Strategi Produk Strategi Harga

Pengaruh dari Strategi Penjualan untuk BMT Daarut Tauhid adanya peningkatan volume nasabah dan tersosialisasinya untuk masyarakat.

B. Analisis Penulis Terhadap Strategi Pemasaran Produk Simpanan Nikah

Simpanan nikah ini mulai beroperasi dari awal berdirinya BMT Daarut Tauhid. Mulai ada perkembangan pada bulan Maret tahun 2007. Awalnya minat para nasabah simpanan nikah sangat minim, karena kurangnya promosi yang diberikan oleh BMT Daarut Tauhid ini sendiri. Selain itu para nasabah belum mengetahui bahwa di BMT Daarut Tauhid terdapat produk simpanan pendidikan juga, selain produk-produk yang lain. Untuk mencapai sasaran tersebut strategi pemasaran produk simpanan nikah yang dilakukan BMT Daarut Tauhid meliputi 4 variabel dalam bauran pemasarannya yaitu :

1. Strategi Produk

Menurut Philip Kotler mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Penerapan strategi pemasaran produk simpanan nikah yang dilakukan BMT Daarut Tauhid adalah dengan mengedepankan mutu dari produk simpanan nikah tersbut, sehingga kebutuhan pasar tepat pada sasarannya. Keunggulan dari produk yang ditawarkan yaitu Simpanan Nikah ini menggunakan prinsip wadi’ah dengan bagi hasil yang kompetitif dan lebih besar dan Persyaratan untuk membuka rekening mudah dan murah. Dalam peningkatan nasabah BMT Daarut Tauhid dengan meluncurkan produk simpanan nikah di masyarakat, maka dibutuhkan strategi pemasaran yang dapat menarik perhatian masyarakat untuk nasabah, baik nasabah lama maupun nasabah baru. Dengan jumlah nasabah yang menggunakan produk simpanan nikah itu sendiri dapat dilihat bahwa strategi pemasaran yang diterapkan dapat diterima oleh masyarakat.

2. Strategi Harga

Harga salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan. Bagi perbankan terutama bank berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi, biaya provisi dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran, dan biaya-biaya lainnya. Sedangkan harga bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah bagi hasil. 1 Strategi Harga yang dilakukan oleh BMT Daarut Tauhid yaitu Penarikan 1 kali satu bulan menjelang pernikahan dan Kemudahan setoran 1 Ibid.h.19 nikah adalah setoran awal Rp 25.000,- dan nilai tabungan minimal Rp 100.000,- Penetapan harga yang dilakukan BMT Daarut Tauhid bebas dari praktik riba, kecurangan, dan kedzaliman. Penetapan strategi pemasaran produk simpanan nikah pada BMT Daarut Tauhid dari segi harga dilihat dari pengembalian modalnya adalah berupa sistem bagi hasil. Sistem bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata cara bagi hasil usaha antara penyedia dana dan pengelola dana maupun antara bank dengan nasabah penerima dana. Sistem bagi hasil tersebut perlu dikomunikasikan mengenai operasional BMT tersebut.

3. Strategi Distribusi