Efektifitas Sistem Informasi Pengukuran Efektifitas Sistem Informasi

Banyak pengertian yang diberikan para ahli mengenai pengertian efektifitas. Untuk memperjelas pengertian tersebut, penulis akan memberikan beberapa pengertian dari efektifitas. Menurut Siagian 2006 :24 memberikan definisi sebagai berikut : “Efektifitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektifitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan“. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektifitasnya. Sementara itu menurut Fathoni 2003 :92 “Efektifitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya”. Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara tepat, efektif, efisien apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan yang telah direncanakan.

2. Efektifitas Sistem Informasi

Secara umum sistem yang efektif didefinisikan sebagai suatu sistem yang dapat memberikan nilai tambah kepada perusahaan. Oleh karena itu sistem yang efektif harus dapat memberikan pengaruh yang positif kepada perilaku pemakainya. Menurut Martin, dkk 2002 :60 menyatakan bahwa sistem yang efektif dapat dianalisis berdasarkan beberapa kriteria, seperti: dapat meningkatkan Universitas Sumatera Utara efektifitas bisnis, dapat memperluas bisnis atau pelayanan, dan dapat meningkatkan keunggulan bersaing dari perusahaan. Setelah suatu sistem dioperasikan selama beberapa waktu, perlu dilakukan penelaahan pasca implementasi, yang antara lain bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sistem tersebut mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan apakah sistem tidak dapat dipakai lagi atau dapat dilanjutkan, dan apabila akan dilanjutkan, apakah perlu dilakukan modifikasi agar dapat mencapai sasaran yang ditetapkan dengan lebih baik. Sistem dapat dievaluasi dan dianalisis performansinya kinerja berdasarkan dua pengukuran utama, yaitu efektivitas dan efisiensi. Berdasarkan perspektif efisiensi, evaluasi berhubungan dengan penggunaan sumber-sumber daya yang diberikan sumber daya manusia, mesin, material, dan uang untuk menyediakan sistem informasi bagi pemakainya. Sedangkan dari perspektif efektifitas pemakai atau unit organisasi pemakai, evaluasi berhubungan dengan penggunaan sistem informasi dalam menyempurnakan misi organisasi.

3. Pengukuran Efektifitas Sistem Informasi

Berbagai variabel yang mempengaruhi efektifitas sistem informasi telah dikemukakan oleh banyak peneliti. Antara lain dengan menggunakan kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, penggunaan sistem, kepuasan pemakai dan keuntungan bersih sebagai variabel-variabel yang menentukan efektifitas suatu sistem informasi. Model pengukuran keberhasilan sistem informasi yang dikemukakan oleh William H. DeLone dan Ephraim R. McLean, yang dikenal dengan The Universitas Sumatera Utara Reformulated DM IS Success Model DeLone, 2002. Model ini dapat dilihat pada gambar 2.1. Model DeLone danMcLean terdiri dari enam variabel, yaitu: a. Information Quality, berkaitan dengan output sistem informasi b. System Quality, yang mengevaluasi sistem pengolahan informasi itu sendiri c. Service Quality, untuk mengakses harapan konsumen dan persepsi mengenai kualitas pelayanan dalam organisasi retail dan jasa d. System Use, berkaitan dengan penggunaan output dari sistem informasi oleh penerima e. User Satisfaction, berkaitan dengan respons penerima terhadap penggunaan output sistem informasi f. Net Benefits, suatu rangkaian kesatuan dari entitas individual sampai nasional yang dapat memberi dampak impact bagi aktivitas sistem informasi. Gambar 2.1. The Reformulated DM IS Success Model Sumber: DeLone, 2002 Universitas Sumatera Utara Penelitian ini akan mengadopsi Model Reformulasi DM, dengan pertimbangan bahwa model ini cukup lengkap dalam menjelaskan variabel- variabel yang mempengaruhi efektifitas suatu sistem informasi. Berdasarkan gambar tersebut, terdapat beberapa item yang dikeluarkan dari setiap variabel, dimana item-item tersebut telah dikelompokkan dalam beberapa faktor yang terbentuk, sebagai berikut : a. System quality dapat dijelaskan melalui faktor-faktor currency dan accuracy keakurasian data, utilisasi, dan user convenience. b. Information quality dapat diukur melalui faktor-faktor: information value, karakteristik output, tingkat kepentingan, keunikan, dan tampilan. c. Service quality dapat diuraikan ke dalam faktor-faktor assurance, tangibles dan empathy, reliability, dan responsiveness. d. Use, dijelaskan melalui faktor-faktor minat, jumlah dan frekuensi, reporting system, dan inquiry. e. User satisfaction dapat diuraikan menjadi faktor-faktor: information satisfaction, relationship satisfaction, dan service satisfaction. f. Net benefits, dijelaskan melalui faktor-faktor: proses manajemen, keberadaan informasi, aktualisasi diriindividu, dan efektifitas pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memberikan gambaran kepada para pembaca dan mengungkapkan fakta secara detail. Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui keefektifan sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan atas pendapatan. Pelaksanaan penelitian deskriptif tidak terbatas pada pengumpulan data, tetapi meliputi analisis data.

B. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang dipergunakan oleh penulis ini adalah data kualitatif. Contoh data kualitatif yang digunakan adalah efektifitas dari sistem informasi akuntansi dari siklus pendapatan.

2. Sumber Data

1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahan berupa hasil wawancara dan observasi. Data ini perlu diolah lebih lanjut. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk yang sudah terdokumentasi seperti stuktur organisasi, flowchart, diagram arus data dll. Data ini diguanakan sebagai pelengkap bagi data primer Universitas Sumatera Utara