Kerangka Pemikiran Definisi Konsep Definisi Operasional

1.6. Kerangka Pemikiran

Uma Sekaran dalam Sugiyono, 2005:65 mengemukakan bahwa kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Berikut ini merupakan kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini : Bagan 1. Kerangka Pemikiran Kebutuhan Dasar Masyarakat Pemerintah Mengeluarkan Kebijakan Implementasi JPK b. Sosialisasi JPK c. Pendataan masy. Miskin yang berhak menerima JPK d. Pendistribusian kartu JPK e. Pemberian pelayanan kesehatan Output a. Diketahuinya program JPK- MS oleh masyarakat b. Terdatanya masy. Miskin sebagai peserta JPK c. Diterimanya kartu JPK sebagai bukti kepesertaan d. Masy. Miskin menerima pelayanan kesehatan Hambatan - hambatan Rekomendasi Universitas Sumatera Utara

1.8. Definisi Konsep

Konsep adalah istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkansecara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu social Singarimbun, 1989:33. Tujuannya adalaha untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari variable yang diteliti. Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang di teliti, maka penulis mengemukakan definisi konsep yaitu : a. Implementasi adalah proses tindakan yang dilakukan untuk merealisasikan suatu kebijakan sampai tercapainya tujuan yang diinginkan. Dalam penelitian ini yang menjadi pelaksana tersebut adalah aparatur puskesmas Manisak Kecamatan Rantau Baek yang bertanggung jawab terhadap program Jamkesmas b. Implementasi Program Jamkesmas ialah usaha pemerintah untuk menyediakan akses kesehatan untuk masyarakat miskin di Kecamatan Rantau Baek sehingga akhirnya mereka mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama dengan masyarakat lainnya dan akhirnya tercapailah derajat kesehatan masyarakat miskin yang lebih baik secara efektif dan efisien.

1.9. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel sehuingga dalam pengukuran ini dapat Universitas Sumatera Utara diketahui indikator-indikator apa saja yang melekat dalam variabel sebagi pendukung untuk dianalisa dari variabel tersebut Singarimbun, 1999:46. Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu Implementasi Program jaminan Pemeliharan Kesehatan Medan Sehat. Dalam penelitian mengenai implementasi program JPK-MS ini, peneliti memakai teori George Edward III sebagai pedoman dalam melakukan penelitian. Implementasi program JPK-MS di Puskesmas kota Matsum, Kecamatan Medan Area dilihat dari : a. Komunikasi 1. Transmisi; Pengetahuan implementor tentang program JPK-DM dan waktu pelaksanaannya. 2. kejelasan; Pengetahuan implementor tahap-tahap pelaksanaan program JPK-DM. 3. Konsistensi; Pelaksanaan program JPK-DM sesuai dengan peraturan yang ada b. Sumber Daya 1. Staf; Ketersedian Sumber Daya Manusia SDM dalam proses Implementasi JPK-DM 2. Informasi; Ketaatan implementor dalam melaksanakan JPK-DM sesuai dengan peraturan yang berlaku, artinya sesuai dengan petunjuk teknisjuknis dan petunjuk pelaksana juklak. 3. Wewenang; Hak masing-masing implementor dlam mengimplementasikan JPK-DM. Universitas Sumatera Utara 4. Fasilitas; fasilitas yang dimiliki puskesmas Kota matsum yang mendukung pengimplementasian program JPK-DM. C. Disposisi 1. Komitmen yang dimiliki aparatur puskesmas Desa Manisak Kecamatan Mandailing Natal dalam pelaksanaan JPK-DM 2. Kejujuran aparatur puskesmas Kecamatan Mandailing Natal terkait tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakn JPK-DM D. Struktur Birokrasi; 1. Kejelasan Standart Operating Prosedurs SOP 2. Fragmentasi yakni pandangan yang sempit dari para implementor.

1.10. Sistematika Penulisan BAB I