29
dan terorganisir di mana pegawai non-manajemen mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalm tujuan terbatas.
Dengan demikian, istilah pelatihan ditunjukan kepada pegawai pelaksana dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
teknis. Tujuan pelatihannya antara lain : a.
Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi. b.
Meningkatkan produktifitas kerja. c.
Meningkatkan kualitas kerja. d.
Meningkatkan ketetapan perencanaan sumber daya manusia. e.
Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja. f.
Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berpartisipasi secara maksimal.
g. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.
h. Menghindari keusangan obsolescence
i. Meningkatkan perkembangan pegawai.
31
4. Langkah-langkah dalam melakukan pelatihan
Pelatihan sebagai bentuk pengembangan intelektual harus memiliki konsep yang jelas di mana, perangkap atau konsep itu sendiri dilakukan
dengan baik agar tujuan pelatihan dapat dengan gemilang. Di bawah ini contoh konsep pelatihan yang paling sederhana dan sering digunakan
badan atau lembaga pelatihan.
31
Anwar Prabu Mangku Negara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Bandung : Rosda Karya, 2000, Hal. 44
30
a. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
Pelatihan akan berhasil jika kebutuhan pelatihan diidentifikasi dengan benar. Pada dasarnya kebutuhan pelatihan itu adalah untuk
memenuhi kekurangan pengetahuan, meningkatkan keterampilan atau sikap dengan masing-masing kadar kemampuan. Penelitian kebutuhan
pelatihan dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisa gejala- gejala dan informasi-informasi yang diharapkan dapat menunjukkan
adanya kekurangan dan kesenjangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja karyawan.
b. Penetapan sasaran pelatihan
Pada dasarnya setiap kegiatan yang terarah tentu harus mempunyai sasaran yang jelas, memuat hasil yang diinginkan dan
dicapai dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Sasaran pelatihan yang dirumuskan dengan jelas dapat dijadikan sebagai acuan penting dalam
menentukan atau menyiapkan materi yang akan disampaikan. c.
Merancang program pelatihan Mendisain atau merencanakan pelatihan sebaiknya dilakukan
oleh orang yang ahli dalm bidangnya, karena rancanagn atau pelatihan adalah suatu pegangan yang penting dalam rangka pelaksanaan suatu
Identifikasi kebuthan
Penetapan sasaran
Merancang Program
Pelaksanaan pelatihan
Evaluasi pelatihan
Feed back
31
kegiatan pelatihan di mana dalam rancangan ditentukan jenis pelatihannya.
d. Pelaksanaan program pelatihan
Pelaksanaan program pelatihan terbagi tiga tahap, yaitu tahap awal mencakup pengumpulan peserta, penyediaan fasilitas dan
logistic, orientasi, dan tes awal persepsi peserta terhadap pelatihan. Tahap kedua, penyampaian pelatihan dan tahap ketiga, merupakan
pelaksanaan post test terhadad hasil pelatihan. e.
Evaluasi pelatihan Evaluasi pelatihan dilaksanakan untuk mengidentifikasi
keberhasilan suatu program pelatihan, termasuk di dalamnya panitia pelaksanaan pelatihan biasanya criteria evaluasi berfokus pada hasil
akhir, di mana hal yang harus diperhatikan ialah reaksi peserta terhadap proses dan isis kegiatan pelatihan, pengetahuan, perubahan
perilaku, secara individu maupun organisasi. Adapun mengenai fase evaluasi menjadi umpan balik untuk melaksanakan rediksi atau
perkiraan kebutuhan pelatihan berikutnya.
32
5. Pengertian Sistem Pelatihan