Tahapan- tahapan Strategi Strategi 1. Pengertian Strategi

1 Meninjau faktor-faktor eksternaldan internal yang menjadi dasar strategi. Adanya perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan dalam pencapaian tujuan, begitu pula dengan faktor internal yang diantaranya strategi tidak efektif atau hasil implementasi buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil yang dicapai. 2 Mengukur presentasi membandingkan hasil yang akan diharapkan dengan kenyataan. Prosesnya dapat dilakukan dengan menyelidiki penyimpangan dari rencana, mengevaluasi prestasi individual dan menyimak kemajuan yang dibuat ke arah pencapaian sasaran yang dinyatakan. Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan mudah dibuktikan, kriteria yang meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria yang mengungkapkan apa yang terjadi. 3 Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana. Dalam hal ini tidak harus berarti bahwa strategi yang ada ditinggalkan atau merumuskan strategi yang baru. Tindakan korektif diperuntukan bila tindakan atau hasil sesuai dengan yang dibayangkan semula atau pencapaian yang diharapkan. 13

3. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Dalam Sistem Strategi

Terdapat beberapa factor yang berpengaruh dalam merumuskan strategi agar suatu perusahaan tetap eksis, tangguh dalam menghadapi perubahan dan mampu meningkatkan efektivitas dan produktifitas. Faktor-faktor tersebut antara lain : 13 Ali Mutopo, Strategi Kebudayaan, Jakarta: Center for strategic and International studies-CSIS, 1978. hal. 24. a. Tipe dan Struktur Organisasi Tipe dan struktur yang dipilih untuk digunakan harus berhubungan dengan kepribadian organisasi tersebut, sebab seetiap organisasi pasti memiliki kepribadian yang khas. Dengan demikian, dalam struktur organisasi harus terdapat beberapa unsur, antara lain specialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, senralisasi dan desentralisasi dalam mengambil keputusan kerja dan ukuran kerja. 14 b. Gaya Manajerial Dalam teori kepemimpinan dikenal berbagai tipologi kepemimpinan, antara lain adalah tipe otokratik, paternalistic, laisez faire, demokratik, dan kharismatik. Namun demikian, tidak ada satupun tipe yang sesuai dan dapat digunakan secara konsisten pada semua jenis dan kondisi organisasi. 15 c. Kompleksitas Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal organisasi selalu bergerak dinamis. Gerakan dinamis tersebutn berpengaruh pada cara mengelola organisasi dan termasuk dalam merumuskan dan menetapkan strategi. Setiap organisasi akan terkena dampak lingkungan eksternal dan tidak ada satupun organisasi yang dapat membebaskn diri dari dampak tersebut , oleh karena itu diperlukan adanya analisis dan perhitungan terdapat dampak lingkungan eksternal demi tercapainya tujuan dan sasaran organisasi. 16 14 M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, Jakarta: Khairul Bayaan,2002, h.131. 15 M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, h. 132. 16 M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, h.132. d. Hakekat masalah yang dihadapi Strategi merupakan keputusan yang diambil menejemen puncak, oleh karena itu menejemen harus benar-benar mengenali masalah-masalah yang dihadapi, menganalisis dan memperhitungkan masalah-masalah yang akan dihadapi dalam upaca pencapaian tujuan serta sasaran organisasi tentunya dengan strategi yang telah diputuskan. 17

B. Public Relations 1. Pengertian Public Relations

Public Relations atau sering juga disebut hubungan masyarakat sebenarnya timbul akibat adanya saling ketergantungan antar individu, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok dengan masyarakat. Pada saat yang sama, semakin mengakarnya kekuatan individu dalam kelompok publik membuat hubungan ini menjadi penting. Maka dari itu perkembangan Public Relations kemudian menjadi suatu konsep yang dijadikan objek studi ilmiah. Dalam suatu organisasi keberadaan Public Relations ini merupakan hal yang sangat penting sehubungan dengan upaya membina komunikasi yang harmonis yang baik ke dalam maupun keluar organisasi. 18 “Public Relations is the planned and sustained effort to establish and maintain goodwill and mutual understanding between an organization and its publics”. Public Relations adalah perencanaan dan usaha yang terus menerus 17 M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, Jakarta: Khairul Bayaan,2002, h.132. 18 M. Linggar Anggoro, Teori Profesi Kehumasan, Serta Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002. h.15.