Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Metode Penelitian. a. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu kegiatan penilitian yang pencarian faktanya dilakukan dengan mengembangkan teori-teori yang ada serta melakukan pengamatan langsung di lapangan mengenai objek yang akan diteliti field Research,. b. Subyek Penelitian Subyek Penelitian adalah penulis dan objek penelitian adalah divisi Pendidikan Agama Pada Masyarakat PENAMAS Kementrian Agama Kota Depok. c. Teknik Penulisan. Adapun teknik penulisan dalam penelitian skripsi ini adalah menggunakan “pedoman penulisan karya ilmiah skripsi,tesis, dan disertasi” yang diterbitkan oleh CeQDA center for quality depelopment and assurance UIN syarif hidayatullah, 2007 4 d. Waktu dan Tempat Penelitian Peneletian ini dilakukan di Kantor Kementrian Agama Kota Depok Pada Divisi Pendidikan Agama Pada Masyarakat PENAMAS, dan Majelis Taklim di Kecamatan Sukmajaya, salah satunya Majlis Taklim Al-hidayah, adapun waktu yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini adalah selama 5 lima 4 Hamid Nasuhi Dkk, “pedoman penulisan karya ilmiah skripsi,tesis, dan disertasi” yang diterbitkan oleh CeQDA center for quality depelopment and assurance UIN syarif hidayatullah, 2007 bulan, yaitu dari bulan januari sampai bulan mei 2011. Waktu lima bulan tersebut terbagi kedalam beberapa jenis penelitian. 2. Tekhnik Pengumpulan Data. a. Observasi Observasi adalah sebuah metode ilmiah berupa pengamatan dan pencatatan secara sistematik mengenai fenomena- fenomena yang diselidiki. 5 Pengamatan dilakukan secara langsung dilapangan untuk memperoleh data berkenaan dengan fokus penelitian seperti kegiatan dakwah bil lisan dan bil hal. Kecamatan Penyuluh agama Kementerian Agama Kota Depok, dan beberapa Majelis Taklim yang mendapat pembinaan maupun tidak mendapat pembinaan oleh PENAMAS Kementerian Agama Kota Depok. b. Wawancara Wawancara adalah kegiatan mengumpulkan data dengan cara tanya jawab atau komunikasi verbal yang bertujuan untuk memperoleh informasi. 6 Wawancara dilakukan dengan respondent utama yaitu Sub.Bag PENAMAS Kementerian Agama Kota Depok dan juga beberapa respondent lainnya yaitu, Majelis Taklim tertentu yang telah mendapatkan 5 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 1999, h. 83 6 Roni Hanitjo Soemitro, Metofologi penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1985, cet ke-3, h. 63. pembinaan maupun yang belum mendapatkan pembinaan, guna melengkapi data-data yang diperlukan. c. Studi Dokumentasi Dalam hal ini penulis mengumpulkan dokumentasi yang berkaitan dengan pembinaan Majelis Taklim yang dilakukan oleh PENAMAS Kementerian Agama Kota Depok, dan beberapa kegiatan Majelis Taklim terkait. Baik berupa buku, tulisan lepas, dan tulisan yang berada di media massa serta foto kegiatan yang ada. d. Tekhnik analisis data. Dari data yang dikumpulkan, kemudian di telaah, dikritisi dan di interprestasikan. Adapun metode yang penulis gunakan dalam menelaah data adalah menggunakan analisis deskriptif analitik, maksudnya adalah cara melaporkan data dengan menerangkan dan memberi gambaran mengenai data yang terkumpul secara apa adanya dan kemudian data tersebut disimpulkan.

E. Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang Majelis Taklim telah banyak dilakukan dari berbagai kalangan terutama yang dilakukan oleh kalangan akademisi, dengan berbagai aspek dan pendekatan penelitian, antara lain misalnya Penelitian yang dilakukan oleh Muntria Astuti mengenai Peran Majelis Taklim Pondok Pesantren Al- hidayah dalam perubahan perilaku keagamaan masyarakat Basmol Kembangan JAKBAR pada tahun 2005 lalu penelitian yang dilakukan oleh H.M. Bunyamin Yusuf, tentang Majelis taklim Masjid Agung “Jami” Jawa timur. Pada penelitian beliau mencoba mengungkap kegiatan-kegiatan Majelis Taklim, Guru dan Metode pengajaran, dan pengembangan wawasan jamaah. H. Rosehan Anwar telah melakukan penelitian tentang Majelis Taklim Ahlussunnah wal Jama’ah Kotamadya Palembang. Pada penelitian ini Rosehan menelusuri antara lain, tentang materi keagamaan yang dibicarakan, lektur agama yang di pedomani, kapasitas dan kualitas pembimbing cara penyajian materi dan lainnya. Demikian juga banyak penelitian lain tentang Majelis Taklim yang belum sempat disajikan pada uraian ini. Kajian, pembahasan dan tulisan-tulisan tentang Majelis Taklim tersebut mengisyaratkan bahwa Majelis Taklim menempati tempat tersendiri di hati ummat Islam, bahwa Majelis Taklim diharapkan memberikan harapan dan peluang yang sangat potensial untuk membina, membangun dan memberdayakan ummat Islam dalam berbagai aspeknya, hususnya dalam masalah pengetahuan keagamaan.

F. Sistematika Penulisan.

Pada penulisan penelitan ini, untuk mengetahui secara menyeluruh tentang penulisan ini, ditulis dalam lima bab, yaitu: BAB I Berisikan tentang penjelaskan beberapa hal teknis dan latar belakang penulisannnya yang meliputi: pendahuluan, yang terdiri dari; latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Pada bab ini akan menjelaskan mengenai konsep-konsep atau landasar teori yang digunakan sebagai rujukan penelitian, yang meliputi pengertian peran, pengertian pengembangan dan pengertian Majelis taklim. BAB III Pada bab ke tiga ini mencoba akan menjelaskan keadaan secara umum Majelis Taklim dan gambaran umum penamas kementerian agama kota Depok. BAB IV Bab ini akan mengambarkan mengenai hasil penelitian sekaligus menjawab pertanyaan mengenai peran dan tindakan yang dilakukan oleh Penamas Kementerian Agama Kota Depok dan perannya dalam pengembangan Majelis Taklim di Kota Depok. BAB V Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan atas penelitian yang dilakukan.