Seberapa sering intensitas pertemuan antara bapak dengan Aremania? Apa saja bentuk isi komunikasi yang biasanya dilakukan oleh bapak?

sepak bola tapi juga mendapatkan hiburan. Bukannya saat datang ke stadion jadi seram, dan membuat seluruh toko-toko tutup. Dulu seperti itu, kalo arema main took-toko pada tutup menghindari mereka. Ini harus kita rubah, dengan komitmen. Alhamdulillah dalam waktu yang cepat sekali korwil-korwil mensosialisasikan dan kemudian mulailah supporter arema ini mulai berubah, ditandai ketika arema main pertandingan tersebut menjadi sebuah kenikmatan tersendiri dan termasuk orang sekitar bisa ikut menikmati. Bukan menonton sepak bola saja, orang sekarang itu datang bukan semata nonton bolanya tapi juga nonton suporternya, jadi tujuan kita mudah-mudahan bisa tercapai dan semakin baik, kurang lebihnya butuh waktu tapi ya sama saja dengan orang melukis, itu kan tidak langsung indah, butuh warna di sana-sini, penyempurnaan, akan tetapi visinya sudah tertuang. Nah perjalanannnya memang arema ini kita berikan satu macam karakter, kalo karakter itu dapat kita tanamkan maka akan dikenal bahwa arema itu seperti ni. Kemudian tanpa sadar istilahnya, kita memang berangkat dari hati. Bukan dari organisasi, tapi kita berangkat dari hati. Saling pengertian. Hubungan saya dengan aremania masih sangat dekat. Saya boleh tidak datang tapi tidak mengurangi kedekatan, tidak putus. Saya menganggap arema dengan aremania itu sebuah kesatuan dan saya menganggap itu sebuah karya yang harus kita jaga dan harus kita perbaiki terus. . 2. Seberapa sering intensitas pertemuan antara bapak dengan Aremania? Jawaban: . Sering. Saya intense. Justru saya lebih banyak di luar stadion. Karena bukan hanya hari pertandingan, tapi di luar 2x45 menit itu saya merasa ada hal yang lebih penting untuk membangun kedekatan kami. Sering di sini, di tempat mereka. Sekarang kan jaman komunikasi, sedangkan dulu kan masih face to face jadi masih harus jalan. Sekarang lebih canggih antar mereka dengan saya bisa komunikasi, meski sekedar say hello, apa kabar, bagaimana kabar di korwilmu. Dan yang saya salut kepada mereka sekarang ini pembentukan korwil itu mencapai 280. Semuanya 287 komunitas aremania yang terbentuk, dan mereka satu sama lain itu saling kenal. 3. Apa saja bentuk isi komunikasi yang biasanya dilakukan oleh bapak? Jawaban: Saya selalu berbicara dengan mereka itu bukan akhirnya tentang sepak bola saja. Karena di sini kita manfaatkan situasi untuk membangun suatu komunitas dengan bagus, katakanlah saya melihat perkembangan komunitas aremania ini sedemikian pesat. Dan saya boleh berkata bahwa hubungan ini bisa mewujudkan nilai-nilai pancasila; Satu sila ketuhanan, dengan adanya supporter sering mereka mengadakan yang namanya tahlilan, kemudian istighosahan, mesipun tidak langsung semuanya 200 korwil. Tapi katakan ada 1 yang mengadakan suatu pengajian itu cepat sekali antara mereka. Salah satu contoh, kalau arema main mau bertanding itu kan ada beberapa banyak korwil itu kan harus berdoa dulu. Berdoa kemana? Ke tuhan, Allah SWT. Saya pikir itu sudah termasuk sebuah perwujudan untuk sila pertama. Belum lagi acara istighosah. Dulu kita juga pernah bikin acara, tapi belum menjadi namanya jamaah, ini bukan. Tapi hubungan mereka sangat cepat tersampaikan. Itulah perwujudan sila pertama pancasila. Perwujudan sila kedua kemanusiaan. Contoh saja ketika yang terakhir waktu bencana Merapi, merka tanpa ada yang memerintah membuat acara kegiatan sendiri. Tidak dari saya atau manjemen, mereka kreatif mengumpulkan dana bantuan. Dan itu bukan satu kelompok saja. Saya pikir ini perwujudan sila kedua. Belum lagi katakanlah kalau ada rekan kita yang tertimpa musibah, cepat sekali mereka itu untuk aksi solidaritas kumpulkan dana. Kemarin itu ada teman kita salah-satu anggota korwil yang kecelakaan. Cepat sekali saweran. Sila ketiga tentang persatuan otomatis terwujud. Karena tidak mungkin kalau kita bikin acara tersebut tanpa mewujudkan yang namanya persatuan. Persatuan ini saya gambarkan begini, bagaimana kita bisa menyatukan kalau tidak ada yang namanya saturahim, dan di Islam pun masalah silaturahim itu masalah yang paling ditonjolkan. Bagaimna kita mengenal satu sama lain kalau kita tidak silaturahim. Dengan adanya silaturahmi, antar korwil bisa saling mengenal saling membantu mewujudkan silaturahmi yang tinggi. Di stadion mungkin awalnya tidak saling kenal tapi akan bisa saling tahu nantinya. Sila ketiga silaturahmi. Dan di Islam silaturahmi ini yang paling ditonjolkan. Sila keempat, sudah bicara musyawarah mufakat. Di arema misalnya kemarin waktu kesulitan masalah pendanaan dan lainnya mereka cepat dukung dan berbicara bagaimana memecahkan masalah arema. Sehingga kalau kumpul tidak sekedar kumpul, tatapi kumpul membicarakan sesuatu untuk mencapai solusi. Ini secara langsung dan tanpa sadar sudah mewujudkan sila keempat. Bahkan sila kelima keadilan sosial. Sekarang kalau kita lihat banyak teman arema itu yang membantu dan memanfaatan untuk menjadi pekerjaan. Misalnya mereka yang bisa dagang bikin kaos, merchandise, atau yang simple antar mereka bisa bikin dagangan antar mereka sendiri. Sehingga tumbuh perekonomian ini antar mereka, antar komunitas, hanya dari podo-podo seneng bola, sama2 senang bola dukung Arema. Sampai ke lima sila ini dapat terwujud. Ahamdulilah karena yang sukses dalam bisnis ini ada yang bisa membeli mobil, dan paling tidak membantu untuk mendapatkan pekerjaan. Sebetulnya kita perlu pahami bahwa ini hal positif sepanjang kita jalaini pada jalan yang benar. Jangan justru sebaliknya di ajarkan pada cara yang salah. Pancasila itu kan kesimpulan dari apa yang ada dalam alqur’an. Ngaji itu kan mengkaji.

4. Berkaitan dengan tema akhlak sportifitas, ketertiban, kerukunan, kreatif,