Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3 memperlihatkan bahwa perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, kepentingan, dan minat konsumen. Demikian juga dengan perusahaan perbankan di Indonesia, di era modern saat ini mulai menunjukkan kemajuannya, dengan kehadiran sistem perbankan syariah didalamnya, yang menjadikan sistem perbankan Indonesia tidak hanya terpacu pada sistem perbankan konvensional. Perbankan syariah adalah jenis kegiatan perbankan yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam, yang tidak menganut sistem riba didalamnya. Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut Bank Tanpa Bunga, adalah lembaga keuangan atau perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Dengan kata lain, bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan jasa-jasa simpanan serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. 4 Bank Islam lahir sebagai salah satu solusi alternative terhadap persoalan pertentangan antara bunga bank dengan riba. Dengan demikian, kerinduan umat islam Indonesia yang ingin melepaskan diri dari persoalan riba telah mendapat jawaban dengan lahirnya Bank Islam. 5 Perkembangan perbankan syariah ditandai dengan disetujuinya Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan pasal 5 ayat 1 yang diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998. Dalam Undang- 4 Muhammad , Manajemen Dana Bank Syari’ah, Yogyakarta, Ekonisia, 2004, Cet. 1, hal.1. 5 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syari’ah hal..2. 4 undang tersebut, diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh Bank Syariah. Undang-undang tersebut juga memberikan arahan bagi bank-bank konvesional untuk membuka unit syariah bahkan mengkonversikan diri menjadi Bank Syariah. Yang beroperasi dengan sistem bagi hasil. PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Bank BRISyariah merupakan salah satu bank yang bergerak di bidang perbankan syariah dalam kurun waktu lima tahun sejak awal berdirinya 17 November 2008. Selama itu pula sampai saat ini Bank BRISyariah tidak hanya bersaing dengan bank yang menganut sistem berbasis syariah tetapi juga dengan bank konvensional lainnya dalam mempromosikan produknya, khususnya produk unggulannya yaitu Tabungan Faedah. Untuk dapat bersaing dengan bank lainnya Bank BRISyariah miliki salah satu produk yang dinamakan program tabungan “FAEDAH” Fasilitas Serba Mudah, yang hadir dengan memberikan tawaran yang sangat memudahkan, dengan setoran awal hanya Rp50.000,- sudah bisa membuka tabungan, bebas dari biaya administrasi bulanan, gratis biaya bulanan kartu ATM, Gratis biaya tarik tunai dan cek saldo di ATM BRI, ATM Bersama dan ATM Prima. Bank BRISyariah merupakan bank yang menjaga inklusifitasnya, terbuka bagi semua masyarakat Indonesia tanpa membedakan latar belakangnya, maka dari itu bank BRISyariah di nilai sebagai bank yang menerima semua golongan dan tidak menganut SARA. Dengan adanya Produk tabungan Faedah bank BRISyariah bertujuan memudahkan masyarakat menengah kebawah untuk memiliki tabungan 5 karena setoran awalnya ringan, selain itu masyarakat juga mendapatkan pengetahuan mengenai bank berbasis syariah.. Berdasarkan perkembangannya dari tahun ke tahun, Bank BRISyariah banyak mengalami kemajuan, pada 5 februari 2013 lalu BRISyariah memperoleh penghargaan Top Brand dalam kategori Sharia Banking dari segi Marketing, meski demikian tidak sedikit pula hambatan yang harus dihadapi terutama dalam hal pemasaran produknya, rendahnya pemahaman masyarakat terhadap sistem perbankan syariah merupakan kendala eksternal yang dihadapi Bank BRISyariah. Masyarakat umum masih memerlukan keterangan dan penjelasan mengenai seluruh aspek lembaga keuangan dengan prinsip syariah, terutama fasilitas dan produk yang dapat dimanfaatkan oleh calon nasabah. Dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah kepada masyarakat, Bank BRISyariah membutuhkan seseorang yang mampu untuk berkomunikasi dan menarik minat masyarakat pada produk tersebut. Produk yang sudah diciptakan, harga juga sudah ditetapkan, dan tempat lokasi dan layout sudah disediakan, artinya produk sudah benar-benar siap untuk di jual. Agar produk tersebut laku dijual ke masyarakat atau nasabah, maka masyarakat perlu tahu kehadiran produk tersebut, berikut manfaat, harga, di mana dapat diperoleh dan kelebihan produk dibandingkan pesaing. Sebagai Public relations yang tidak lepas dari strategi marketing senantiasa memperhatikan strategi pemasaran, diikuti pengembangan sarana dan hasil secara langsung berhubungan dengan pembelian dan penjualan. Public relations yang bekerja di bidang ini biasanya tergabung dalam divisi marketing. Public relationss 6 yang berorientasi marketing dibentuk oleh suatu divisi baru, yakni “Marketing Communication Marcom”. Bank BRISyariah merupakan perusahaan yang berskala menengah ke atas, maka mengenal istilah “Marketing Communication” yang merupakan suatu departemen yang berurusan menangani semua komunikasi bagi perusahaan, biasanya pada perusahaan berskala menengah ke atas, tergantung pada jenis perusahaan dan industri dimana mereka berada. Departemen ini juga bisa disebut sebagai komunikasi perusahaan atau divis public relations humas dan pemasaran. Salah satu tugas penting Marketing Communication di Bank BRISyariah adalah mensosialisasikan dan mempromosikan Produk Tabungan Faedah. Hal ini bertujuan agar nasabah tau dan tertarik pada produk yang ditawarkan oleh bank. Agar dapat menarik minat para calon nasabah, Marketing Communication Bank BRISyariah harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa produk tabungan Faedah di Bank BRISyariah lebih memberikan keuntungan dibandingkan produk tabungan di bank lainnya. Disinilah seorang Marketing Communication harus menggunakan ilmu dan seni komunikasi yang dia miliki, karena berhasil atau tidaknya proses promosi ini sangat bergantung pada cara atau strategi komunikasi perusahaan dalam mempromosikan produknya. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengangkat judul skripsi: “Strategi Public Relations PT. Bank BRISyariah dalam Mempromosikan Produk Tabungan Faedah” 7

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan dengan maksud agar penelitian lebih terfokus pada tujuan yang ada dan tidak terlalu meluas, maka penulis membatasi permasalahan pada strategi public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah pada tahun 2013-2014”

2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan di awal dapat ditetapkan rumusan sebagai berikut: a. Bagaimana strategi public relations yang diterapkan PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah? b. Bagaimana pemanfaatan media yang digunakan PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan pembatasan kasus penelitian, maka penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk: a. Untuk mengetahui strategi yang diterapkan public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah. b. Untuk mengetahui media yang digunakan PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah. 8

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis

a. Sebagai kontribusi penelitian terapan di bidang humas, dan kontribusi penelitian dakwah dalam upaya mencari formulasi dakwah yang efektif. b. Menambah informasi ilmiah dalam khazanah dakwah khususnya mengenai lembaga berbasis syariah. c. Mendalami konsep hubungan masyarakat pada umumnya strategi yang digunakan perusahaan. d. Memberikan sumbangan pemikiran mengenai arti penting menejemen hubungan masyarakat atau bisa disebut juga public relations dalam mencapai tujuan perusahaan.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan PT. Bank BRISyariah dalam menyusun strategi dalam mempromosikan produk. b. Penelitian ini dapat memudahkan public relations dan marketing yang menyatu dalam divisi marketing communication untuk merumuskan teknik-teknik manajemen hubungan masyarakat yang dapat menuju ke arah peningkatan strategi promosi. 9 c. Sebagai penambah pemahaman, pengetahuan dan wawasan terhadap strategi public relations pada produk tabungan Faedah di PT. Bank BRISyariah.

E. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitia

n Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam buku metode penelitian kualitatif, Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analisis yaitu memberikan gambaran terhadap subjek dan objek penelitian. Maka dalam hal ini pula penulis bermaksud untuk menggambarkan seutuhnya mengenai strategi public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah divisi Marketing Communication PT. Bank BRISyariah, Sedangkan objek penelitian merinci fenomena yang akan diteliti sekaligus merupakan deskripsi penelitian. 6 Dalam hal ini yang menjadi Objek dari penelitian adalah strategi public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pusat PT.Bank BRISyariah Jl. Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat. Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan terhitung sejak akhir bulan April 2013. 6 Jane Stokes, Media and Cultural Studies How To Do, Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2006, hal 10