4.3. Tabel Distribusi Mengenai Implementasi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Desa Manisak
Pada bagian ini disajikan jawaban-jawaban yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 20 informan. Distribusi jawaban ini meliputi faktor-
faktor yang berpengaruh dalam implementasi kebijakan menurut George Edward III diantaranya komunikasi, sumber daya, disposisi kecenderungan, dan struktur
birokrasi.
4.3.1. Komunikasi
Data ini penulis ambil untuk mengetahui sejauhmana informan mengetahui dan memahami tentang program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Desa
Manisak serta untuk melihat apa komunikasi yang dibangun implementor dengan masyarakat. Adapun hasil distribusi jawaban informan yang ditampilkan pada bagian
ini yaitu pengetahuan tentang adanya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Manisak, darimana informan mengetahui adanya progam Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Desa Manisak, pengetahuan mengenai latar belakang munculnya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Desa Manisak, pengetahuan mengenai maksud dan
tujuan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Desa Manisak, serta pengetahuan tentang tahap-tahap pelaksanaan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Desa
Manisak.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan diketahui bahwa semua informan mengetahui adanya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Desa
Manisak di Kabupaten Mandailing Natal. Hal ini dapat dilihat dari tabel 7, sebanyak 20 orang informan 100 menyatakan bahwa mereka mengetahui adanya program
JPK-Desa Manisak.
Tabel 7 Distribusi Jawaban Responden
Tentang Adanya Program JPK-Desa Manisak No
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Tahu
20 100
2 Kurang tahu
3 Tidak tahu
40
Jumlah 20
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2010
Sedangkan mengenai darimana informan mengetahui adanya program JPK-Desa Manisak, diperoleh hasil sebanyak 15 orang informan 75 mengetahui
adanya program JPK-Desa Manisak ini dari tetangga yang telah mendaftar menjadi peserta JPK-Desa Manisak, 5 orang informan 25 mengetahui adanya program
JPK-Desa Manisak ini dari petugas kelurahan dan 0 orang 0 yang mengetahui program ini dari iklan sosialisasi.
Hal ini menunjukkan keadaan bahwa para implementor tidak melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dengan baik. Kebanyakan informan
Universitas Sumatera Utara
mengetahui program ini dari tetangga, dan dari beberapa informan penulis juga mendapatkan keterangan bahwa yang banyak melakukan pendataan dalam program
ini adalah petugas kelurahan dan bukan petugas Puskesmas. Diketahui pula bahwa ternyata ada warga yang mendapatkan berita
tentang program ini dari keluarga dan sanak saudara yang bekerja di instansi tertentu dan ada pula yang mengetahuinya dari para calon legislatif yang sedang
berkampanye, bukan dari sosialisasi yang dilakukan implementor. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari tabel 8 di bawah ini:
Tabel 8 Distribusi Jawaban Informan tentang
Tentang Adanya Program JPK-Desa Manisak No
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Petugas Kecamatan
5 25
2 Iklan Sosialisasi
3 Tetangga
15 75
Jumlah 20
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2010
Kemudian pada pertanyaan mengenai pengetahuan informan tentang latar belakang munculnya program JPK-Desa Manisak, sebanyak 20 orang informan
85 menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui latar belakang munculnya program JPK-Desa Manisak tersebut. Karena selama ini mereka tidak pernah
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan keterangan yang lebih jelas mengenai progam JPK-Desa Manisak ini, yang mereka tahu hanyalah ada program kesehatan gratis yang disediakan oleh
Pemkab Madina khusus untuk masyarakat miskin. Dan 3 informan 15 menyatakan bahwa mereka mengetahui latar belakang munculnya JPK-Desa
Manisak. Keterangan mereka dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini:
Tabel 9 Distribusi Jawaban Informan tentang Pengetahuan
Latar Belakang Munculnya Program JPK-Desa Manisak No
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Tahu
3 15
2 Kurang tahu
3
Tidak tahu
17 85
Jumlah 20
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2010
Pertanyaan selanjutnya mengenai maksud dan tujuan dari program JPK- Desa Manisak, sebanyak 16 orang informan 80 menyatakan bahwa mereka tidak
mengetahui maksud dan tujuan dari program JPK-Desa Manisak dan yang menjawab kurang tahu ada sebanyak 4 orang 20. Sesuai keterangan masyarakat pada
halaman sebelumnya bahwa mereka tidak pernah mendapatkan penjelasan mengenai program JPK-Desa Manisak ini, baik mengapa program ini dibuat dan apa maksud
serta tujuan dari program JPK-Desa Manisak itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini tabel jawaban informan tentang pengetahuan mengenai maksud dan tujuan dari program JPK-:
Tabel 10 Distribusi Jawaban Informan tentang Pengetahuan
Mengenai Maksud dan Tujuan Program JPK-Desa Manisak No
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Tahu
25 2
Kurang tahu 4
20 3
Tidak tahu 16
80 Jumlah
20 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2010 Pertanyaan berikutnya mengenai pengetahuan informan tentang tahap-
tahap pelaksanaan program JPK-Desa Manisak, sebanyak 15 orang informan 75 menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui tahap-tahap pelaksanaan JPK-Desa
Manisak. Hal ini sesuai dengan pernyataan mereka bahwa hingga kini mereka belum merasakan manfaat dari program tersebut karena ternyata setelah mendaftar ke
Puskesmas dan di data hingga saat ini tidak ada lagi kelanjutan dari program JPK- Desa Manisak itu.
Kemudian sebanyak 5 informan 25 menyatakan mengetahui tahap- tahap pelaksanaan JPK-Desa Manisak sehingga mereka paham mengapa mereka
belum bisa diberi pelayanan kesehatan dan ternyata alasannya adalah karena mereka belum memiliki kartu JPK-Desa Manisak. Hal ini senada dengan yang diutarakan
Universitas Sumatera Utara
oleh Kepala Puskesmas desa Manisak bahwa sampai saat ini kartu peserta JPK-Desa Manisak belum mereka terima seluruhnya sehingga belum bisa dibagikan, jadi
masyarakat yang sebelumnya mereka data belum bisa dikatakan sebagai peserta JPK- Desa Manisak
Tabel 11 Distribusi Jawaban Tentang Pengetahuan Informan
Mengenai Tahap-Tahap Pelaksanaan JPK-Desa Manisak No
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Tahu
5 25
2 Kurang tahu
3 Tidak tahu
15 75
Jumlah 20
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2010
4.3.2. Sumber Daya