Hak Dan Kewajiban Debitur

namanya tercantum sebagai pemilik atau pemegang hak dalam surat bukti kepemilikan tersebut. 124

B. Hak Dan Kewajiban Debitur

Sebelum melakukan pengikatan perjanjian kredit, terlebih dahulu pihak bank meminta dan meneliti keabsahan, kebenaran dan segala macam kelengkapan yuridisnya. Adapun kelengkapan dimaksud antara lain: 125 1. Kartu identitas calon debitur yang masih berlaku dan Kartu Keluarga Tujuannya: a. Untuk mengetahui domisili terakhir dari calon debitur sehingga pihak kreditur dengan mudah dapat mengetahui dan menentukan domisili hukum yang tetap pada Panitera Pengadilan Negeri mana yang harus dipilih jika harus berperkara di Pengadilan nantinya. b. Untuk meyakinkan bahwa orang yang sementara berhadapan dengan pihak kreditur dalam perjanjian hutang piutang benar adalah calon debitur yang sesuai dengan kartu identitasnya sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam pengikatan kreditnya dimana kesalahan atas hal ini berarti kerugian bagi pihak kreditur. 124 Wawancara dengan Hadi, Staf Legal Kredit PT. Bank Prekreditan Rakyat Prima Tata Patumbak di Medan, tanggal 14 Juni 2010. 125 Ibid. Universitas Sumatera Utara

2. Kartusurat nikah

Tujuannya antara lain: a. Untuk mengetahui apakah calon debitur sudah melangsungkan pernikahan dan dengan siapa ia nikah. b. Untuk mengetahui sudah berapakali menikah dan bagimana status masing- masing istrinya sehingga pihak bank dapat mengetahui dan menentukan siapa yang harus memberikan persetujuannya kepada calon debitur dalam melakukan perbuatan hukum. Hal ini berhubungan dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai warisan dan harta bersama yang diatur dalam KUH Perdata dan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Pasal 1763 dan 1764 KUH Perdata mengatur tentang kewajiban-kewajiban sipeminjam. Kewajiban pokok peminjam adalah mengembalikan pinjaman dalam jumlah dan keadaan yang sama dan pada waktu yang ditentukan Pasal 1763 KUH Perdata. Pasal 1764 KUH Perdata mengatur tentang kewajiban peminjam jika yang dipinjam itu barang. 126

1. Hak Debitur

Menerima bukti-bukti kepemilikan barang jaminan dari pemberi kredit kreditur apabila kredit debitur sudah lunas. 126 Muhammad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1993, hal. 60. Universitas Sumatera Utara

2. Kewajiban Debitur

Debitur wajib membayar kepada kreditur bunga sebesar yang telah diperjanjikan. Misalnya 14 empat belas persen per tahun, atau lebih jelasnya sebagai berikut: 127 a. Kewajiban membayar hutang pokok yaitu hutang yang disetujui pihak-pihak sebagai jumlah pinjaman yang diberikan kreditur kepada debitur, b. Barang-barang jaminan wajib diasuransikan kepada perusahaan asuransi yang ditunjuk kreditur, c. Semua biaya yang timbul karena dan untuk pelaksanaan perjanjian kredit menjadi beban debitur, d. Memberitahukan kepada kreditur bila terjadi perkara antara debitur dengan pihak lain. e. Timbulnya kerugiankerusakanmusnahnya harta kekayaan danatau barang jaminan debitur. f. Debitur wajib memberitahu bank dalam hal debitur pindah alamat atau pindah pekerjaan atau dimutasikan ketempat lain. Pada Perjanjian Kredit telah disebutkan: “ selama kredit belum lunas tanpa persetujuan tertulis dari kreditur, debitur dilarang memindahtangankan, menyewakan, meminjamkan danatau 127 Wawancara dengan Hadi, Staf Legal Kredit PT. Bank Perkreditan Rakyat Prima Tata Patumbak di Medan, tanggal 14 Juni 2010. Universitas Sumatera Utara memberikan hak kepada pihak lain atas barang jaminan tersebut baik seluruh atau sebagian menjadi dibawah penguasaan pihak lain.” Jadi telah jelas disebutkan bahwa kreditur tidak menyetujui pengalihan hak dan oper kredit dibawah tangan. Tetapi karena berbagai macam faktor menyebabkan orang memilih mengalihkan atau oper kredit tanpa sepengetahuan kreditur. Misalnya debitur sakit dan atau tidak sanggup lagi untuk melunasi kreditnya akibat kesulitan ekonomi. 128 Hal ini merugikan pihak ketiga karena tidak ada perlindungan hukum yang dapat diberikan kepadanya, apalagi bila bukti tertulisnya tidak lengkap, ini hanya akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

C. Pengalihan Hak Kredit Pemilikan Rumah dari Debitur pada Pihak Lain