menjadikan materi yang di tonton di TV sebagai bahan pembicaraan sehari-hari, dan ingin memiliki kepekaan terhadap kondisi lingkungan
masyarakat sekitar. Sisanya dari 6 motif, sebanyak 4 motif menunjukkan korelasi yang lemah dan 2 motif lain menunjukkan korelasi sangat lemah.
Dengan demikian program Variety Show berhasil memenuhi kepuasan
khalayak pada kebutuhan infomasi, integrasi personal, integrasi sosial dan hiburan, namun tidak berhasil memenuhi motif identitas pribadi
Dengan demikian, di lihat dari tabel 4.14 diatas dapat di simpulkan bahwa signifikansi korelasi antara semua motif yang di cari dan kepuasan
berada di bawah 0,01, yang artinya H di tolak atau terdapat hubungan
antara motif menonton program variety show dengan tingkat kepuasaan
khalayak dalam menonton program variety show.
4. Korelasi Motif dan Kepuasan Program Feature
4.15 Korelasi Motif dan Kepuasan Program
Feature
NO MOTIF
R Sig
1 Ingin mengetahui ayat Al-
Qur’an dan Hadits yang behubungan dengan bulan
Ramadan 0,319 0,000
2 Ingin mengetahui amalan apa saja pada
saat bulan Ramadan 0,382 0,000
3 Ingin
mengetahui hal-hal
yang membatalkan puasa di bulan Ramadan
0,453 0,000 4
Ingin menjadi orang yang mempunyai pengatahuan baru
0,370 0,000 5
Ingin mendapatkan hikmah sebagai pembelajaran diri
0,400 0,000 6
Ingin mendapatkan Ilmu Agama yang berguna
0,393 0,000
Bedasarkan tabel 4.15 menunjukkan terdapat 5 motif yang memiliki koefisien korelasi yang cukup kuat dengan kepuasan menonton
program Feature, yaitu motif nomor 13 0,467, motif nomor 12 0,456,
motif nomor 9 0,456, nomor 11 0,455 dan nomor 3 0,453. Artinya untuk program Feature, kepuasan yang di dapatkan oleh khalayak terkait
dengan kebutuhan informasi, integrasi personal, integrasi sosial dan hiburan. Dengan demikian khalayak merasa bahwa ingin menghilangkan
kebosanan dan ingin mendapatkan hiburan. Selain itu, khalayak juga ingin mengaplikasikan Ilmu Agama dalam membina hubungan kepada orang
lain di kehidupan sehari-hari, ingin dianggap orang lain sebagai orang yang paham Ilmu Agama dan ingin mengetahui hal-hal yang membatalkan
puasa di bulan Ramadan. Sisanya dari 8 motif, sebanyak 3 motif menunjukkan kolerasi yang lemah dan 5 motif lain menunjukkan kolerasi
sangat lemah. Dengan demikian program Feature berhasil memenuhi
7 Ingin mengaplikasikan pengetahuan yang
di dapat untuk membantu lingkungan sekitar
0,418 0,000
8 Ingin memiliki kepekaan terhadap kondisi
lingkungan masyarakat sekitar 0,338 0,000
9 Ingin mengaplikasikan Ilmu Agama dalam
membina hubungan kepada orang lain di kehidupan sehari-hari
0,456 0,000
10 Ingin menjadikan materi yang di tonton di
TV sebagai bahan pembicaraan sehari-hari 0,418 0,000
11 Ingin dianggap orang lain sebagai orang
yang paham Ilmu Agama 0,455 0,000
12 Ingin mendapatkan hiburan
0,439 0,000 13
Ingin menghilangkan kebosanan 0,467 0,000
kepuasan khalayak pada kebutuhan infomasi, integrasi personal, integrasi sosial dan hiburan, namun tidak berhasil memenuhi motif identitas pribadi
Dengan demikian, di lihat dari tabel 4.15 diatas dapat di simpulkan bahwa signifikansi korelasi antara semua motif yang di cari dan kepuasan
berada di bawah 0,01, yang artinya H di tolak atau terdapat hubungan
antara motif menonton program feature dengan tingkat kepuasaan
khalayak dalam menonton program feature.
= F. ANALISIS KESENJANGAN
Gap
Salah satu cara untuk mengukur tingkat kepuasan para penonton dalam memenuhi harapan penonton, yaitu dengan melihat kesenjangan
gap antara motif para penonton dengan apa yang diinginkan penonton. Nilai kesenjangan dapat diperoleh dengan melihat selisih rata-rata
tingkat GS dengan nilai rata-rata tingkat GO, sehingga hasilnya nanti dapat menjelaskan seberapa niai jarak kesenjangan antara kedua variebel
tersebut.
Tabel 4.16 Kesenjangan Antara GS dan GO Program Tausiyah
Dimensi Mean GS Mean GO
Kesenjangan Gap Informasi
3,202 3,131
0,071 Identitas Pribadi
3,296 3,211
0,085 Integrasi Personal
3,162 3,109
0,053 Integrasi Sosial
1,901 1,893
0,008 Hiburan
1,893 1,926
-0,033