Visi Misi Visi Misi PENAMAS

D. Struktur dan Tugas PENAMAS

1. Struktur

Guna mempermudah dan mengefesiensikan pekerjaan agar bisa berjalan dengan maksimal, maka beberapa pekerjaan haruslah dibagi-bagi kedalam sub- sub bagian yang nantinya akan menanggani secara khusus dan fokus, pembagian pekerjaan tersebut akan dibentuk satu struktur. Penamas dalam hal ini memiliki struktur untuk mempermudah pekerjaannya, struktur tersebut digambarkan dalam bagan di bawah ini. Gambar 1 Tentang Struktur Penamas

2. Tugas-Tugas Pengurus PENAMAS

Struktur kepenggurusan PENAMAS mempunyai tugas yang akan dijalankannya, tugas tersebut didasarkan pada tujuan umum PENAMAS. Adapun tugas tersebut seperti: Koordinator Pelaksana Kemesjidan H.Habibie,SE KASI P 3 M Drs.H,IIE Naseri Koordinator Pelaksana Majelis Taklim Hj. Aliah,S.Pdi,MM Koordinator Pelaksana TPQ DT SAIDAH, S.ag Koordinator Pelaksana, penyu- luhan, pontren A.Zaki a. Kepala Seksi KASIE P3M Tugasnya: Mengontrol kegiatan di setiap bidang seperti bidang Kemesjidan, Majelis Taklim dan Penyuluh Pekapontren. b. Bidang Kemesjidan Tugasnya: Bertanggung jawab dalam Penyusunan klasifikasi masjid, megadakan kegiatan-kegiatan Di Masjid-Masjid c. Bidang Majelis Taklim Tugasnya: Bertanggung jawab atas pengembangan dan pelaksanaan kegiatan Di Majelis Taklim. d. Bidang Penyuluh Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren PEKAPONTREN

E. Program Umum PENAMAS dalam Pengembangan Majelis Taklim

Secara umum kegiatan atau program PENAMAS dalam pengembangan Majelis Taklim meliputi: pembinaan kelembagaan, pembinaan kurikulum dan pembelajaran dan yang terakhir adalah pembinaan ketenangan jamaah. Ketiga kegiatan umum tadi dalam pelaksanaanya dijabarkan dalam beberapa Tahapan kerja PENAMAS sebagai berikut:

1. Pembinaan Majelis Taklim.

Dalam pembinaan kelembagaan PENAMAS melakukan penyuluhan- penyuluhan tentang kelembagaan yang didalamnya meliputi: a. Pendirian Majelis Taklim. Pendirian Majelis Taklim umumnya didirikan oleh masyarakat- masyarakat adalah kelompok warga negara Indonesia non pemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan. Selain masyarakat, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat mendirikan Majelis Taklim masyarakat sebagai pendiri Majelis Taklim dapat berupa individu, pengurus masjid, musholla, organisasi keagamaan, atau kelompok masyarakat lainnya. Dalam hal Pendirian Lembaga, PENAMAS telah mendirikan Majelis Taklim dalam kurun waktu dari tahun 2000 sampai sekarang terdapat 1065 Majelis Taklim.Sumber: laporan KASIE PENAMAS Per Empat Tahun mulai dari tahun 2006 sampai sekarang. b. Pengembangan Sarana dan Prasarana. Kegiatan Majelis Taklim dapat diselenggarakan dimasjid, mushalla, balai pertemuan, aula instansi, rumah-rumah warga, dan lain- lain. Tempat kegiatan majelis taklim bersifat fleksibel, tidak terikat dengan tempat atau bangunan tertentu. Selain tempat, sarana lain yang penting dimiliki oleh Majelis Taklim adalah papan tulis dan alat tulis, kitab atau buku pedoman, pengeras suara, alat perekam, dan bila memungkinkan perlengkapan tulis misalnya komputer dan alat dokumentasi. Bahkan bila perlu majelis taklim dapat menggunakan sarana media komunikasi, seperti satsiun televisi,