Prinsip Pokok Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan, Narapidana Warga Binaan Pemasyarakatan

2. Prinsip Pokok Pemasyarakatan

Sesuai hasil konferensi oleh Dinas Direktorat Pemasyarakatan pada 27 April 1964 - 9 Mei 1964 di Bandung, ditetapkanlah beberapa prinsip pokok konsep pemasyarakatan yaitu : a. Orang yang tersesat diayomi juga, dengan memberikan kepadanya bekal hidup sebagai warga yang baik dan berguna dalam masyarakat. b. Menjalani pidana bukan tindakan balas dendam dari negara. c. Tobat tidak dapat dicapai dengan penyiksaan, melainkan dengan bimbingan. d. Negara tidak berhak membuat seseorang lebih buruk atau menjadi lebih jahat daripada sebelum ia masuk lembaga. e. Selama kehilangan kemerdekaan bergerak, narapidana harus dikenalkan dengan masyarakat dan tidak boleh diasingkan daripadanya. f. Pekerjaan yang diberikan kepada narapidana tidak boleh bersifat mengisi waktu atau hanya diperuntukkan kepentingan jawatan atau kepentingan negara sewaktu saja. g. Bimbingan dan didikan harus berdasarkan Pancasila. h. Tiap orang adalah manusia dan harus diperlukan sebagai manusia, meskipun ia telah tersesat. i. Narapidana hanya dijatuhi pidana kehilangan kemerdekaan. Upaya pembinaan terhadap narapidana tidak terlepas dari upaya menumbuh kembangkan sikap mental dan skill dari para narapidana. Supaya narapidana saat keluar dari Lembaga Pemasyarakatan mampu dan mau bekerja dan bersosialisasi dengan masyarakat, mereka harus diperlakukan secara manusiawi. Hal ini didorong oleh beberapa faktor antara lain : a. Individu adalah makhluk sosial, oleh sebab itu setiap manusia tidak akan hidup tanpa adanya bantuan orang lain masyarakat. Oleh sebab itu walau secara hukum narapidana terasing oleh dunia luar namun ia tetap manusia yang membutuhkan sosialisasi. b. Narapidana merupakan manusia yang salah melanggar hukum namun mereka tetap manusia yang memiliki hati nurani. Oleh sebab itu mereka harus dimanusiakan juga karena tidak bisa sepenuhnya mengingatkan orang dengan perlakuan tidak manusiawi penyiksaan. c. Narapidana harus dibina dan diarahkan agar memiliki dedikasi dan nasionalisme serta beridiologi Pancasila yang baik. Karena mereka saat kembali ke masyarakat mampu memberi suntikan nilai idiologi Pancasila yang baik pula. d. Narapidana harus diberi skill kemampuan mengembangkan kemampuan dalam memenuhi ekonomi mereka sendiri sehingga saat keluar tidak terjerumus kedalam kejahatan yang lebih besar.

3. Pengertian Narapidana