64
Dari hasil analisis SWOT tersebut maka Pondok Pesantren Daarul Hikmah mengetahui tentang kekuatan, kelemahan, peluaang dan ancaman
yang ada, sehingga Pondok Pesantren Daarul Hikmah dapat mengatasi setiap kelemahan dan ancaman baik dari luar atau pun dari dalam Pesantren Daarul
Hikmah.
B. Implementasi Strategi Pengkaderan Da’i Pondok Pesantren Daarul
Hikmah.
Penerapan strategi pengkaderan Da’i dalam mewujudkan strategi dibutuhkan langkah-langkah yang baik, yakni dengan Pondok Pesantren
Daarul Hikmah melakukan proses Pengkaderan Da’i dengan berjenjang yang merupakan pembekalan terhadap para calon Da’i di masa depan nanti atau
guna mewujudkan tujuan dan cita- cita dari pengkaderan Da’i tersebut.
Tujuannya adalah untuk membentuk karakter seorang Da’i yang handal dan untuk mengembangkan proses berfikir para santri. Pengkaderan Da’i
dalam mencapai tujuannya mengandung empat proses penting, pertama need aasessment kader di tempat masing-masing, kedua sosialisasi dan rekruitment,
ketiga, proses pelatihan, keempat, follow up.
8
Masing-masing proses memiliki tahapan dan mekanismenya sendiri-sendiri yang disesuaikan dengan
berdasarkan target, tujuan dan jenjang pengkaderan Da’i di Pondok Pesantren Daarul Hikmah.
8
. Hasil Wawancara Penulis dengan Ustadz Jamal Fauzi Wakasek Kesiswaan Pondok Pesantren Daarul Hikmah pada Tanggal 16 April 2011
65
Pengkaderan Da’i adalah proses awal atau dasar dari pengkaderan Da’i menuju jenjang lebih lanjut, pengkaderan Da’i menekankan pada dua aspek
proses yaitu pertama pemahaman dan pengamalan Islam secara rill dan kedua adalah pengenalan diri.
9
Maksud dari pemahaman dan pengamalam Islam secara rill yaitu belajar memahami dan mengamalkan Islam dengan kehidupan
sehari-hari, mulai dari memahami ayat-ayat Al-Quran, ibadah, sampai dengan memperaktekan dan mengamalkannya di depan masyarakat atau para mad’u
umum. Dan ada pun yang di maksud dengan pengenalan diri adalah mempelajari dan mengenali akan pribadi Masing-masing melalui pengetahuan
tentang hati suci sehingga muncul kesadaran yang tinggi terhadap potensi dan penghargaan diri sendiri, orang lain dan masyarakat umum. Tujuan dari
pengkaderan dai ini adalah proses membentuk karakter kader character bulding yaitu sidiq, amanah, tabligh, fathonah sebagai upaya penanaman
nilai-nilai dasar pergerakan dan perjuangan ikatan sebagaimana tujuan dari Pondok Pesantren Daarul Hikmah atas pengkaderan Da’i tersebut.
Dan dalam pelaksanaan proses pengkaderan Pondok Pesantren terbagi dalam beberapa bagian, yakni pengkaderan formal dan non formal.
10
Dalam pengkaderan formal biasanya diikuti oleh santri yang menetap dalam Pondok
Pesantren Daarul Hikmah, dan Pondok Pesantren membagi pengkaderan ini menjadi beberapa bagian yakni perkenalan muhadhoroh latiahan berpidato,
proses berpidato, dan pelatihan mental. Perkenalan muhadhoroh yakni agar
9
. Hasil Wawancara Penulis dengan Ustadz Nasrudin Pengajar Pondok Pesantren Daarul Hikmah pada Tanggal 16 April 2011
10
. Hasil Wawancara Penulis dengan Ustadz Nasrudin Pengajar Pondok Pesantren Daarul Hikmah pada Tanggal 16 April 2011
66
para santri baru mengetahui apa muhadhoroh itu dan bagaimana cara aplikasinya, oleh sebab itu tujuan dari perkenalan muhadhoroh ini tertuju pada
anak baru atau pun para santri yang baru memasuki Pondok Pesantren Daarul Hikmah.
Selanjutnya proses berpidato, yang mana pada proses ini para santri benar-benar di didik untuk menjadi penceramah yang handal, dan dapat
mengatur pembicaraan yang ia akan sampaikan. Dan dalam ini pun para santri dibekali ilmu yang bermanfaat baik dalam berpidato atau pun berguna di
dalam masyarakat kelak. Pelatihan mental yakni para santri selalu diikuti lomba baik tingkat
pesantren atau pun tingkat JABODETABEK, agar pada saat mereka terjun ke dalam masyarakat ataupun menghadapi masyarakat banyak, para santri tidak
lagi gerogi, dan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik yakni berceramah dan menyampaikan inti dari pesan dalam berpidato tersebut.
11
P engkaderan Da’i yang non formal adalah pengkaderan yang dilakukan
hanya dalam kelas saja dan diikuti oleh para santri baik yang menetap atau pun yang pulang pergi, dan pengkaderan Da’i non formal dilakukan hanya
penyampaian materi di dalam kelas saja, seperti penyampaian atau pembelajaran tentang tafsir hadist, fiqh islam, kitab kuning dan lain-lainnya
dan semua ilmu tersebut pada dasarnya adalah materi dalam penyampaian dasar dalam berpidato sehingga dalam penyampaian pidato didepan
11
. Hasil Wawancara Penulis dengan Ustadz Jamal Fauzi Wakasek Kesiswaan Pondok Pesantren Daarul Hikmah pada Tanggal 16 April 2011
67
masyarakat tidak menyempit tapi dapat menjelaskannya tentang ilmu lainnya juga.
Tujuan umum dari pengkaderan Da’i di Pondok Pesantren Daarul Hikmah adalah proses perumusan pemikiran para calon dai akan permasalahan
yang timbul di masyarakat atau suatu topik pembicaraan yang akan disampaikan
serta membangun strategi dengan gerakan Da’i nasional atau pun setara internasional dalam rangka mendukung penyebaran agama Islam di
seluruh negara. T
ujuan khusus dari pengkaderan Da’i ini adalah : pertama terjadinya proses kesadaran berdakwah dengan lisan serta merumuskan pemikiran
keislaman yang berhubungan dengan dakwah Islam sebagai tradisi dari jaman rosul, kedua terjadinya proses kesadaran kritis dalam membaca dan memahami
realitas kehidupan sebagai wahana untuk merumuskan gerakan dakwah dalam kaca internasional.
12
12
. Hasil Wawancara Penulis dengan KH. Afif Afify Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Hikmah pada tanggal 20 Maret 2011
74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN