46
B. Visi dan Misi Pondok Pesantren Daarul Hikmah
Dalam sebuah lembaga pendidikan haruslah memiliki visi dan misi yang tepat yang merupakan arah dan acuan dasar pada lembaga tersebut.
Diantara visi Pondok Pesantren Daarul Hikmah adalah:
5
1. Menjadi sekolah unggul yang mampu menghasilkan kader-kader muda
terbaik bagi bangsa dan ummat Islam Indonesia. 2.
Mencetak kader umat yang berakhlakul karimah, tawadhu, berpengetahuan luas, berfikir bebas, berjiwa ikhlas, berdikari.
Untuk mendukung visi yang telah di buat maka terteralah sebuah misi pada Pondok Pesantren Daarul Hikmah yaitu
6
: 1.
Mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. 2.
Membina Akhlakul Karimah. 3.
Membudayakan kebersihan, ketertiban, kerja keras dan disipin yang tinggi. 4.
Mengembangkan bakat minat peserta didik. 5.
Mengkondisikan sekolah sebagai komunitas Pesantren. 6.
Membantu jiwa mandiri, kreatif, dan inovatif.
5
. Hasil Wawancara Penulis dengan KH. Afif Afify Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Hikmah pada Tanggal 20 Maret 2011.
6
. Ibid
47
Kepala Sekolahpengasuh pesantren
A. Zaky Yudhistira, SE
Hub. Masyarakat H. A Khaer Nawawi Lc
Bimbingan Konseling Efita Amalia Afif, SH
Para Asatidz Pengasuh ponpes
Wali kelas Kaur TATA USAHA
Rizal Pranoto S,Pd
C. Struktur Organisasi Pondok Pesantren Daarul Hikmah.
7
7
. Dokumentasi Pondok Pesantren Daarul Hikmah.
Santri Kesiswaan
Jamal Fauzi S,Pd Pimpinan Pesantren
KH Afif Afify
Kurikulum Uus Rustaman
48
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIMPINAN PESANTREN, GURU DAN KARYAWAN PESANTREN
8
1. Pimpinan Pesantren
a.
Membuatmerencanakan kegiatan secara umum General Planning
b. Melaksanaan penataan Organisasi secara umum General Organizing
c. Menentukan kebijaksanaan umum General Policy
d. Menentukan instruksi-instruksi umum general Intruction
e. Bersama dengan Wakil Kepala mengadakan pengawasan secara umum
general Supervisor f.
Memberikan saran dan pandangan kepada Pimpinan Wilayah. g.
Bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan Wilayah.
2. Kepala Sekolah MTs. Daarul Hikmah
Kepala Sekolah berfungsi sebagai dan bertugas dan edukator, menejer, administrator dan supervisor, pemimpinleader inovator dan motivator
a. Kepala Sekolah sebagai edukator melaksanakan proses belajar mengajar
secara efektif dan efesien lihat tugas guru b.
Kepala Sekolah sebagai menejer mempunyai tugas: 1
menyusun perencanaan 2
mengorganisasikan kegiatan 3
mengarahkan kegiatan 4
mengkoordinasi kegiatan 5
melaksanakan pengawasan 6
melakukan evaluasi terhadap kegiatan 7
menentukan kebijaksanaan 8
mengadakan rapat 9
mengambil keputusan 10
mengatur proses belajar mengajar 11
mengatur administrasi ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana prasarana dan keuangan RAPBS
12 mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS
13 mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait
3. Bidang Kurikulum
Diantara tugas-tugasnya adalah sebagai berikut: a.
menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
8
Dokumentasi Pondok Pesantren Daarul Hikmah.
49
b. menyusun pembagian tugas guru dan menjadwal pelajaran
c. mengatur penyusunan program pengajaran semester program satuan
pelajaran, dan persiapan pengajaran penjabaran dan penyesuaian kurikulum
d. mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler
e. mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kelulusan dan laporan
kegiatan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB f.
mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran g.
mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar h.
mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajran i.
mengatur mutasi siswa j.
melakukan supervisi administrasi dan akademis k.
menyusun laporan
4. Bidang Kesiswaan
Di antara tugas-tugasnya adalah sebagai berikut: a.
mengatur program dan pelaksanaan bimbingan konseling b.
mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 9 K keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, kerindangan
dan keindahan c.
mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan, Palang Merah Remaja PMR, Kelompok Ilmiah Remaja KIR, Usaha
Kesehatan Sekolah UKS, Patroli Keamanan Sekolah PKS, Paskibra. d.
mengatur program pesantren kilat e.
menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah f.
mengadakan cerdas cermat olahraga prestasi g.
menyeleksi calon untuk di usulkan mendapatkan beasiswa
5. Guru Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. penyusunan program pelaksanaan bimbingan konseling
b. koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang
dihadapi, oleh siswa tentang kesulitan belajar c.
memberikan layanan dan bimbingan agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
d. memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai e.
mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
50
f. menyususun dan melaksanakan program tidak lanjut bimbingan dan
konseling g.
mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K h.
menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala
6. Wali Kelas
Wali Kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. pengelolaan kelas
b. penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
1 denah tempat duduk siswa
2 papan absensi siswa
3 daftar pelajaran sekolah
4 daftara piket kelas
5 buku basensi siswa
6 buku pelajaran atau buku kelas
7 tata tertib siswa
c. penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
d. pengisian daftar keputusan nilai siswa leger
e. pembuatan catatan khusus tentang siswa
f. pencatatan mutasi siswa
g. pengisian buku laporan
h. pembagian buku laporan penilaian belajar
i. melaksanakan kegiatan belajar mengajar
j. melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut
k. membantu mengarahkan minat dan bakat siswa
l. membuatlaporan pelaksanaan dan hasil kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan
7. Tata Usaha
Kepala tata usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan
– kegiatan sebagai berikut :
a. penyusunan progam kerja tata usaha sekolah
b. pengelolaan keuangan sekolah
c. pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
d. pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
51
e. penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
f. mengkoordinasikan dan melaksanakan 9K
g. penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan
secara berkala
D. Program-program Pondok Pesantren Daarul Hikmah
1. Pengembangan leadership dan manajemen organisasi
Santri pada umunya dituntut untuk menimba ilmu agama. Namun para santri Pondok Pesantren Daarul Hikmah diajarkan dan dibina agar
kelak bisa menjadi pelopor agama Islam yang disegani dan pemimpin yang bijak bagi seluruh ummat. Dalam keorganisasian para santri dituntun oleh
pengasuh Pondok Pesantren dalam menjalankan aktifitas serta disiplin- disiplin yang ada dalam Pondok Pesantren.
Dalam tatanan system Pondok Pesantren Daarul Hikmah para santri senior kelas 5 yang sejajar dengan kelas 2 SMA ditugaskan untuk
mengemban tanggung jawab menjadi seorang pengurus dengan tugas yang telah ditetapkan oleh Pesantren dalam kurun waktu selama 1 tahun.
Organisasi di Pondok Pesantren Daarul Hikmah diantaranya: Organisasi Santri Daarul Hikmah OSDA, Paskibra, Drum Band,
Kepramukaan.
2. Penerapan Konsep Live Skill
Setiap manusia diberikan kelebihan yang berbeda-beda, oleh karenanya pondok pesantren melihat kelebihan tersebut sebagai potensi
yang harus dikembangkan. Dalam wacana ini Pondok Pesantren Daarul Hikmah menyediakan fasilitas, sarana dan pra sarana sebagai tempat untuk
52
mengasah kemampuan yang dimiliki para santri untuk terus menumbuh kembangkan minat dan bakat serta kreatifitas yang bernilai positif bagi
santri, pondok pesantren dan masyarakat lainnya. Semua penerapan Live Skill ini dibawah bimbingan dan pengawasan pengasuhpengurus pondok
pesantren. Konsep Live Skill yang ada di pesantren diantaranya: kaligrafi, seni baca Qur’an, Komputer, wirausaha, seni budaya, majalah dinding.
3. Pengkajian kitab-kitab kuning dan aplikasinya dalam keseharian
Didalam Islam wajib bagi setiap umatnya menjalankan seluruh perintah agama yang berlandaskan pada al-
Qur’an dan Hadist. Di dalam program ini setiap santri mengikuti pengajaran kitab-kitab kuning seperti:
jurumiyah, fathul qorib, tafsir jalalain, safinatunnajah yang dilaksanakan setiap hari senin sampai dengan sabtu pukul 17.00-18.00 bertempat
dimasjid pondok
pesantren Daarul
Hikmah, dan
sebagai pengajarmurobinya adalah pimpinan pesantren KH Afif Afify dan
pengasuh pesantren lainnya. Kemudian para santri pun diberikan pengajaran tentang Tafsir dan
Hadist yang bertujuan untuk lebih mengerti dan memahami tentang ajaran agama Islam. Ini pun sebagai bekal para santri ketika menjadi seorang da’i
agar dapat menyampaikan dalil-dalil secara fasih, lancar, dan lantang serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalil yang
berasal dari al- Qur’an maupun al-Hadist.
4. Muhadhoroh Latihan Berpidato
Muhadhorohlatihan berpidato adalah salah satu strategi Pondok Pesantren dalam menciptakan seorang da’i atau muballigh. Strategi ini
53
terhitung ampuh dalam membina santri khususnya dalam mengolah vokal berpidato dengan sasaran untuk membina mental para santri dalam
berpidato agar para santri terbiasa dalam menghadapi orang banyak ketika berbicara di khalayak orang banyak. Para santri dipupuk untuk
mengembangkan potensi mereka masing-masing khususnya dalam berpidato, setiap santri mengikuti program ini dengan tujuan memiliki
kemampuan saat menghadapi dan berbicara dengan orang banyak. Santri diarahkan tentang bagaimana berpidato yang baik dan benar,
memupuk mental, retorika yang baik, dan memahami keinginan audience agar para audience tertarik dan terhipnotis dengan ceramah atau pidato
yang kita berikan. Muhadhoroh dilaksanakan dua kali dalam seminggu yakni pada
malam kamis dan malam minggu selepas sholat isya berjama’ah hingga pukul 22.00 WIB. Pada malam minggu para santri bermuhadhoroh dengan
menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, sedangkan pada malam kamis adalah muhadhoroh dengan menggunakan Bahasa Arab.
Pada malam kamis dan malam minggu selepas sholat isya berjama’ah para santri sebanyak 230 santri diarahkan oleh bagian
pengajaran untuk bersegera ke ruang-ruang kelas yang sudah ditentukan. Ruangan kelas yang sudah disiapkan oleh yang piket dalam bentuk dan
pengaturan ruangan. Bangku-bangku ditata sedemikian rupa sebagai media para santri menjadi audience sedangkan meja guru terkadang menjadi
media mimbar bagi santri untuk berpidato.
54
Muhadhoroh menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Pondok Pesantren yang berbasis modern. Pengawaspembimbing
muhadhoroh yaitu para asatidz pengasuh pondok pesantren dan juga bagian pengajaran. Bagian pengajaran adalah para santri senior yang
ditunjuk menjabat sebagai bagian pengajaran dengan salah satu programnya adalah mengarahkan dan mengoreksi persiapan sebelum
muhadhoroh dari mulai pembuatan materi muhadhoroh, jadwal khutbah santri, dan mengontrol jalannya muhadhoroh dengan didampingi oleh
ustadz yang bertugas.
E. Sarana dan Fasilitas