Produk Pengertian dan Klasifikasi Produk

pengertian produk termasuk obyek fisik, jasa, tempat, tokoh tokoh, organisasi dan pikiran. Stanton dalam Tjiptono 2004 menyatakan bahwa produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan yang tidak nyata yang di dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer dan pelayanan dari pihak pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang dapat memuaskan keinginannya.

2.2.1. Produk

Kotler 2001, dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk produk dan jasa, pemasar mengembangkan beberapa klasifikasi produk, antara lain: 1. Penggolongan barang berdasarkan daya tahan dan wujud, sebagai berikut: a. Barang yang habis terpakai nondurable goods. Barang yang habis terpakai adalah barang yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan, misal makanan, minuman, dan lainnya. b. Barang yang tahan lama durable goods. Barang yang tahan lama adalah barang yang biasanya dapat digunakan beberapa kali, misal, pakaian, alat alat elektronik dan lainnya. c. Jasa. Jasa adalah barang yang tidak berwujud intangible product, tidak dapat dipisahkan dan mudah habis, misal salon, reperasi dan lainnya. 2. Penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemakai: a. Barang konsumsi a.1. Barang nyaman convenience goods, dibagi menjadi 3 bagian yaitu: a.1.1 Barang kebutuhan pokok. Universitas Sumatera Utara a.1.2. Barang dadakan impulse goods. a.1.2. Barang darurat emergency goods. a.2. Barang Belanjaan shopping goods, dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: a.2.1. Barang homogen homogenous. a.2.2. Barang heterogen heterogenous. a.2.3. Barang khusus specialty goods. b. Barang tidak dicari unsought goods, dibagi menjadi 2 bagian yaitu: b.1. Barang baru tidak dicari. b.2 Barang tidak dicari secara reguler. c. Barang industri, barang industri adalah barang barang barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri. Jadi pembeli barang industri ini adalah perusahaan, lembaga atau organisasi termasuk organisasi non laba, dalam hal ini menurut Swastha 2001 barang industri dibagi sebagai berikut: c.1. Bahan baku ini merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain, misalnya kapas untuk membuat benang. c.2. Komponen dan barang setengah jadi merupakan barang barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir misal, benang untuk membuat kain. c.3. Perlengkapan operasi adalah barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan, minyak pelumas untuk mesin. Universitas Sumatera Utara c.4. Instalasi yaitu alat utama dalam sebuah pabrik yang dapat dipakai untuk jangka panjang dengan kata lain merupakan tulang punggung dari pabrik atau perusahaan, misalnya mesin tenun pada perusahaan tekstil. c.5. Peralatan ekstra yaitu alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi, misalnya alat angkut dalam pabrik.

2.2.2 Diferensiasi Produk