ketelitian. Dari ketelitian ini kemudian peneliti menentukan rancangan yang dipakai dalam mengambil sampel. Dalam penelitian ini rancangan yang
digunakan adalah Rancangan sampel probabilitas yang merupakan penarikan sampel didasarkan atas pemikiran bahwa keseluruhan unit populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Dengan demikian, dalam rancangan ini tidak terdapat diskiriminasi unit populasi yang satu dengan yang
lainnya. Karena semua memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel, maka untuk menjadi sampel, unit-unit populasi harus di random. Oleh karenanya,
rancangan ini juga disebut sebagai sampling acakan- karena cara kerjanya yang acakan itu.
23
Tata cara pengundian dapat dilakukan dengan: 1. Membuat daftar unit populasi pada lembaran khusus lengkap
dengan kode-kode khusus sebagai lambing setiap unit populasi. 2. Menulis kode-kode khusus tersebut dalam lembaran-lembaran
kecil dan dilipat dan digulung satu per satu. 3. Memasukan lembaran-lembaran kecil itu dalam suatu tempat
kemudian dikocok. 4. Akhirnya, mengambil lembaran-lembaran tersebut sesuai dengan
yang dibutuhkan.
23
Burhan Bungin, Metodologi penelitian kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan kebijakan
public serta ilmu-ilmu social lainnya. Jakarta; Kencana, 2008 h. 106
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah orang. Pengambilan jumlah
sampel didasarkan atas perhitungan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kepercayaan sampel terhadap populasi sebesar 95 atau taraf kesalahan 5.
Rumus perhitungan besaran sampel
24
Keterangan: n : Jumlah sampel yang dicari
N : Jumlah populasi e : Batas toleransi kesalahan
error tolerence dalam penelitian ini sebesar 0,05
Perhitungan:
24
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta; Kencana, 2009 h. 105
G. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, pada peneliti ini terdiri atas dua sumber, yaitu :
a. Data Primer
Data penggunaan media media use, gratifications sought dan
gratifications obtained di dapat dengan melakukan kuisioner berbentuk pertanyaan-pertanyaan dengan model tertutup. Karena hal ini untuk
mempermudah reponden menjawab, karena salah satu masalah dalam survei adalah ketidakmampuan responden untuk menjawab dengan kata-
kata yang baik.
25
Kuisioner merupakan instrument penelitian yang lazim digunakan dalam penelitian survei. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun
ke dalam kuisioner disebar kepada sampel penelitian ini.
b. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui studi literature yang relevan dengan permasalahn penelitian.
Sumber-sumber literature dapat berupa buku, makalah ilmiah, jurnal, internet, maupun penelitian-penelitian yang telah dipublikasikan melalui
jurnal-jurnal penelitian ilmiah. Data tersebut kemudian dikumpulkan dan dikaitkan dengan topik penelitian sehingga dapat menjelaskan dan ide
peneliti.
25
Cut Triana Dewi, Kompetisi Antar Stasiun Televisi Di Indonesia Analisis dan Aplikasi
Teori Niche dan Uses and Gratification Dalam Penelitian Tentang Kompetisi Antara RCTI, SCTV, dan Indosiar, Tesis. S2 Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi, Kekhususan
Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unversitas Indonesia, Depok. 2001 h.55
H. Uji Instrumen 1. Uji Validitas
Validitas alat ukur adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali dan di mana- mana. Ini artinya bahwa alat
ukur haruslah memiliki akurasi akan mengingkatkan bobot kebenaran data yang akan diteliti.
26
Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen
tersebut dapat mngukur apa yang seharusnya diukur.
27
Uji kualitas terhadap instrumen yang dipakai untuk mengukur variabel penelitian dilakukan sebelum menganalisis pokok masalah.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan alat ukur.
Jika instrumen valid, maka kriteria yang digunakan batas minimum
suatu instrumen atau angket atau bahan tes dinyatakan valid, atau
dianggap memenuhi syarat koefisien r = hit ung ≥ 0,222.
28
Pada uji validitas ini, peneliti menggunakan
Micrsoft Excel.
26
Hendry Subiakto, Hand-out Penelitian Agenda Setting dan Uses and Garatfications
Surabaya: Fisip-Unair, 2000, hal. 4
27
Burhan Bungin, Metodologi penelitian kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan kebijakan
public serta ilmu-ilmu social lainnya. Jakarta; Kencana, 2008 h. 97-98
28
Rony Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, seri umum no.5,
Jakarta : Penerbeit PPM, 2004, hal.152
2. Uji Realibilitas
Realibilitas alat ukur adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur, sehingga alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan.
29
Jika alat ukur dinyatakan
valid, selanjutnya realibilitas alat ukur tersebut diuji realibilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.
30
Instrumen dikatan realible apabila terdapat kesamaan data dalam
waktu yang berbeda, suatu kuisioner dikatakan realible atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten meskipun diuji berkali-kali. Jika hasil dari
cronbach alpha 0,60 maka data tersebut mempunyai kehandalan yang tinggi.
31
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis terkait dengan uses and gratifications yaitu dengan analisis
bivariate yang memfokuskan perhatian kepada analisis hubungan di antara variabel-variabel Earl Babbie, 198. Penekanannya bukan lagi pada perincian,
melainkan pada penjelasan explanations.
32
Biasanya hubunganpengaruh atara
29
Burhan Bungin, Metodologi penelitian kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan kebijakan
public serta ilmu-ilmu social lainnya. Jakarta; Kencana, 2008 h. 96
30
R. Gunawan Sudarmanto, Analisis Multivariante Dengan Program SPSS Yogyakarta :
Graha Ilmu, 2005, hal.. 89
31
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariante Dengan Program SPSS Semarang : BP,
UNDIP, 2003, hal. 41-42
32
Novi Andayani Praptiningsih, Kesenjangan Kepuasan Pemirsa Televisi Suatu Studi
Gratifications Discrepancy dalam Pendekatan Uses and Grtaifications terhadap Pemirsa TVRI dan RCTI di Jakarata, Tesis. S2 Pasca Sarjana Bidang Ilmu Sosial, Program Studi Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unversitas Indonesia, Depok. 1994 h.39