BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan makin banyaknya perusahaan yang menerapkan teknologi
informasi, evaluasi terhadap investasi tersebut dan evaluasi efektifitasnya merupakan topik yang semakin penting bagi para praktisi dan peneliti. Menurut
Seddon, Graeser dan Willcocks 2002, efektifitas sistem informasi merupakan suatu pertimbangan nilai yang dibuat berdasarkan titik pandang stakeholder,
mengenai net benefits yang diperoleh dalam menggunakan suatu sistem informasi. Penggunaan sistem informasi dimaksudkan untuk mempermudah tugas
pengguna sehingga dapat dicapai penghematan waktu, biaya, dan sumber daya dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu perlu dievaluasi sejauh mana
efektifitas sistem informasi tersebut. Sesungguhnya informasi tidak kalah penting dibandingkan sumber daya lain yang dimiliki perusahaan seperti peralatan,
persediaan atau pabrik karena informasi yang handal akan sangat mendukung perusahaan untuk maju dan berkembang dalam iklim dunia usaha yang sangat
kompetitif dewasa ini. Beberapa hal yang menyebabkan sistem informasi mempunyai masalah
diantaranya, waktu, lingkungan sistem yang berubah, perubahan prosedur operasional. Sedangkan masalah sistem informasi yang berhubungan dengan
karakteristik informasi adalah relevansi, keakuratan yang memiliki faktor kelengkapan, kebenaran dan keamanan, ketepatan waktu, ekonomi yang memiliki
Universitas Sumatera Utara
faktor sumber daya dan biaya, efisiensi, apakah ada kegagalan dalam perencanaan, dapat dipercaya serta kegunaannya.
Perusahaan mungkin berhadapan dengan ribuan bahkan jutaan transaksi dalam menjalankan usahanya. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang efisien
dan efektif guna menangani transaksi yang sedemikian rupa tersebut. Transaksi - transaksi sejenis akan dikelompokkan untuk mempermudah pemrosesan transaksi
yaitu siklus transaksi, siklus pengeluaran, siklus konversi dan siklus pendapatan James, A. Hall : 2002. Pada penelitian ini, penulis hanya akan membahas sistem
pemrosesan transaksi dalam siklus pendapatan saja yang meliputi penjualan dan penerimaan kas.
Mengingat begitu pentingnya penerapan sistem informasi pendapatan dalam suatu perusahaan maka tidak dapat dibayangkan bagaimana jadinya kalau
suatu perusahaan tidak memiliki sistem informasi pendapatan yang memadai. Perusahaan tidak mungkin dapat memproses transaksi secara jelas, terinci dan
terstruktur. Kemudian perusahaan tersebut tidak mungkin akan memperoleh informasi yang relevan dan dapat dipercaya yang diperlukan untuk dijadikan dasar
dalam mengambil keputusan yang menyangkut aktivitas dan kelangsungan hidup perusahaan. Selanjutnya, karena sistem informasi didalamnya mengandung unsur-
unsur pengandalian maka perusahaan mungkin tidak dapat menjalankan pengendalian-pengendalian yang diterapkannya dengan baik.
PT. PLN Persero merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang melayani penyediaan tenaga listrik. Pendapatan yang diperoleh dari jasa
penyediaan listrik merupakan bagian yang penting untuk membiayai pengeluaran
Universitas Sumatera Utara
atau beban usaha dan melakukan investasi pembangunan ketenagalistrikan. Maka dari itu PT. PLN Persero juga perlu menerapkan suatu sistem informasi
pendapatan yang didalamnya mengandung unsur-unsur pengendalian. Berdasarkan latar belakang tersebut, Penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai sistem informasi pendapatan yang diterapkan dalam hal menciptakan keefektifan sistem informasi pendapatan itu sendiri. Karena itu
dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Evaluasi Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera
Utara Cabang Medan”
B. Perumusan Masalah