Otto dan Rosa pindah ke Swiss tahun 1963 dan sejak saat itu, Tanjung sepenuhnya mengelola perusahaan ini. Tahun 1969, perusahaan dibeli oleh Julianus Hutabarat dan
berganti nama menjadi PT. Pabrik Es Siantar. PT. Pabrik Es Siantar kemudian berkembang dan memiliki berbagai jenis
usaha yang lain, misalnya Hotel dan PT. Tenaga Listrik Sumatera, yang khusus menyalurkan listrik untuk Kota Pematang Siantar dan sekitarnya.
Pemasaran produk dari perusahaan ini bekerjasama dengan PT. Jasa Harapan Barat. PT. Jasa Harapan Barat mempunyai gudang barang warehouse di beberapa
kota di Sumatera Utara, antara lain Medan, Pematang Siantar, Brastagi, Tarutung, Tanjung balai, dan Padang Sidempuan, dan daerah pemasarannya adalah Medan,
Pematang Siantar, Brastagi, Tarutung, Tanjung Balai, Padang Sidempuan, Aceh, dan Binjai.
4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan alat bagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Struktur organisasi harus memiliki pola tetap dan efektif, agar kesimpangsiuran pekerjaan dapat dihindari.
PT. Pabrik Es Siantar memiliki struktur organisasi garis lurus. Adapun ciri- ciri perusahaan yang memiliki struktur organisasi garis diketahui dari bentuk
organisasinya masih kecil, jumlah karyawan yang bekerja pada perusahaan relatif sedikit, antara pimpinan perusahaan dan karyawan saling kenal dan spesialisasi kerja
Universitas Sumatera Utara
belum begitu tinggi. Struktur organisasi PT. Pabrik Es Siantar dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini.
Manager
Divisi Produksi
Divisi Administrasi dan Keuangan
Divisi Mesin
Divisi Gudang
Satpam
Sumber: Bagian Administrasi PT. Pabrik Es Siantar
Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Pabrik Es Siantar
Secara umum akan diuraikan tugas masing-masing divisi yang terdapat pada PT. Pabrik Es Siantar. Adapun tugas-tugas setiap divisi adalah sebagai berikut:
1. Manajer Sesuai dengan wewenang yang ada pada manajer maka manajer berhak untuk
mengambil keputusan dan kebijakan sehubungan dengan arah dan tujuan kegiatan perusahaan.
Manajer mengkordinir
seluruh kegiatan
yang berkenaan
dengan pendayagunaan sumberdaya yang terdapat di perusahaan. Manajer juga memberikan
pengarahan bagi para karyawan untuk dapat bekerjasama secara efektif dan efisien, sehingga memudahkan pencapaian tujuan yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
2. Divisi Produksi Kepala Divisi Produksi bertanggung jawab penuh atas kelancaran proses
produksi, dalam merealisasikan tanggung jawab ini dibantu oleh sub divisi yang bertugas sebagai berikut:
a sub bagian mandor produksi bertugas mengarahkan dan mengawasi karyawan
dalam menjalankan tugas masing-masing. b
Sub divisi produksi bertuga membantu kepala divisi produksi yang bertanggung jawab atas kelancaran produksi.
3. Divisi Administrasi dan Keuangan Tugas dan tanggung jawab divisi ini adalah sebagai berikut:
a Menjalankan administrasi perusahaan, mengatur segala surat masuk dan surat
keluar. b
Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. c
Bertanggung jawab atas penarikan dan penyetoran uang ke bank. d
Membuat laporan keuangan perusahaan secara periodik. 4. Divisi Mesin
Tugas dan tanggung jawab dari divisi ini adalah sebagai berikut: a
Melaksanakan pemeliharaan mesin secara teratur. b
Menyetor kembali botol kosong ke pabrik. c
Menerima kembali botol kosong dari bagian distributor.
Universitas Sumatera Utara
d Bagian gudang bekerjasama dengan karyawan PT. Jasa Harapan Barat dalam
pendataan minuman ringan yang telah diproduksi untuk dipasarkan kepada konsumen.
6. Satpam Tugas dan tanggung jawab Satpam adalah sebagai berikut:
a Menjaga keamanan serta ketertiban terhadap karyawan dan lingkungan
perusahaan dari segala gangguan yang dapat menghambat kelancaran aktivitas perusahaan.
b Menerima tamu dan memberitahu kepada orang yang berkepentingan.
c Membuat dan memonitor daftar absensi dan melaporkannya setiap hari
kepada kepala administrasi.
4.1.3. Karakteristik Responden