Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

menjadikan hal tersebut seperti : kurangnya tenaga pengajar, guru yang mengajar skillnya masih rendah, sehingga ketika menghadiri pengajian di Majelis Taklim kegiatan yang dilakukan adalah baca surah yasin dan tahlil bareng kemudian diakhiri dengan pengajian, kurangnya kesadaran pengurus Majelis Taklim dalam mengaktifkan anggotanya dengan cara membuat program bersama dan melibatkannya dalam kegiatan tersebut, minimnya keuangan yang menjadi salah satu faktor tidak dinamisnya aktivitas pembelajaran di Majelis Taklim. Problematika Majelis Taklim di atas haruslah segera dipecahkan bersama- sama agar kegitas Di Majelis Taklim bisa dinamis. Supaya maksud dan tujuan didirikanya Majelis Taklim sebagai kontrol sosial masyarakat, sebagai wadah dalam meningkatkan wawasan serta meningkatkan kwalitas sumber daya manusia dapat terwujud. Tentunya upaya-upaya tersebut harus didukung oleh institusi yang mempunyai wewengan dalam bidang keagamaan yaitu Kementerian Agama melalui kebijakan-kebijakan yang dibuatnya, maka peranan dari pemerintah adalah bagaimana membimbing tenaga-tenaga pengajar atau tenaga-tenaga yang akan mengoperasionalkan Majelis Taklim tersebut serta berupaya untuk mendirikan dan mengembembangkan Majelis Taklim. Di Kementerian Agama Kota Depok dalam upaya mengembangkan Majelis Taklim sebagai leading sector Majelis Taklim, membentuk satu divisi Pendidikan Agama Pada Masyarakat PENAMAS yang melakukan berbagai kegiatan yang di tujukan untuk pengembangan Majelis Taklim yang ada Di Kota Depok. Dalam upaya pengembangan Majelis Taklim devisi Pendidikan Agama Pada Masyarakat PENAMAS mengkonkritkan beberapa pekerjaannya melalui beberapa penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga penyuluh, tenaga penyuluh tersebut diambil dari kalangan akademisi maupun intelektual yang mempunyai simpati terhadap pengembangan Majelis Taklim yang digunakan sebagai wadah pengkajian agama islam. Adapun beberapa tugas yang di jalankan oleh Pendidikan Agama Pada Masyarakat PENAMAS dilaksanakan langsung oleh penyuluh, baik penyuluh utama, madya maupun penyuluh honorer, secara umum penyuluh melakukan pembinaan yang kemudian dalam pembinaan tersebut terdapat beberapa Kegiatan yang meliputi: pembinaan tenaga pengajar SDM ustadz dan ustadzah, pembinaan ini di tujukan untuk memperbanyak generasi pengajar serta menambah kopetensi pengajar di Majelis Taklim, pembinaan kelembagaan, pembinaan ini ditujukan untuk mencetak tenaga-tenaga yang akan mengoperasionalkan Majelis Taklim, pembinaan kurikulum, pembinaan ini ditujukan untuk mencetak tenaga- tenaga yang akan merumuskan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan jamaah. Dari uraian diatas mengenai problematika Majelis Taklim dan beberapa fungsi Majelis Taklim, yang membutuhkan peranan pemerintah untuk mensupport perkembangan dan kelangsungan kegiatan keagamaan dalam wadah Majelis Taklim tersebut, penelitian ini akan mengambil aspek peran lembaga pemerintah dalam pengembangan Majelis Taklim. Penelitian ini diberi judul “Peran Pendidikan Agama Pada Masyarakat PENAMAS Kementerian Agama Kota Depok dalam Pengembangan Majelis Taklim. ”

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, maka penelitian haruslah fokus agar tidak meluas dan dapat dengan jelas. Penelitian ini dibatasi meliputi: Tugas, wewenang, dan eksistensi PENAMAS dalam pengembangan Majelis Taklim Di Kota Depok. 2. Rumusan masalah Dari penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Majelis Taklim di Kota Depok sangatlah minim sarana dan prasarananya, dan ada upaya Kementerian Agama Kota Depok dalam mengatasi problematika tersebut melalui devisi Pendidikan Agama Masyarakat PENAMAS, dapat di tarik kedalam beberapa pertanyaan yaitu: a. Apa peran PENAMAS Kementrian Agama Kota Depok dalam pengembangan Majelis Taklim Di Kota Depok? b. Kendala apa saja yang di hadapi PENAMAS dalam mengembangkan Majelis Taklim Di Kota Depok? c. Apa saja Capaian PENAMAS dalam upaya mengembangkan Majelis Taklim di Kota Depok? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah;. a. Mengetahui Peran Penamas dalam pengembangan Majelis Taklim di Kota Depok. Mengetahui Kendala yang di hadapi Penamas dalam pengembangan Majelis Taklim 2. Manfaat penelitian. Beberapa manfaat yang akan dihasilkan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis Diantaranya, adalah: a. Akademis. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan pengetahuan tentang dakwah bagi khazanah keilmuan Islam, dan menjadi referensi bagi pelaksana pembinaan, dalam hal ini Penamas Kementerian Agama Kota Depok, serta dapat menjadi referensi bagi peminat dakwah yang selanjutnya akan menjadi bahan penelitian di Masa yang akan datang. b. Praktis. Penilitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan kontribusi serta menambah wawasan bagi kalangan praktisi dakwah dan aktifis dakwah, khususnya pengelola majelis taklim di Kota Depok agar konsisten memperjuangkan nilai-nilai dakwah islam terutama kepada masyarakat di Kota Depok serta masyarakat umum lainnya dalam berbagai aspek kehidupan. D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian. a. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu kegiatan penilitian yang pencarian faktanya dilakukan dengan mengembangkan teori-teori yang ada serta melakukan pengamatan langsung di lapangan mengenai objek yang akan diteliti field Research,. b. Subyek Penelitian Subyek Penelitian adalah penulis dan objek penelitian adalah divisi Pendidikan Agama Pada Masyarakat PENAMAS Kementrian Agama Kota Depok. c. Teknik Penulisan. Adapun teknik penulisan dalam penelitian skripsi ini adalah menggunakan “pedoman penulisan karya ilmiah skripsi,tesis, dan disertasi” yang diterbitkan oleh CeQDA center for quality depelopment and assurance UIN syarif hidayatullah, 2007 4 d. Waktu dan Tempat Penelitian Peneletian ini dilakukan di Kantor Kementrian Agama Kota Depok Pada Divisi Pendidikan Agama Pada Masyarakat PENAMAS, dan Majelis Taklim di Kecamatan Sukmajaya, salah satunya Majlis Taklim Al-hidayah, adapun waktu yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini adalah selama 5 lima 4 Hamid Nasuhi Dkk, “pedoman penulisan karya ilmiah skripsi,tesis, dan disertasi” yang diterbitkan oleh CeQDA center for quality depelopment and assurance UIN syarif hidayatullah, 2007