Program Ramadan KAJIAN TEORITIS

E. Definisi Konseptual 1. Motif

Salah satu macam riset uses and gratifications yang saat ini berkembang adalah Philip Palmgreen dati Kentucky University. Kebanyakan riset uses and gratifications memfokuskan pada motif sebagai variabel independen yang mempengaruhi penggunaan media. 35 Motif berasal dari kata “motive” yang berarti secara objektif merupakan dorongan dari dalam diri individu untuk menentukan pilihannya dari berbagai perilaku tertentu, sesuai dengan tujuan. Sedangkan definisi subyekttif motif merupakan dasar bagi seseorang untuk bergerak, berperilaku, dan bertindak menurut tujuan atau kegiatan membangkitkan daya gerak yang terdapat pada diri sendiri agar melaksanakan tindakan tertentu dalam rangka mencapai tujuan ataupun kepuasan. 36 Dengan demikian motif timbul karena adanya suatu kebutuhan. Menurut Dennis McQuail 37 , ada empat kategori motif pengkonsumsian media secara umum, yaitu: a Motif informasi survaillance adalah berkenaan dengan kebutuhan individu akan informasi dan eksplorasi sosial. 35 Rachmat Kyiantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, KENCANA PRENADA MEDIA GROUP, 2006, hal. 210 36 Jalaludin Rakhmat, Motode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakaya, 2001, hal.23 37 Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Erlangga, 2002, hal.388 b Motif identitas pribadi personal identity adalah referensi diri, eksplorasi realitas, penguatan nilai, motif yang ditunjukan untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak yang bersangkutan. c Motif integrasi dan interaksi sosial personal relationship adalah motif yang meliputi interaksi dan integrasi sosial, merajuk pada kelangsungan hubugan individu tersebut dengan orang lain, persahabatan, kegunaan sosial. d Motif hiburan diversion adalah motif yang meliputi kebutuhan untuk melepaskan diri dari rutinitas, tekanan, dan masalah; sarana pelepasan emosi; kebutuhan akan hiburan Oleh De Fleur mengelompokkan motif khalayak menonton televisi adalah untuk Survive bertahan hidup dan Growth bertumbuh yang akan dipenuhi melalui tiga goal tujuan. Antara lain; 1. Understanding pemahaman sosial dan pemahaman diri sendiri. Pemahama sosial, dikembangkan ketika individu menggunakan sumber-sumber daya media informasi untuk membandingkan dan menginterpretasikan budaya dan kejadian-kejadian yang telah lalu atau sedang langsung dan yang akan datang. Pemahaman diri sendiri, mengacu kepada hubungan yang mengembangkan atau memelihara kemampuan individu untuk menginterpretasikan kepercayaan perilaku, konsep-konsep pribadi atau kepribadian mereka sendiri. 2. Orientation orientasi sosial dan orientasi interaksi. Orientasi tindakan, mengacu kepada cara-cara yang multitude, di mana individu-individu memapankan hubungan-hubungan ketergantungan dengan media yang bertujuan untuk memperoleh bimbingan kepada perilaku-perilaku spesifik mereka. Orientasi interaksi, sasaran tindakan satu orang atau lebih. Misalnya, ketika individu mengumpulkan informasi media tentang jenis-jenis perilaku termasuk perilaku komunikasi yang sesuai dan efektif dalam membina hubungan-hubungan personal asmara, saudara, orang tua atau dengan pekerja sosial atau antar kaum profesional. 3. Play solitary play dan social play. Solitary play, mengacu kepada instances, ketika properti seperti aestetik keindahan, enjoyment kesenangan, stimulasi atau relaksasi ini media itu sendiri adalah atraksi. Kehadiran orang lain tidak begitu penting atau hanya sebagai orang kedua the second. Social play, kebalikan dari solitary play. Di mana hubungan ketergantungan di dasarkan atas kemampuan media untuk menyediakan isi konten yang menstimulasi play. Permainan antara orang-orang pada kasus ini, isi konten tudak begitu penting the second dibandingkan dengan teman, famili dll. 38 38 Rose Emmaria Taringan, Ekspetasi dan Ketergantungan Media di kalangan Mahasiswa Pendekatan Uses Gratifications pada Acara Tolkshow di Enam Televisi Swasta, Tesis. S2 Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi, Bidang Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unversitas Indonesia, Depok. 2001 h.22-23