Faktor pertama berkaitan dengan kepuasan informasi, dan terdiri dari Faktor kedua berkaitan dengan kepuasan hubungan, meliput i item- Faktor pertama berkaitan dengan proses manajemen, dan terdiri dari Faktor kedua berkaitan dengan keberadaan informasi, da

3. Faktor ketiga berkaitan dengan keandalan, terdiri dari: efektifitas

biaya sistem informasi dan responsiveness sistem.

4. Faktor keempat berkaitan dengan aspek kemampuan reaksi, terdiri

dari item waktu respons sistem dan tingkat pelatihan bagi pengguna.

d. Variabel Use penggunaan

Terdiri dari sembilan item yang dikelompokkan ke dalam empat faktor, yaitu:

1. Faktor pertama berkaitan dengan minat, dan terdiri dari item-item:

motivasi untuk menggunakan, penggunaan sesuai tujuan, melaporkan penerimaan, dan penggunaan dengan sukarela.

2. Faktor kedua berkaitan dengan jumlah dan frekuensi, yaitu: frekuensi

mengakses dan jumlah catatan atau data yang diakses.

3. Faktor ketiga berkaitan dengan sistem pelaporan, dan terdiri dari item:

frekuensi permintaan laporan dan jumlah laporan yang diberikan. 4. Faktor keempat hanya terdiri dari satu item, yaitu: jumlah pemeriksaan. e. Variabel User Satisfaction kepuasan pemakai Variabel ini didukung oleh sembilan item yang terkelompok menjadi tiga faktor, yaitu:

1. Faktor pertama berkaitan dengan kepuasan informasi, dan terdiri dari

item akurasi informasi, ketepatan, kelengkapan informasi, kehandalan informasi, dan pemahaman aplikasi. Universitas Sumatera Utara

2. Faktor kedua berkaitan dengan kepuasan hubungan, meliput i item-

item: hubungan dengan unit IS dan komunikasi dengan unit IS.

3. Faktor ketiga berkaitan dengan kepuasan pealayanan, dan terdiri dari

item-item: kecepatan respons dan kualitas respons.

f. Variabel Net Benefits keuntungan bersih

Variabel terakhir dalam model penelitian ini terdiri dari empat faktor yang diduku ng oleh sepuluh item, yaitu:

1. Faktor pertama berkaitan dengan proses manajemen, dan terdiri dari

item: mendorong tindakan manajemen, memperbaiki kualitas perencanaan, memperbaiki kinerja tugas, dan mengubah keputusan.

2. Faktor kedua berkaitan dengan keberadaan informasi, dan diukung

oleh item: mengingatkan adanya informasi dan kesadaran akan adanya informasi.

3. Faktor ketiga berkaitan dengan aktualisasi diriindividu, dan terdiri

dari dua item yaitu: meningkatkan kekuatan individu dalam memberikan pengaruh dan penilaian IS secara individu.

4. Faktor keempat berkaitan dengan efektifitas keputusan, dan didukung

oleh item: mempersingkat waktu membuat keputusan dan menjamin kebenaran keputusan. Pada intinya dari pembahasan disini penulis hanya mengambil beberapa variabel untuk dijadikan menjadi bahan dalam melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait yang diantaranya pada bagian keuangan baik itu sub bagian akuntansi maupun sub bagian pengendalian pendapatan, untuk Universitas Sumatera Utara mempertanyakan seefektif apa penerapan sistem informasi akuntansi pendapatan yang telah berjalan sejak tahun 2006. Dengan pedoman dari pengukuran menurut DeLone dan McLean ini, penulis mengambil beberapa item, diantaranya : 1. Pemanfaatan Sumber DayaHuman Resources dari System Quality Disini penulis mempertanyakan, apakah pemanfaatan SDM sudah dilakukan secara maksimal untuk menjalankan sistem informasi pendapatan dan seberapa efektif SDM yang dilibatkan user dalam menjalankan sistem informasi di bagian pendapatan ? Bagian Pendapatan sebagai pemakai output dari Sistem Informasi Pendapatan Internal mengemukakan bahwa Sumber Daya Manusia atau disebut karyawan PT. PLN Persero khususnya di bagian keuangan telah mampu mengoperasikan komputer sebagai alat bantu untuk menghasilkan informasi. Penerapan sistem informasi itu sendiri sudah berjalan efektif, ini dilihat dari telah mampunya untuk menghasilkan output dari sistem informasi tersebut, sehingga output hasil tersebut dapat digunakan oleh pihak manajemen sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan menghasilkan output yang dapat dipercaya oleh semua pihak. 2. Efektifitas Biaya dari Service Quality Penulis mempertanyakan seberapa efektif biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengimplementasikan sistem informasi teknologi yang digunakan oleh bagian pendapatan terhadap hasil yang diperoleh dari sistem informasi tersebut guna membantu manajemen dalam mengambil keputusan ? Universitas Sumatera Utara Bagian Pendapatan sebagai pemakai output dari Sistem Informasi Pendapatan Internal mengemukakan bahwa Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu informasi melalui pemakaian sistem informasi akuntansi oleh karyawan tidak lebih besar dari pendapatan yang dihasilkan. Sehingga dapat dikatakan bahwa biaya yang telah dikeluarkan tersebut efisien sesuai dengan kebutuhannya. 3. Akurasi Informasi, Ketepatan, Kehandalan informasi dan Kelengkapan Informasi dari User Satisfaction Penulis mempertanyakan apakah data yang dihasilkan oleh sistem informasi sudah akurat, lengkap, handal dan tepat sesuai dengan tujuan ? Bagian Akuntansi mengemukakan bahwa dengan pemakaian sistem informasi ini data yang dihasilkan lebih akurat, handal, tepat sasaran dan dapat dipercaya karena telah melalui proses pengendalian terlebih dahulu sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan serta meningkatkan ketaatan terhadap hukum dan kebijakan. 4. Waktu dari Information Quality dan Net Benefits Disini penulis mempertanyakan seberapa efektif waktu yang digunakan untuk menghasilkan output atau menjalankan sistem informasi yang dijalankan oleh bagian pendapatan? Bagian Pendapatan sebagai pemakai output dari Sistem Informasi Pendapatan Internal mengemukakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan output yang berupa informasi dapat dicapai dalam jangka waktu yang lebih cepat, dibandingkan dengan waktu yang sudah ditetapkan oleh pihak Universitas Sumatera Utara manajemen agar hasil dari sistem informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak manajemen pihak yang membutuhkan. 5. Penulis disini juga mempertanyakan keunggulan-keunggulan yang lain dari pemakaian sistem informasi itu sendiri bagi PT. PLN Persero dan pihak yang tekait menjelaskan bahwa selama pemakaian sistem informasi PLN telah mampu melakukan pembayaran gaji karyawan langsung lewat rekening, menerima pembayaran rekening listrik oleh pelanggan melalui loket bayar sistem online yang dikenal dengan sebutan SOPP System Online Payment Point, dimana mempermudah pelanggan untuk membayar tagihan listrik tidah hanya pada satu loket saja tetapi bisa di loket - loket lainnya. Dari proses wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada pihak-pihak yang terkait, khususnya di bagian keuangan PT. PLN Persero telah dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi pendapatan telah berjalan dengan efektif hingga sekarang. Dengan teridentifikasikannya faktor-faktor di atas, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi penelitian selanjutnya, yaitu untuk menjelaskan hubungan antar variabel dalam model IS Success dari DeLone dan McLean ini. B. Menjaga Efektifitas Sistem Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya. Untuk menilai efektifitas sistem, perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut user. Selanjutnya, untuk menilai apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi Universitas Sumatera Utara user misalnya pengambilan keputusan, pihak auditor harus mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya. Biasanya pemeriksaan terhadap efektifitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu. Manajemen dapat meminta untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi ini akan memberikan masukan bagi pengambil keputusan apakah kinerja sistem layak dipertahankan, harus ditinggalkan atau perlu dimodifikasi, atau sistem sudah usang, sehingga harus ditinggalkan dan dicari penggantinya. Pemeriksaan efektifitas sistem dapat juga dilaksanakan pada tahap perencanaan sistem system design. Hal ini dapat terjadi jika desainer sistem mengalami kesulitan untuk mengetahui kebutuhan user, karena user sulit mengungkapkan atau mendeskripsikan kebutuhannya. Jika sistem bersifat komplek dan besar biaya penerapannya, manajemen dapat mengambil sikap agar sistem dievaluasi terlebih dahulu oleh pihak yang independen untuk mengetahui apakah rancangan sistem sudah sesuai dengan kebutuhan user. Melihat kondisi seperti ini, perusahaan perlu mempertimbangkan untuk melakukan evaluasi sistem dengan berfokus pada kebutuhan dan kepentingan manajemen. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil uraian pembahasan mengenai Evaluasi Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan pada bab sebelumnya, maka penulis berusaha menarik beberapa kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat membantu perusahaan serta dapat dijadikan pertimbangan dalam menetapkan kebijaksanaan yang berkaitan dengan masalah peningkatan kinerja perusahaan.

A. Kesimpulan

Dari penelitian analisis yang telah diuraikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan menganut struktur organisasi garis dan staf dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dari pimpinan tertinggi Manajer Cabang sampai unit-unit di bawahnya sehingga tercipta satu kesatuan perintah dan satu kesatuan komando. Secara umum struktur organisasi tersebut telah memberikan dukungan yang memadai dalam melaksanakan akuntansi berkomputerisasi untuk mengantisipasi terhadap perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang. 2. Pada tingkat efektifitas perusahaan seperti pada saat ini, penggunaan sistem informasi ternyata memberikan hasil yang efektif dan efisien dibandingkan dengan pemrosesan data secara manual. Adapun Universitas Sumatera Utara