwil, yang masing-masing korwilnya memiliki kepala suku ketua. Ketua inilah
yang  memiliki  wewenang  untuk  mengatur  para  anggotanya,  termasuk  dalam persoalan  pembelian  tiket  masuk  pertandingan  ke  stadion.  Ketua  atau  pemimpin
seluruh korwil tersebut adalah Sam Thembel. Sebelum  terkordinir  dengan  terbentuknya  korwil,  gang-gang  di  atas
masing-masing  diwakili  oleh  geng  yang  cukup  dikenal.  Di  antaranya  adalah Aregrek,  Fanhalen,  Sarang  Anak  Setan,  Anker,  Saga  dll.
15
Mereka  mempunyai identitas tersendiri yang tentu saja berbeda dengan yang lainnya. Tujuan dari geng
ini  tak  lain  hanyalah  menyaksikan  pertandingan  sepak  bola  dan  konser  musik secara  besar-besaran.  Besarnya  animo  yang  ditunjukkan  tentu  saja  memicu  ego
tersendiri, inilah yang menyebabkan persinggungan di antara mereka. Namun kini, anggota Aremania sudah menyebar kemana-mana. Aremania
tidak  hanya  ada  di  kota  Malang,  namun  telah  masuk  ke  kota-kota  lain  di Indonesia.  Seperti  Aremania  Pekanbaru,  Aremania  Batavia,  Aremania
Tasikmalaya,  dan  lain  sebagainya.  Bahkan  Aremania  ada  yang  tinggal  di Hongkong.  Mereka  kebanyakan  adalah  Imigran  dari  Indonesia  yang  bekerja  di
sana namun tetap mendukung Arema.
15
Lihat  table  1  “Nama-Nama  Geng  yang  menjadi  cikal-bakal  terbentuknya  Aremania” pada lampiran.
Anggota  Aremania bersifat  heterogen. Tidak seperti pendukung klub  satu kota, Persema yang mayoritas pendukungnya adalah para PNS. Heterogenitas ini
meliputi  bidang  pendidikan,  agama,  profesi,  usia,  gender,  wilayah,  budaya,  dan lain-lain. Kebanyakan berasal dari kalangan remaja usia produktif. Ada beberapa
di antaranya  yang berasal dari kalangan orang tua, namun jumlahnya sedikit dan biasanya mereka adalah orang yang dituakan karena dianggap sebagai senior.
Aremania  juga  memiliki  komunitas  pendukung  bagi  kaum  wanita  yang bernama Aremanita Aremania Wanita. Menurut Erik Yanitra, salah satu anggota
Aremania,  Aremanita  memang  patut  dilindungi  di  dalam  stadion  dan  di  luar stadion.  Meski  Aremania  dilindungi  dan  dihargai,  namun  mereka  tidak
ditempatkan khusus saat berada di tribun stadion.
16
16
Wawancara Pribadi dengan Erik Yanitra, anggota Aremania, Malang, 14 April 2011.
49
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS