Strategi Pengeluaran Promosi Strategi Bauran Promosi

Menawarkan produk simpanan nikah kepada mitra potensial secara langsung. 2. Adanya media alat bantu untuk menuang kegiatan promosi seperti, membuat brosur dengan tampilan semenarik mungkin yaitu dengan susunan lay out brosur yang menggunakan tata warna, desain, kata-kata dan grafis yang baik agar menimbulkan kesan eksklusif sehingga konsumen tertarik untuk membacanya. 3. Dalam memberikan informasi dengan informasi ke lembaga- lembaga pendidikan, dan disekolah-sekolah, dan LMM dari mulu ke mulut per individu dan pengajian Daarut Tauhid di Pondok Indah. 4. Nasabah pembiayaan, ada rekening pembiayaan minimal Rp 20.000 Tabungan setiap kali angsuran dan di penghimpunan dana Funding. Strategi Promosi berkaitan dengan masalah- masalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi dengan pelanggan. Strategi promosi ini biasanya untuk menentukan proporsi personal selling, iklan, dan promosi penjualan.

A. Strategi Pengeluaran Promosi

Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran. Tidak ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk promosi yang harus dialokasikan. Faktor penyebabnya adalah pengeluaran promosi itu bervariasi tergantung pada produk atau situasi pasar. BMT Daarut Tauhid strategi pengeluaran promosi dengan metode Percentase – of- Sales Approach, dimana pendekatan ini sederhana, gampang dipahami, dan memberikan fleksibilitas terhadap pengeluaran total perusahaan. Metode ini memiliki keterbatasan, yaitu tidak dapat diterapkan pada perusahaan baru berdiri, karena belum memiliki data penjualan. Metode ini lebih menekankan bahwa promosi ditentukan oleh dana yang ada. Metode ini juga tidak memberikan anggaran promosi yang layak bagi tiap produk dan wilayah pemasaran yang ada di sekitarnya.

C. Strategi Bauran Promosi

Strategi ini berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap metode promosi. Faktor- faktor yang menentukan bauran promosi. - Faktor Produk Yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik dan cara produk itu dibeli, dikonsumsi, dan dipersepsikan. BMT Daarut Tauhid dilihat dari faktor produk, Produknya kurang familiar dikalangan masyarakat sehingga risiko pelanggan untuk menggunkan produk yang ada di BMT sehingga distribusi dan promosi tidak efektif. - Faktor Pasar Pada produk- produk tertentu, jika pangsa pasarnya tinggi, perusahaan harus menggunakan iklan dan personal selling bersama- sama, Iklan lebih cocok digunakan di dalam industri yang jumlah perusahaannya sedikit, Apabila persaingan sangat ketat ketiga metode promosi personal selling, mass selling, dan promosi penjualan. BMT Daarut Tauhid dilihat dari faktor pasar tidak banyak menggunakan banyak iklan sehingga hanya menggunakan metode mass selling saja untuk para nasabah produk simpanan dan pembiayaannya. - Faktor pelanggan BMT Daarut Tauhid dilihat dari faktor pelanggan peseonal selling lebih digunakan pada geografis pasar yang kecil dan penduduknya padat seperti di ciputat. - Faktor Anggaran Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya untuk menggunakan iklan, yang bersifat nasional juga besar. BMT Daarut Tauhid termasuk pada dana yang terbatas maka memilih personal selling, promosi di dalam wilayah lokal saja. - Faktor Bauran Pemasaran BMT Daarut Tauhid pendistibusiannya dilakukan secara langsung maka karakteristiknya mensyaratkan dengan penggunaan personal selling dan pada tahap daur hidup yaitu dengan tahap pengenalan produk dengan optimalisasi penyebaran brosur, dan tahap pertumbuhan produk dikenal dan nasabah menjadi nasabah produk simpanan dan pembiayaan di BMT Daarut Tauhid dan tahap kedewasaan belum ada karena belum memperkenalkan produk baru.

C. Strategi Pemilihan Media