Pengertian Majelis Taklim LANDASAN TEORI

pada khususnya di bidang mental spiritual keagamaan Islam dalam rangka meningkatkan kualitas hidupnya secara integral, lahiriyah dan batiniyahnya, duniawiyah dan ukhrawiyah secara bersamaan sesuai tuntutan ajaran agama Islam yaitu iman dan takwa yang melandasi kehidupan duniawi dalam segala bidang kegiatannya. Fungsi demikian sejalan dengan pembangunan nasional kita. 18 Tujuan Majelis taklim dilihat dari fungsinya : 1. Berfungsi sebagai tempat belajar 2. Berfungsi sebagai tempat kontak sosial 3. Berfungsi sebagai mewujudkan minat sosial kedudukan Majelis Taklim adalah sebagai tempat lembaga pendidikan non-formal,dan berfungsi sebagai : a. Membina dan mengembangkan ajaran islam dalam rangka membentuk masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT. b. Sebagai taman rekreasi rahaniyah, karena penyelenggaraannya yang santai. c. Ajang berlangsungnya silaturahmi missal yang dapat menghidup- suburkan dakwah dan ukhuwah islamiyah. d. Sebagai sarana dialog yang berkesinambungan antara para ulama dengan umat. e. Media penyampaian gagasan yang bermanfaat bagi pembangunan umat khususnya dan bangsa umumnya. 18 H. M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, cet. Ke-3 Fungsi Majelis Taklim adalah : 1. Meluruskan aqidah. 2. Memotivasi umat untuk beribadah kepada Allah SWT. 3. A mar ma’ruf nahi mungkar. Menolak kebudayaan negative yang dapat merusak. Dalam prakteknya, Majelis Taklim merupakan tempat pangajaran atau pendidikan agama islam yang paling fleksibal dan tidak terikat oleh waktu. Majelis Taklim bersifat terbuka terhadap segala usia, lapisan atau strata social, dan jenis kelamin. Waktu penyelenggaraannya pun tidak terikat, bisa pagi, siang, sore, atau malam. tempat pengajarannya pun bisa dilakukan dirumah, masjid, mushalla, gedung. Aula, halaman, dan sebagainya. Selain itu Majelis Taklim memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai lembaga dakwah dan lembaga pendidikan non-formal. Fleksibelitas Majelis Taklim inilah yang menjadi kekuatan sehingga mampu bertahan dan merupakan lembaga pendidikan islam yang paling dekat dengan umat masyarakat. Majelis taklim juga merupakan wahana interaksi dan komunikasi yang kuat antara masyarakat awam dengan para mualim, dan antara sesama anggota jamaah Majelis Taklim tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu. Dengan demikian Majelis Taklim menjadi lembaga pendidikan keagamaan alternative bagi mereka yang tidak memiliki cukup tenaga, waktu, dan kesempatan menimba ilmu agama dijulur pandidikan formal. Inilah yang menjadikan Majelis taklim memiliki nilai karkteristik tersendiri dibanding lembaga-lembaga keagamaan lainnya. Dari pengertian peran dan Majelis Taklim yang telah dijelaskan diatas, keduanya merupakan kesaling hubungan yang tidak terpisahkan, tanggung jawab sosial individu maupun lembaga akan tercermin dari beberapa kegiatan yang akan dilaksanakannya, didalam peran terdapat instrument dan management dakwah untuk mengefesiensikan pekerjaan serta memaksimalkan perannya. Pada penelitian yang akan dilakukan ini memakai teori sosiologi yaitu Robert K. Merton yang mengatakan bahwa kebijakan pemerintah dalam menjalankan peranannya berlandaskan pada ada hubungan peranan yang dipunyai seseorang maupun lembaga karena memiliki status sosial tertentu.

BAB III GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN AGAMA PADA MASYARAKAT

PENAMAS KEMENTRIAN AGAMA KOTA DEPOK

A. Sejarah Berdirinya PENAMAS Di Kementerian Agama Kota Depok

PENAMAS adalah satu devisi yang khusus menangani pendidikan agama dalam masyarakat sesuai dengan jumlah agama yang dianut oleh masyarkat Kota Depok yang meliputi agama islam, kristen, katolik hindu dan buda. Maka pendirian PENAMAS ini beriringan dengan berdirinya kementrian agama kota depok yang dibentuk pada tahun 2000, hal tersebut berdasarkan KMA No.30 tahun 2000, tentang : pembentukan Kantor Kementrian Agama Kota Depok, Dumai, Metro, Cilegon, Depok Dan Banjar Baru,Serta Kabupaten Aceh Singkil, Mandailing Natal, Toba Samosir, Lampung Timur , Way Kanan, Bengkayang Dan Luwu Utara. Kantor kementrian agama kota depok, merupakan instansi vertikal kementrian agama yang yang ada dibawah dan bertanggung langsung kepada kepala kantor wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat. Sumber: Petunjuk Perlaksanaan dan petunjukk teknis PENAMAS Th 2006. Menurut Ibu Aliyah waktu di wawancarai Tentang Sejarah PENAMAS beliau mengatakan bahwa: “PENAMAS ada berbarengan dengan Kantor Kementrian Agama Kota Depok neng, jadi PENAMAS itu bertugas untuk menangani Majelis Taklim, Temuan-Temuan Aliran Sesat dilapangan dan lai-lain, Cuma dalam hal ini, ibu sebagai koordinator pelaksana Majelis Taklim disini. Jadi ibu akan menjelaskan seputar Majelis taklim saja ya.. ” Pendirian PENAMAS ini berdasarkan fungsi dan tujuan Kementrian Agama kota depok. Dalam satu agenda pengembangan pengetahuan agama islam pemerintah membentuk devisi Pendidikan Agama Masyarakat PENAMAS yang mempunyai tugas sesuai dengan fungsi dan tujuannya, maka PENAMAS mengkonkritkannya dalam program mengembangkan Majelis Taklim yang dijadikan sebagai wadah pengkajian ajaran keislaman.

B. Dasar-dasar berdirinya PENAMAS

Sebagai bagian dari Kementrian Agama Kota Depok, Menurut respondent ibu aliyah yang menjadi koordinator Majelis Taklim, beliau mengatakan bahwa: “Penamas didirikan untuk memudahkan pekerjaan kementrian agama kota depok dalam Mengembangkan Pendidikan Agama Masyarakat, secara khusus penamas mempunyai tugas yaitu mengembangkan Majelis taklim yang akan di jadikan pusat pengkajian agama pada masyarakat. ” Dasar-dasar didirikannya PENAMAS tidak terlepas dari tujuan umum Kementrian Agama Kota Depok mengarahkan pada: 1. Peningkatan pelayanan kehidupan beragama bagi mayarakat 2. Peningkatan pelaksana pendidikan dan pengembangan lembaga lemabaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan 3. Peningkatan disiplin pegawai Fokus program tersebut didasari oleh pemikiran bahwa masalah mendasar yang sedang dihadapi oleh Kementrian Agama Kota Depok adalah ketiga hal diatas. Maka Kemetrian Agama Kota Depok segera menangani masalah mendasar tersebut dengan baik. Dalam hal itu maka Kementrian Agama Kota Depok membentuk satu devisi Pendidikan Agama Masyarakat PENAMAS dengan harapan devisi tersebut dapat mengambil peranan sebagai pengembangan Majelis Taklim sesuai dengan program umum Kementrian Agama Kota Depok. Sumber: Program Kerja Kementrian Agama Kota Depok 2010. Menurut Ibu Aliah tentang dasar dasar berdirinya PENAMAS beliau mengatakan bahwa: PENAMAS, bagian kecil dari Kementrian Agama, namun memiliki pengaruh besar dalam masyarakat. PENAMAS Pendidikan Agama Pada Masyarakat. Karna PENAMAS bersentuhan langsung dengan Masyarakat melalui Penyuluh-penyuluh yang sudah ditentukan Oleh Kantor Kementrian Agama. PENAMAS merupakan bagian dari Kementrian Agama Kota Depok yang secara khusus mempunyai program pengembangan Majelis Taklim Di Kota Depok.

C. Visi Misi PENAMAS

Visi Misi juga tidak terlepas dari tujuan umum serta visi misi Kementrian Agama Kota Depok, namun secara khusus PENAMAS mempunyai visi misi tersendiri tentunya lebih rigid lagi, visi misi tersebut seperti :

1. Visi

Visi PENAMAS mengacu kepada Visi Kementrian Agama Kota Depok “unggul dalam pelayanan dan bertanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat depok yang agamis”