Hipotesis Teori KAJIAN TEORITIS

Membaca buku Philips dan Burbules 2000, kita akan menemukan sejumlah asumsi dasar yang menjadi inti dalam paradigma penelitian post- postivis, antara lain: 3  Pengetahuan bersifat konjekturalterkaan dan antifondasionaltidak berlandasankan apa pun – bahwa kita tidak akan pernah mendapatkan kebenaran absoult. Untuk itulah, bukti yang di bangun dalam penelitian sering kali lemah dan tidak sempurna. Karena alasan ini pula, banyak peneliti yang berujar bahwa mereka tidak dapat membuktikan hipotesisnya; bahkan tak jarang mereka juga gagal untuk menyangkal hipotesisnya.  Penelitian merupakan proses membuat klaim-klaim, kemudian menyaring sebagaian klaim tersebut menjadi “klaim-klaim lain” yang kebenarannya jauh lebih kuat. Sebagian besar penelitian kuantitatif, misalnya, selalu diawali dengan pengujian atau suatu teori.  Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti, dan pertimbangan-pertimbangan logis. Dalam praktiknya, peneliti mengumpulkan informasi dengan mengunakan instrumen-instrumen pengukuran tertentu yang diisi oleh para partisipan atau dengan melakukan observasi mendalam di lokasi penelitian.  Penelitian harus mampu mengembangkan statemen-statemen yang relevan dan benar, statemen-statemen yang dapat menjelaskan situasi yang sebenarnya atau dapat mendeskripsikan reali kausalitas dari suatu 3 Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, hal. 9 persoalan. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti membuat relasi antarvariabel dan mengemukakannya dalam bentuk pertanyaan dan hipotesis.  Aspek terpenting dalam penelitian adalah sikap objektif; para peneliti harus menguji kembali metode-motede dan kesimpulan-kesimpulan yang sekiranya mengandung bias. Untuk itulah, dalam penelitian kuantitatifm standar validitas dan reliabilitas menjadi dua aspek penting yang wajib dipertimbangkan oleh peneliti. Model penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena pendekatan kuantitatif dapat menghasilkan data yang akurat setelah perhitungan yang tepat. Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang lebih ditekankan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh. 4 Paradigma positivis melihat realitas sosial sebagai realitas yang “real” dan diatur kaidah-kaidah tertentu yang berlaku universal walaupun kebanyakan pengetahuan itu mungkin hanya bisa diperoleh secara probabilistik. 5 Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang termasuk paradigma positivistik. 6 Gaya penelitian kuantitatif mengukur fakta secara obyektif, memfokuskan pada 4 Prof. Dr. Syamsir Salam, MS dan Jeanal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, hal. 13 5 L. Neuman 1997, Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches in Social Works. New York: Columbia University, h. 90 6 Neuman 1997, Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches in Social Works. New York: Columbia University, h. 64